Selasa, 29 April 2008

Kasih itu Mengampuni

Kasih itu Mengampuni

Mat 18:21-35

Prolog

Tema ini indah ttp sulit untuk dilakukan krn juga berbicara kpd kita, pelayan2 Tuhan. Petrus bertanya kpd Yesus sejauh mana pengampunan harus diberikan? Sampai 7x. Petrus merasa begitu bangga krn sudah sebut 7 kali. Aturan Rabbi hanya 3x. Ay.22, Yesus tdk menjawab pertanyaan Petrus dan memuji. Yesus mengatakan 70x7 Sifat pengampunan tdk terbatas. Utk memperjelas, ia memberikan perumpamaan. Dari perumpamaan ini, Yesus mengajar bhw org yg sudah menerima pengampunan dari Allah bertanggung jawab utk mengampuni orang lain. Mengapa harus mengampuni? (a) krn itu anugerah Allah (27) (b)

Pengampunan adalah perintah (bdk. bagian lain : Kasihi musuhmu, doakan mereka, dsb). (c) Memberi pengampunan mendatangkan sukacita dan kelegaan (34). (d) pengampunan adalah keputusan hati yg dilakukan bersama-sama dengan Tuhan.

Hamba Tuhan 1

Kata-kata Petrus: ay.21. Maksud dari pengampunan lebih dalam dari konsep hukum saja. Sering manusia bangga bisa melakukan hukum agama ttp lupa intinya. Taat perintah Allah itu bukan suatu kebanggaan ttp suatu kehidupan.

Hamba Tuhan 2

(a) Mengampuni berarti melakukan perintah Tuhan. Manusia berharga bagi Tuhan (bdk. perumpamaan anak yg hilang). 70x7 Kalau melakukan pekerjaan satu kali, orang akan mudah lupa, ttp kalau terus-terusan akan diingat. (b) Pengampunan bisa memperkokoh kesatuan. (c) dibutuhkan kebesaran jiwa dan keberanian untuk mengampuni. Hati-hati dalam mengampuni (Gal 6:1). (d) pengampunan mengingatkan kita akan ada hubungan sekarang dng kehidupan yg akan datang (Bapamu tidak akan mengampuni jika kamu tdk mengampuni).

Hamba Tuhan 3

Novel pemenang nobel perdamaian. Dikisahkan ttg pasangan suami istri. Suami pulang kerja ingin mandi. Di kamar mandi tdk ada sabun shg sumia ngomel. Istri mengatakn tadi ada sabun. Suami mengatakan sudah mandi 1 minggu tanpa sabun. Sejak itu bertengkar dan diam-diaman sampai umur 60 dan tdk pernah bicara lagi ttg sabun. Sampai sekian lama kepahitan itu tdk hilang. Mrk tdk bisa saling mengampuni krn persoalan kecil itu.

Hamba Tuhan 4

Tiga hal (a) ay.21f Tuhan Yesus ingin mengajarkan bhw kita bersalah besar kpd Allah ttp Allah beri pengampunan tanpa batas. Krn itu, kesadaran kita ttg kasih Allah hrs menjadi dasar pengampunan pd org lain. (b) Antara dosa kita pd Allah dan kesalahan orng lain pd kita itu besar sekali beda kuantitas dan kualitas. (c) Allah menghendaki kita mengampuni atas dasar kehendakNya dan karena Ia terlebih dahulu mengampuni.

Hamba Tuhan 5

Bdk. ay.15-20 Yesus mengajarkan ttg langkah-langkah menangani org berdosa. Beberapa kali langkah2 ini dijalankan tdk jelas, shg Petrus bertanya. (a) Yesus mengatakan bhw pengampunan itu tanpa batas seperti Allah mengampuni kita tanpa batas pula. Ada orang mengatakan ingin mengampuni ttp tdk bisa melupakan. Dasarnya bukan lupa, krn Tuhan pun tdk melupakan dosa kita. (b) mengampuni bukan berarti jadi bulan-bulanan dosa orang lain. Kita harus tegas. (c) mengampuni tdk menuntut balas. (d) mengampuni itu berarti bertekad hidup bersama dosa yg dilakukan orang lain.

Hamba Tuhan 6

Hamba itu berutang sangat besar, sekitar 300 M. Usaha apapun tidak bisa melunaskannya. Raja itu tergerak oleh belas kasihan, hal yg sering diperlihatkan Yesus sendiri.

Ada banyak kita dimasa lampau mengalami luka batin. Cerita ttg wanita kulit hitam yg suaminya dibunuh dng keji oleh orang kulit putih. Hakim bertanya hukuman apa yg ingin kamu berikan pd pembunuh suamimu. Ia ingin datang ketempat suaminya dibakar, utk mengumpulkan abu suaminya utk dikuburkan. Ia ingin mengangkat anak terdakwa. Ia ingin terdakwa itu maju ke depan dan memeluknya dan mengampuninya.

Hamba Tuhan 7

Ada orng yg sudah menerima pengampunan ttp tidak bisa mengampuni orng lain. Isunya adalah mengapa org yg sudah menerima pengampunan begitu besar tdk bisa mengampuni. Itulah karakter manusia yg hidup dalam dosa. Ia ingin lebih diuntungkan drpd dirugikan. (a) Merenungkan nilai pengampunan Allah hrs jadi bagian hidup sehari-hari shg memberi spirit utk mengampuni. (b) Kebenaran menuntut aplikasi. Kita bergumul antara hukum dan pengorbanan.

Hamba Tuhan 8

1Yoh 3:15. Bgmn bisa membenci itu sama dengan membunuh? Diceritakan ttg seorg yg hidupnya rusak shg anak-anaknya juga rusak. Istrinya berdoa pd Tuhan. Tuhan mengatakan agar ia menyangkal diri. Ia menanti 10 tahun sampai suaminya pulang. Ia bisa menerima kembali suaminya. Suami itu tahu bahwa semua itu karena doa istrinya.

Hamba Tuhan 9

Mengampuni tdk begitu gampang. Perumpamaan ini. Raja itu punya power, justice, compassion, grace, relasinya dng hamba adalah raja-hamba. Dng temannya ia tdk punya power (krn ia juga orang yg berutang), ia juga tdk keadilan, tdk punya compassion, grace (meski sudah alami grace). Hamba yg sudah diampuni mesti memiliki sifat-2 yg dimiliki raja. Pengampunan tdk berdiri sendiri. Dari sisi value, 10000 talenta bagi raja tdk besar. Karakter Allah tdk berdiri sendiri. Pengampunan Allah menyangkut sifat-2 itu. Setelah kita mengalami anugerah, kita harus belajar dari sifat Allah. Perumpamaan ini dimulai dng justice dan diakhiri justice. Kesimpulan Yesus: Bapa di surga akan berbuat yg sama jika tidak mau mengampuni. Dengan mengampuni, kita akan memenangkan Sdr kita.

Hamba Tuhan 10

Pengampunan itu sulit. Harus merupakan suatu pengalaman. Utang uang pasti bisa dibayar. Kalau orang tuanya mati, anaknya meneruskan dst. Membicarakan ttg pengampunan tidak bisa diganti org lain dan saat itu juga krn kalau meninggal tdk bisa dilimpahkan pd orang lain. Untuk mendapat pengampunan hrs menyelesaikan masalah, tidak cukup dng pengampunan begitu saja.

Hamba Tuhan 11

Waktu kita khotbah, ada dua kemungkinan. Kpd yg merugikan atau yg dirugikan. Tidak bisa hanya harus mengampuni, ttp harus diadili (kpd org yg sudah diampuni ttp tdk mau mengampuni). Konteks Matius adalah kerajaan Allah di bumi. Mat 5:48 sempurna spt Allah sempurna. Contohnya: hujan dan sinar matahari utk org baik dan org jahat. Allah memberi kesempatan yg jahat bertobat. Orang Yahudi dijajah Romawi. Setiap saat mrk bisa ditampar. Apakah mudah mengampuni? �Kalau orang minta baju dalam, beri baju luar.� Orang dunia bisa menggunakan berbagai alasan utk menggantikan tanggung jawab. Bagaimana bisa beri baju dalam jika tdk buka baju luar. Ketika buka baju dalam, yg luar pun diambil sekalian. Jadi rugi total tidak apa-2. Kalau orang paksa satu mil, jalan dua mil. Ada tiga level: hati, otak, mulut. Mulut paling gampang. Masalah kita adalah di otak dan di hati. Kalau ingat tercatat, atau tercatat tidak ingat. Semua kesalahan org memang dicatat, ttp tidak untuk diingat. Terhapus dari ingatan ttp masih ada dalam catatan. Cinta kasih itu harus mendarat di hati. Sebagai konklusi: 7 adalah angka sempurna di surga. Angka sempurna di bumi 10. Maka pengampunan 70x7 adalah pengampunan sempurna.

Kamis, 17 April 2008

Gereja Tumpuan Imanku

Tema : Gereja Tumpuan Imanku (18/04�08)

Nats : Kis. 2:41-47

Tujuan : Komunitas orang percaya pada gereja mula-mula di Yerusalem menjadi pola bergereja yang dinyatakan dalam kasih, doa, persekutuan, kesaksian, dan penginjilan setiap harinya. Hal mana menjadikan gereja sebagai tumpuan iman Kristiani yang dinamis.

Pdt. Agus Gunawan

Belajar pola hidup gereja yang indah. Ada baptisan, pengajaran (bidang pembinaan) , persekutuan (kebersamaan), mujizat, saling memberi (bid. Penggembalaan), memuji Allah dengan sungguh2 (musik). Berkaca dari pola yang telah ada di j mula2, konteks Pentakosta. Di sini tidak terlalu banyak sistem organisasi karena gereja pada awalnya organisme. Gereja mula2 konteksnya 3000 org mengalami hal yang indah, Alk mengatakan ada masalah yang banyak. Pelayanan kita harus mengarah pada manusia bukan mengutamakan organisasi karena bisa kehilangan ministry. Kunci dari jemaat mula2: pertama, karena hamba Tuhan yang melayani adalah para rasul di mana Allah memberi otoritas kepadanya; mereka memberi teladan. Rasul2 berotoritas dalam pengajaran2. Mujizat dan tanda adalah bagian dari kehidupan orang percaya. Kedua, perhatikan kata �mereka� (41-47) jemaat aktif mengalami sesuatu, tidak berjalan karena program. Ketiga, peristiwa Pentakosta, Roh Kudus bekerja di tengah2 jemaat dan rasul yang terbuka.

Ev. Hengky

Apakah setiap gereja sudah menjadi tumpuan iman bagi jemaat???

Gambaran jemaat mula2 memiliki tumpuan iman, ciri2: 1. Jemaat itu adalah gereja yang melakukan misi penginjilan; 2. memiliki pengajaran yang benar; 3. ada persekutuan yang benar. 4. gereja yang terpancar: hidup di gereja untuk menjadi berkat

Pdt. Samuel

Kata mereka itu adalah suatu komunitas, komunitas orang2 pada zaman itu dgan zaman sekarang telah terjadi pergeseran. Denominasi2 internal di Indonesia apa memberi kemajuan atau kemunduran. Perhatikan rela bagikan bersama, kepemilikan dalam skill yang T berikan untuk kita bagikan kepada orang di sekitar kita. Ada banyak warna yang memberi kita warna, lalu apa kehadiran kita memberikan warna bagi orang lain.

Pdt. Christiady

Ayat 46 menjadi sorotan. Berkumpul mungkin siang hari, dari rumah ke rumah, mungkin bait Allah. Bait Allah adalah sentral keagamaan dan sosial pada zaman Yahudi pada waktu itu. Orang2 percaya tidak menjauh dari komunitas pada waktu itu, mereka berani keluar bahkan dalam khdp keagamaan pada waktu itu yang jelas tidak percaya pada Kristus; mereka bersaksi tentang Kristus. Mereka tidak menjadi antagonis dan membenci tetapi mereka mempengaruhi kehidupan umum pada waktu itu. Ada 2 hal yg tidak bisa dilakukan orang Kristen: 1. menikah dan 2. hidup menjadi orang Kristen (tidak mungkin manusia tanpa hidup dengan sesama).

Ev. Ong Sie Kok

Jemaat melakukan 4 pilar, al: How to know, How to do, How to be: me, How to life together. Yang ditekankan bukan sekadar uang, tetapi awalnya being. Allah membereskan being dalam konsep Roh Kudus, pertama adalah murid Tuhan Yesus. Being tersebut diubah terlebih dahulu (rohnya, karakter). Yang mereka lakukan murni sesuai dengan apa yang di dalam. Yang indah ketika kita menjadi Kristen hubungannya being dengan being Allah, being dengan being sesama.

Ev. Freda

Gereja pada umumnya suka dengan baptis dan jumlah yang bertambah. Baptis dan jumlah memang penting, tapi ada hal lain yakni yang kedua, tekun (dalam pengajaran, persekutuan, pelayanan, penyembahan = P4), tekun menghidupi, mengalami, baru melihat dampak. Yang ketiga, ada dampak: tanda dan mujizat, kebersamaan yang riil, Tuhan menambahkan jumlah


Pdt. Joseph Liem

Melihat pekerjaan team work, ada dua bagian: yang ortodoks dan bukan ortodoks. Gereja dibangun dari mulanya oleh Yesus dan firman-Nya. Bangunan gereja bukan hanya individu; yang pertama dilihat adalah firman. Dalam team work harus ada bahasa yang sama yaitu Alkitab kita, memiliki doktrin yang sama sehingga dgn pemikiran yang sama bersama2 melayani. Kedua, kita sharingkan dengan tidak egois, menolak keegoisan sehingga kita bisa melihat teladan yang indah. Kebersamaan mereka adalah milik bersama. Ketiga, melayani dengan sehati. Dalam plyn ada 3 bagian: bagaimana melayani Tuhan, gereja, dan orang yang ada di dunia ini; dan ini dimulai dengan pekerjaan team work.

Ev. Jan Agustanu

Kata yang menarik ,�Disukai oleh semua orang� (ada banyak orang yang sakit hati di gereja). Ketika seorang disukai di jemaat berarti 1. Kasih itu nyata, 2. Kasih Allah mewarnai jemaat, 3. Jemaat sudah menjadi garam dan terang

Pdt. Unandi

1. Kualitas iman itu penting

2. Bait Allah adalah sentral kehidupan orang percaya: keterkaitan iman dengan gereja: 1) Gereja tempat iman kita bertumbuh, khususnya firman Tuhan; 2) Gereja tempat iman kita dilatih untuk sungguh2 murni; 3) Gereja tempat iman kita diwujudnyatakan (46-47)

Ev. Irene

Pertumbuhan iman konteks remaja bertumbuh tidak jauh melihat dari orang dewasa. Pertumbuhan orang dewasa sebagai dasar dan sering dicontek oleh remaja.

Ev. Dorothy Tong

Gereja yang dipenuhi Roh Tuhan, ada 5, al: 1. Gereja semula adalah gereja yang mau dibina (menggunakan rasio, intelek untuk mempelajari FT); 2. Gereja yang penuh kasih (di dalam persekutuan ada perhatian terhadap yang kekurangan); 3. Gereja yang menyembah (ada beberapa karakter: di bait Allah dan di rumah masing2; penyembahan itu tiap hari, sehati: isinya doa dan memecahkan roti; kemudian mengalami kegembiraan); 4. Gereja yang menunjukkan kesaksian yang baik (reaksi dari masyarakat, ketakutan karena keindahan gereja, dan disukai oleh semua orang); 5. Gereja yang misioner: mengabarkan Injil (kata menambahkan itu adalah peristiwa yang terus-menerus)

Ibu Yohana

Komunitas orang percaya, yang disebut jemaat dulunya adalah orang2 yang menyalibkan Yesus, dan pada saat itu telah menjadi percaya. Holly indifferent: keanehan yang suci: komunitas yang berbeda pada orang2 Yahudi sebelumnya. Lebih suka memberi daripada meminta, lebih suka mengasihi daripada dikasihi, lebih suka dikalahkan daripada menang, lebih suka menyukai daripada disukai, mereka tulus hati, ramah, mencintai. Mempraktekan kasih Kristus, dan jemaat ini adalah jemaat yang heroik, rela dianiaya, hidup di daerah cinta kasih bukan ketakutan, kekecewaan. Kuncinya adalah mereka bertemu dengan Tuhan baik secara komunitas maupun secara pribadi. Gereja sebuah tempat untuk mencari Tuhan dan jemaat memiliki iman di sana, jangan sampai kita justru hanya mendapatkan diri sendiri

Pdt. Hanna

Pentingnya doa komunitas, dalam teks bukan hanya tekun dalam pengajaran tetapi tekun dalam persekutuan dan tekun dalam berdoa. Tekun di dalam berpegang dalam pengajaran FT (terjemahan bhs Chinese).

Ev. Tan Giok Lie

Dalam Kis. ini para rasul mendedikasikan 2 hal penting: teaching and proclaim. Bagaimana jemaat bisa bertekun jika pemimpin tidak bertekun. Iman ada dua hal: contain and struktur.


Pdt. Albert

Jemaat memiliki pertobatan yang clear. Ayat 39, penulis memberi penekanan terhadap pertobatan. Kata bertekun dalam pengajaran (melakukan terus-menerus dalam bahasa aslinya). Mereka membagi2kan karena mereka menyadari semuanya berkat Tuhan. Di gereja mereka bersukacita karena bukan hanya bersekutu dengan sesama tetapi dengan Tuhan.

Pdt. Timoty Liem

Ada 5 fenomena yang menggambarkan gereja mula2: 1. Glosolalia yang diawali oleh Pentakosta; 2. Khotbah2 yang kharismatis; 3. Baptisan massal; 4. Mujizat; 5. pertobatan, keselamatan, dan hidup baru (yang terutama: ayat 47). Bandingkan dengan 4 pilar gereja modern: 1. misi penginjilan, 2. pembinaan, 3. Christian leadership, 4. Finance support. Tema ini mengajak kita ke arah pembaharuan hidup

Kamis, 10 April 2008

Memberi yang terbaik

Persekutuan Hamba Tuhan

Jumat, 11 April 2008

Nats :Maleakhi 3:10

Pemb. Alkitab :Maleakhi 3: 6-12

Pengantar

Latar Belakang Penulisan Kitab Maleakhi

Pada tahun 722 SM Israel / Kerajaan Utara dikalahkan oleh Asyur dan orang-orang Israel diangkut ke dalam pembuangan. Pada tahun 587 SM Yehuda / Kerajaan Selatan dikalahkan oleh Babilonia dan orang-orang Yehuda diangkut ke dalam pembuangan. Di antara tahun 538-444 SM, orang-orang Yehuda kembali dari pembuangan. Sedangkan Maleakhi menulis kitabnya kira-kira pada tahun 440 SM. Jadi, Maleakhi menulis kitabnya untuk orang-orang Yehuda sesudah kembali dari pembuangan. Jadi, kata 'Israel' dalam ay 1 menunjuk kepada orang-orang Yehuda yang kembali dari pembuangan.

Kehidupan Setelah Pembuangan

Kehidupan di pembuangan tidak banyak mengubah bangsa itu menjadi lebih baik dan prihatin. Meski Tuhan mengijinkan mereka mengalami masa-masa yang sulit dan membentuk mereka sedemikian rupa, tetap saja tidak banyak mengalami pembaharuan. Sebaliknya, kehidupan mereka menjadi lebih menyedihkan, bukan hanya pada umat, tetapi juga imam-imamnya. Maleakhi menggambarkan kehidupan mereka yang memprihatinkan, sebagai berikut:

  1. Tidak lagi takut dan hormat kepada Allah. �Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu?� (Mal. 1:6).
  2. Mempersembahkan binatang cacat. �Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN� (Mal. 1:13)
  3. Pengajaran yang tidak bertanggung-jawab dari para imam. �Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu� (Mal. 2:7-8).
  4. Melakukan kawin campur dan perceraian. �Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing� (Mal. 2:11) dan � Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia� (Mal. 2:14)
  5. Tidak memberikan persembahan persepuluhan. �Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!� (Mal. 3:8)

Istilah Persembahan

Dalam PL kata persembahan dikenal dengan nama �kurban�. Kedua kata tersebut memiliki arti �mengantar atau membawa ke dekat�. Seperti seorang rakyat membawa sesuatu untuk dipersembahkan kepada raja atau kaisarnya. Dengan penuh syukur, hormat, dan menyembah, mereka membawa pemberiannya itu kepada sang raja. Membawa persembahan atau kurban ini banyak disinggung dalam PL ketika umat Allah menyelenggarakan ritual tertentu. Misalnya, Kain dan Habel adalah orang pertama yang disebut dalam Alkitab mempersembahkan kurban kepada Tuhan (Kej. 4:3-4).

Sejarah Persembahan/Kurban

Dalam PL pada dasarnya ada dua jenis milik bangsa Israel yang dapat dipersembahkan: Pertama, kurban yang berdarah atau hidup (mis, lembu, kambing, dan domba); dan kedua, kurban yang tidak berdarah (mis, tumbuh-tumbuhan). Dilihat dari pemberi persembahan dapat dikategorikan dalam tiga status sosial masyarakat:

  1. Pemberi lembu, mewakili kelompok masyrakat atas.
  2. Pemberi domba, mewakili kelompok masyarakat menengah.
  3. Pemberi merpati, mewakili kelompok masyarakat bawah.

Persembahan Persepuluhan

Model persembahan ini sebenarnya sudah dipraktekkan oleh bangsa-bangsa kuno selain Israel. Misalnya, orang Mesir membawa persembahan perpuluhan harta milik mereka kepada dewa-dewa mereka setelah mereka memenangkan baik berupa budak, ternak, kota, logam, emas, dan sebagainya. Raja Tiglath Pileser mempersembahkan sepersepuluh dari rampasan perangnya kepada dewa Ashur dan Ramman. Petani-petani Roma Kuno harus mempersembahan perpuluhan dari hasil panennya kepada dewa-dewa mereka. Bagi orang Israel sendiri perpuluhan sudah dimulai sejak jaman Abraham (Kej. 14:18-20), Yakub (Kej. 28:22), dan dijelaskan secara deteil melalui peraturan Hukum Taurat (Im. 27:30-33). Maleakhi menekankan, �Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan� (Mal. 3:10). Bila tidak dijalankan, sangat mungkin akan datang belalang pelahap yang akan merusak hasil tanah dan kebun anggur kepunyaan kita.

Beberapa Masalah Soal Perpuluhan

  1. Tidak memahami makna perpuluhan
  2. Memahami tapi belum mau memberi
  3. Belum mau memberi karena kuatir kebutuhannya tidak tercukupi
  4. Mau memberi tetapi menahan dan menyimpannya sendiri
  5. Sekalipun memberi dipersembahkan kepada pribadi/lembaga lain
  6. Sebagai ganti pelayanan (karena sudah memberi tidak perlu hadir dan melayani di rumah Tuhan).

Prinsip Penting Dalam Memberi

  1. Perpuluhan harus ditujukan ke rumah Tuhan. ��Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan� (Mal. 3:10).
  2. Sadar bahwa semua yang kita punya adalah milik TUHAN. Karena Tuhan yang memerintahkan, maka persepuluhan itu milik Tuhan dan karena itu, kita harus mengembalikannya. Bila tidak mengembalikan, maka itu sama saja dengan mencurinya.
  3. Memberi dengan rasa syukur dan sukacita. �Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita� (2 Kor. 9:7).
  4. Disiplin � mulai dari kecil dan belajar setia. Bila kita sudah belajar memberi sejak kecil dan meski nilainya kecil, kita tidak akan kesulitan bila besar nanti dan nilainya itu bertambah besar.
  5. Proporsional � sesuai dengan kemampuan dan pendapatan yang kita peroleh.

Jani Tuhan Bagi Pemberi Perpuluhan

�Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam� (Mal. 3:11). Ini juga berarti, bila kita mengambil bagian yang menjadi milik Tuhan maka belalang pelahap akan merusak hasil tanah kita, pekerjaan kita, keluarga kita, dan semua yang kita miliki. Contoh: Tuhan membuang bangsa Israel ke negeri asing dan membuat hidup mereka menderita, tertekan, dan tidak lagi bisa menikmati berkat-berkat-Nya karena mereka tidak taat kepada-Nya dan melakukan apa yang firman Tuhan katakan, termasuk mengambil milik Tuhan itu. Martin Luther mengatakan, �Setiap orang percaya bukan hanya harus bertobat hati, tetapi juga harus bertobat dompetnya.�

Tanggapan:

1. Setelah melihat penjelasan tentang penipuan Israel tetapi Tuhan tetap menginginkan mereka kembali. 3:6, Allah tetap menginginkan orang Israel untuk kembali, dengan cara mengembalikan persepuluhan ke dalam rumah Tuhan. Kata menipu ->kaba = merampok. Persepuluhan yang ditipu dalam bahasa asli berarti merampok, bahkan seluruh bangsa yang melakukannya, mengambil dengan paksa dari Tuhan, sesuatu yang bukan miliknya. Pengakuan semuanya berasal dari Tuhan, mengakui Tuhan sumber segala sesuatu. Persembahan khusus adalah persembahan unjukan untuk mendukung kehidupan para imam.

2. Ini ayat yang terkenal dalam kitab Maleakhi, yakni soal perpuluhan. Bila kita tidak memberi perpuluhan, ini sama saja dengan merampok. Persembahan jenis ini biasa dilakukan oleh bangsa-bangsa timur tengah: Roma dan Yunani. Persembahan ini diberikan untuk digunakan bagi negara dan agama. Bukan hanya Maleakhi yang menekan perpuluhan, tetapi Nehemia juga. Oleh sebab itu nehemia dan maleakhi sgt menekankan ttg persepuluhan karena orang yahudi telah jatuh meninggalkan Tuhan. Pelayanan dalam bait allah perlahan2 ditinggalkan. Perpuluhan diberikan kepada imam karena pada waktu itu mereka tidak mendapatkan penghasilan. Tetapi banyak imam yang meninggalkan tugas-tugasnya karena mereka tidak tercukupi. Melalaikan persepuluhan berarti melalaikan agama. Ini adalah pesan yg sangat penting Dalam PB perpuluhan tidak terlalu banyak ditekankan, tetapi lebih kepada persembahan hidup/diri. Kita datang kepada Tuhan dengan hati yang tulus, taat, dan menenangadah kepada Tuhan. Itu juga sudah sama dengan memberikan persembahan dengan segenap hati.

3. Latar belakang kitab Maleakhi berada pada masa paska pembuangan, dimana bangsa Yahudi kembali dari perbudakan. Mereka ternyata mengalami kesusahan dan kemunduran rohani. Tidak heran mereka menjadi sinis, meragukan kasih dan janji-janji Allah, menyangsikan keadilan-Nya, dan tidak percaya lagi bahwa ketaatan pada perintahNya itu berguna. Demikian juga imbasnya pada kehidupan ibadah mereka menjadi suam dan rutinitas belaka. Maleakhi dalam perikop ini dengan jelas hendak menegur dan memotivasi kembali orang Yahudi agar kembali pada Tuhan. Maleakhi - dalam perikop ini - hendak menyampaikan konsep yang benar tentang "mempersembahkan yang terbaik". ada pun beberapa kebenaran ini, antara lain:

l kita memahami bahwa pemberian kita adalah milik Tuhan

l Mempersiapkan yang terbaik (Band. kain-habil. konsep sebagian dan sepenuhnya)

4. Alkitab banyak berbicara mengenai uang (+/- 2000 ayat). Bagaimana cara memberikan perpuluhan?

  1. Melalui anugrahNya - Mengalir keluar dari hati yang penuh rasa syukur
  2. Dalam iman - �...apakah Aku tidak akan membuka tingkap-tingkap langit....�
  3. Tujuan � kepada siapa saya memberikan perpuluhan, tapi dalam Alkitab dikatakan �supaya ada persediaan makanan di rumahKu.�
  4. Disiplin � memberi dengan teratur, supaya kita melatih diri dari hal yang kecil.
  5. Proporsional dan jujur � memberikan dari hati dan dengan kerelaan

2 Kor 9:7

5. Dalam judul dikatakan memberi, tetapi sebenarnya ini adalah sebuah pengembalian. Perpuluhan adalah milik Tuhan, oleh sebab itu marilah kita mengembalikan. Raja Minyak � John Rockefeller, saya tidak akan bisa mengembalikan perpuluhan dari penghasilan saya 1 jt $, kalau saya tidak belajar mengembalikan perpuluhan semenjak gaji saya 1,5 $/minggu. Resiko tidak mengembalikan perpuluhan, Israel dibuang, dan itu berarti Tuhan bertindak serius bagi mereka yang tidak mengembalikan.

6. Seorang pengurus berkata, 1 juta memberikan perpuluhan sebesar 100 rb, jauh lebih sulit dari orang yang memberikan 1 jt dari 10 jt. Sebenarnya hal ini terbalik. Saya belajar dari seorang sopir gereja, yang berkata, perpuluhan bukan hanya soal taat, tetapi prioritas Tuhan untuk mendahulukan Tuhan. Dari Maleakhi tercatat orang2 yang meragukan kasih Allah, mengandalkan kemampuan sendiri, itu bagi orang yang tidak memberi. Bagi mereka yang memberi, tidak diberikan dengan hormat. Dalam jemaat Hok Im Tong, banyak jemaat yang menahan persembahan, supaya ketika gereja membutuhkan dia bisa memberikan. Ada juga yang memberikan tidak ke rumah Tuhan, tetapi mengalihkan ke tempat lain.

7. Di PL Tuhan hanya menuntut melalui Maleakhi yaitu perpuluhan, waktu jaman Abraham sebelum ada ketetapan ini, tetapi dia memberikan untuk Tuhan. Dalam PB tidak hanya perpuluhan, tetapi secara keseluruhan. Sewaktu saya merintis pekerjaan Tuhan di pagarasih, mereka berasal dari kondisi ekonomi menengah ke bawah, sewaktu katekisasi dilangsungkan banyak orang yang mundur. Tetapi ada orang yang memberikan seadanya, sehingga Tuhan memberikan berkat. Tetapi akhirnya dia jatuh sakit karena semenjak sukses, menjadi berubah tidak setia lagi kepada Tuhan.

8. Tema kali ini �mempersembahkan yang terbaik.� saya berpikir mungkin ada sesuatu yang Tuhan

  1. Jangan mempersembahkan uang dari penipuan
  2. Uang haram
  3. Uang yang untuk memelihara orang tua
  4. Uang sebagai pengganti pelayanan.

Uang2 ini jangan sampai masuk ke dalam rumah Tuhan. Kemana uang itu harus dipersembahkan? Di Alkitab jelas dikatakan ke dalam perbendaharaan rumah Tuhan, setia kepada gereja. Persembahan perpuluhan dan persembahan khusus (di Hok Im Tong ada); persembahan iman, persembahan syukur, persembahan diakonia. Tentang persembahan ini, harap diperjelas tentang tata caranya. Kalo ada orang yang masih ada hutang di bank ato org lain, harus memperioritaskan milik Tuhan. Karena hutang ke orang bukan berarti mengambil milik Tuhan.

8. Ada pun beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

  1. Tuhan menyatakan kesalahan yang fatal dari bangsa Israel (Judge) ayat 7a ? menyimpang dari ketetapan Nya, tidak memeliharanya. Bentuk penyimpangan itu adalah Menipu Allah. Dan penipuan itu adalah merampok, mengambil milik Allah yaitu Persepuluhan dan persembahan Khusus.

2. Tuhan memberikan seruan (kembalilah) ayat 7b ? kembali lah. Tuhan tidak langsung menghukum walaupun Ia telah menunjukkan kesalahan dan pelanggaran bangsa Israel.Ia dengan kasih meminta mereka kembali karena Ia memiliki janji.

3. Tuhan memberikan janji 7c ? (Aku akan kembali) kembali untuk memberkati, membuka tingkap langit. Bahkan dengan tegas Ia meminta bangsa Israel untuk menguji Dia. (ayat 10-12)

4. Tuhan memberikan hukuman 9a ? kena kutuk. Apakah kutuk? Segala yang berupa hukuman dari Tuhan. Jangan berpikir itu hanya sakit, bangkrut. Kita tidak dapat menyebutkan kutuk itu dalam satu bentuk, karena Allah memberikannya dengan adil dan tepat.

Diskusi umum: persepuluhan bukan uang diakonia, bukan janji iman, dll. Kalo mau memberi dari bruto ya siaplah dapat bruto, kalo mau dapat netto ya berilah netto.

9. Ketika orang Israel keluar dari Mesir, Allah menyuruh orang Mesir memberikan harta mereka untuk orang Israel dan sebagian dari itu dipersembahkan untuk persembahan bait Allah. Kemudian ketika perempuan yang mengurapi Yesus, darimana dia mendapatkan uang itu? Bukankah dari usaha yang tidak benar? Oleh sebab itu dalam menyikapi tentang masalah ini lebih baik kita berhikmat.

Sebuah artikel tentang konsep perpuluhan orang Israel. Tuhan mengajarkan kepada mereka tentang perpuluhan di dalam kitab Bilangan, Ulangan, dikatakan supaya mereka takut akan Tuhan. Dalam PL �takut� sama nilainya dengan �mengasihi� dalam PB. Zaman Maleakhi sedang berada dalam masa paceklik, mereka baru pulang dari pembuangan, tetapi Tuhan telah memberikan perjanjian. Yang pertama perpuluhan untuk orang Lewi dan untuk orang2 miskin, membantu orang2 dalam perjalanan dan dalam kesulitan, inilah konsep awal dalam PL, sehingga dalam ay. 10 dikatakan supaya ada persediaan makanan di rumahKu. Dalam Alkitab Allah tidak mau diuji, tapi hanya di 2 tempat Tuhan berkata, Ujilah aku, dalam pertama Malekhi dan kedua dalam surat 1 Yoh 3. Artinya Tuhan sangat serius dalam hal ini, jangan merampok milik Allah. Ketika Ezra, Nehemia, pulang mereka ingin mengembalikan posisi ini dalam pemikiran orang Israel.

Marthin Luther berkata setelah orang bertobat dalam hati dan pikiran, yang penting juga adalah dompet harus bertobat. Banyak orang tidak memberikan perpuluhan, sekitar 25 tahun banyak orang yang memberi dan juga tidak memberi, banyak diantara mereka dihajar ditempat lain. Semakin besar, semakin menyulitkan kita. Dalam PB Tuhan Yesus memuji janda miskin yang memberikan semua yang dimilikinya. Imannya kepada kuasa Tuhan, Iman Kristen yang benar bukan hanya karena kekaguman saja, tetapi oleh iman. Iman bukan hanya perasaan dan penglihatan, seperti yang telah diajarkan oleh Immanuel Kant, yg jg tlah merusak iman Kristen. Tetapi percaya kepada Allah.

10. Konteks bagian ini adalah pemeliharaan Allah dan ibadah, bukan hanya sekedar persembahan uang. Ay 18, sebagai semacam kesimpulan perikop ini. Bagian ini kontras orang2 pilihan Allah dan orang2 fasik. Perpuluhan adalah sebagian dari ibadah.

Memberi yang terbaik

Persekutuan Hamba Tuhan

Jumat, 11 April 2008

Nats :Maleakhi 3:10

Pemb. Alkitab :Maleakhi 3: 6-12

Pengantar

Latar Belakang Penulisan Kitab Maleakhi

Pada tahun 722 SM Israel / Kerajaan Utara dikalahkan oleh Asyur dan orang-orang Israel diangkut ke dalam pembuangan. Pada tahun 587 SM Yehuda / Kerajaan Selatan dikalahkan oleh Babilonia dan orang-orang Yehuda diangkut ke dalam pembuangan. Di antara tahun 538-444 SM, orang-orang Yehuda kembali dari pembuangan. Sedangkan Maleakhi menulis kitabnya kira-kira pada tahun 440 SM. Jadi, Maleakhi menulis kitabnya untuk orang-orang Yehuda sesudah kembali dari pembuangan. Jadi, kata 'Israel' dalam ay 1 menunjuk kepada orang-orang Yehuda yang kembali dari pembuangan.

Kehidupan Setelah Pembuangan

Kehidupan di pembuangan tidak banyak mengubah bangsa itu menjadi lebih baik dan prihatin. Meski Tuhan mengijinkan mereka mengalami masa-masa yang sulit dan membentuk mereka sedemikian rupa, tetap saja tidak banyak mengalami pembaharuan. Sebaliknya, kehidupan mereka menjadi lebih menyedihkan, bukan hanya pada umat, tetapi juga imam-imamnya. Maleakhi menggambarkan kehidupan mereka yang memprihatinkan, sebagai berikut:

  1. Tidak lagi takut dan hormat kepada Allah. �Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu?� (Mal. 1:6).
  2. Mempersembahkan binatang cacat. �Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN� (Mal. 1:13)
  3. Pengajaran yang tidak bertanggung-jawab dari para imam. �Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu� (Mal. 2:7-8).
  4. Melakukan kawin campur dan perceraian. �Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing� (Mal. 2:11) dan � Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia� (Mal. 2:14)
  5. Tidak memberikan persembahan persepuluhan. �Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!� (Mal. 3:8)

Istilah Persembahan

Dalam PL kata persembahan dikenal dengan nama �kurban�. Kedua kata tersebut memiliki arti �mengantar atau membawa ke dekat�. Seperti seorang rakyat membawa sesuatu untuk dipersembahkan kepada raja atau kaisarnya. Dengan penuh syukur, hormat, dan menyembah, mereka membawa pemberiannya itu kepada sang raja. Membawa persembahan atau kurban ini banyak disinggung dalam PL ketika umat Allah menyelenggarakan ritual tertentu. Misalnya, Kain dan Habel adalah orang pertama yang disebut dalam Alkitab mempersembahkan kurban kepada Tuhan (Kej. 4:3-4).

Sejarah Persembahan/Kurban

Dalam PL pada dasarnya ada dua jenis milik bangsa Israel yang dapat dipersembahkan: Pertama, kurban yang berdarah atau hidup (mis, lembu, kambing, dan domba); dan kedua, kurban yang tidak berdarah (mis, tumbuh-tumbuhan). Dilihat dari pemberi persembahan dapat dikategorikan dalam tiga status sosial masyarakat:

  1. Pemberi lembu, mewakili kelompok masyrakat atas.
  2. Pemberi domba, mewakili kelompok masyarakat menengah.
  3. Pemberi merpati, mewakili kelompok masyarakat bawah.

Persembahan Persepuluhan

Model persembahan ini sebenarnya sudah dipraktekkan oleh bangsa-bangsa kuno selain Israel. Misalnya, orang Mesir membawa persembahan perpuluhan harta milik mereka kepada dewa-dewa mereka setelah mereka memenangkan baik berupa budak, ternak, kota, logam, emas, dan sebagainya. Raja Tiglath Pileser mempersembahkan sepersepuluh dari rampasan perangnya kepada dewa Ashur dan Ramman. Petani-petani Roma Kuno harus mempersembahan perpuluhan dari hasil panennya kepada dewa-dewa mereka. Bagi orang Israel sendiri perpuluhan sudah dimulai sejak jaman Abraham (Kej. 14:18-20), Yakub (Kej. 28:22), dan dijelaskan secara deteil melalui peraturan Hukum Taurat (Im. 27:30-33). Maleakhi menekankan, �Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan� (Mal. 3:10). Bila tidak dijalankan, sangat mungkin akan datang belalang pelahap yang akan merusak hasil tanah dan kebun anggur kepunyaan kita.

Beberapa Masalah Soal Perpuluhan

  1. Tidak memahami makna perpuluhan
  2. Memahami tapi belum mau memberi
  3. Belum mau memberi karena kuatir kebutuhannya tidak tercukupi
  4. Mau memberi tetapi menahan dan menyimpannya sendiri
  5. Sekalipun memberi dipersembahkan kepada pribadi/lembaga lain
  6. Sebagai ganti pelayanan (karena sudah memberi tidak perlu hadir dan melayani di rumah Tuhan).

Prinsip Penting Dalam Memberi

  1. Perpuluhan harus ditujukan ke rumah Tuhan. ��Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan� (Mal. 3:10).
  2. Sadar bahwa semua yang kita punya adalah milik TUHAN. Karena Tuhan yang memerintahkan, maka persepuluhan itu milik Tuhan dan karena itu, kita harus mengembalikannya. Bila tidak mengembalikan, maka itu sama saja dengan mencurinya.
  3. Memberi dengan rasa syukur dan sukacita. �Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita� (2 Kor. 9:7).
  4. Disiplin � mulai dari kecil dan belajar setia. Bila kita sudah belajar memberi sejak kecil dan meski nilainya kecil, kita tidak akan kesulitan bila besar nanti dan nilainya itu bertambah besar.
  5. Proporsional � sesuai dengan kemampuan dan pendapatan yang kita peroleh.

Jani Tuhan Bagi Pemberi Perpuluhan

�Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam� (Mal. 3:11). Ini juga berarti, bila kita mengambil bagian yang menjadi milik Tuhan maka belalang pelahap akan merusak hasil tanah kita, pekerjaan kita, keluarga kita, dan semua yang kita miliki. Contoh: Tuhan membuang bangsa Israel ke negeri asing dan membuat hidup mereka menderita, tertekan, dan tidak lagi bisa menikmati berkat-berkat-Nya karena mereka tidak taat kepada-Nya dan melakukan apa yang firman Tuhan katakan, termasuk mengambil milik Tuhan itu. Martin Luther mengatakan, �Setiap orang percaya bukan hanya harus bertobat hati, tetapi juga harus bertobat dompetnya.�

Tanggapan:

1. Setelah melihat penjelasan tentang penipuan Israel tetapi Tuhan tetap menginginkan mereka kembali. 3:6, Allah tetap menginginkan orang Israel untuk kembali, dengan cara mengembalikan persepuluhan ke dalam rumah Tuhan. Kata menipu ->kaba = merampok. Persepuluhan yang ditipu dalam bahasa asli berarti merampok, bahkan seluruh bangsa yang melakukannya, mengambil dengan paksa dari Tuhan, sesuatu yang bukan miliknya. Pengakuan semuanya berasal dari Tuhan, mengakui Tuhan sumber segala sesuatu. Persembahan khusus adalah persembahan unjukan untuk mendukung kehidupan para imam.

2. Ini ayat yang terkenal dalam kitab Maleakhi, yakni soal perpuluhan. Bila kita tidak memberi perpuluhan, ini sama saja dengan merampok. Persembahan jenis ini biasa dilakukan oleh bangsa-bangsa timur tengah: Roma dan Yunani. Persembahan ini diberikan untuk digunakan bagi negara dan agama. Bukan hanya Maleakhi yang menekan perpuluhan, tetapi Nehemia juga. Oleh sebab itu nehemia dan maleakhi sgt menekankan ttg persepuluhan karena orang yahudi telah jatuh meninggalkan Tuhan. Pelayanan dalam bait allah perlahan2 ditinggalkan. Perpuluhan diberikan kepada imam karena pada waktu itu mereka tidak mendapatkan penghasilan. Tetapi banyak imam yang meninggalkan tugas-tugasnya karena mereka tidak tercukupi. Melalaikan persepuluhan berarti melalaikan agama. Ini adalah pesan yg sangat penting Dalam PB perpuluhan tidak terlalu banyak ditekankan, tetapi lebih kepada persembahan hidup/diri. Kita datang kepada Tuhan dengan hati yang tulus, taat, dan menenangadah kepada Tuhan. Itu juga sudah sama dengan memberikan persembahan dengan segenap hati.

3. Latar belakang kitab Maleakhi berada pada masa paska pembuangan, dimana bangsa Yahudi kembali dari perbudakan. Mereka ternyata mengalami kesusahan dan kemunduran rohani. Tidak heran mereka menjadi sinis, meragukan kasih dan janji-janji Allah, menyangsikan keadilan-Nya, dan tidak percaya lagi bahwa ketaatan pada perintahNya itu berguna. Demikian juga imbasnya pada kehidupan ibadah mereka menjadi suam dan rutinitas belaka. Maleakhi dalam perikop ini dengan jelas hendak menegur dan memotivasi kembali orang Yahudi agar kembali pada Tuhan. Maleakhi - dalam perikop ini - hendak menyampaikan konsep yang benar tentang "mempersembahkan yang terbaik". ada pun beberapa kebenaran ini, antara lain:

l kita memahami bahwa pemberian kita adalah milik Tuhan

l Mempersiapkan yang terbaik (Band. kain-habil. konsep sebagian dan sepenuhnya)

4. Alkitab banyak berbicara mengenai uang (+/- 2000 ayat). Bagaimana cara memberikan perpuluhan?

  • Melalui anugrahNya - Mengalir keluar dari hati yang penuh rasa syukur
  • Dalam iman - �...apakah Aku tidak akan membuka tingkap-tingkap langit....�
  • Tujuan � kepada siapa saya memberikan perpuluhan, tapi dalam Alkitab dikatakan �supaya ada persediaan makanan di rumahKu.�
  • Disiplin � memberi dengan teratur, supaya kita melatih diri dari hal yang kecil.
  • Proporsional dan jujur � memberikan dari hati dan dengan kerelaan

2 Kor 9:7

5. Dalam judul dikatakan memberi, tetapi sebenarnya ini adalah sebuah pengembalian. Perpuluhan adalah milik Tuhan, oleh sebab itu marilah kita mengembalikan. Raja Minyak � John Rockefeller, saya tidak akan bisa mengembalikan perpuluhan dari penghasilan saya 1 jt $, kalau saya tidak belajar mengembalikan perpuluhan semenjak gaji saya 1,5 $/minggu. Resiko tidak mengembalikan perpuluhan, Israel dibuang, dan itu berarti Tuhan bertindak serius bagi mereka yang tidak mengembalikan.

6. Seorang pengurus berkata, 1 juta memberikan perpuluhan sebesar 100 rb, jauh lebih sulit dari orang yang memberikan 1 jt dari 10 jt. Sebenarnya hal ini terbalik. Saya belajar dari seorang sopir gereja, yang berkata, perpuluhan bukan hanya soal taat, tetapi prioritas Tuhan untuk mendahulukan Tuhan. Dari Maleakhi tercatat orang2 yang meragukan kasih Allah, mengandalkan kemampuan sendiri, itu bagi orang yang tidak memberi. Bagi mereka yang memberi, tidak diberikan dengan hormat. Dalam jemaat Hok Im Tong, banyak jemaat yang menahan persembahan, supaya ketika gereja membutuhkan dia bisa memberikan. Ada juga yang memberikan tidak ke rumah Tuhan, tetapi mengalihkan ke tempat lain.

7. Di PL Tuhan hanya menuntut melalui Maleakhi yaitu perpuluhan, waktu jaman Abraham sebelum ada ketetapan ini, tetapi dia memberikan untuk Tuhan. Dalam PB tidak hanya perpuluhan, tetapi secara keseluruhan. Sewaktu saya merintis pekerjaan Tuhan di pagarasih, mereka berasal dari kondisi ekonomi menengah ke bawah, sewaktu katekisasi dilangsungkan banyak orang yang mundur. Tetapi ada orang yang memberikan seadanya, sehingga Tuhan memberikan berkat. Tetapi akhirnya dia jatuh sakit karena semenjak sukses, menjadi berubah tidak setia lagi kepada Tuhan.

8. Tema kali ini �mempersembahkan yang terbaik.� saya berpikir mungkin ada sesuatu yang Tuhan

  • Jangan mempersembahkan uang dari penipuan
  • Uang haram
  • Uang yang untuk memelihara orang tua
  • Uang sebagai pengganti pelayanan.

Uang2 ini jangan sampai masuk ke dalam rumah Tuhan. Kemana uang itu harus dipersembahkan? Di Alkitab jelas dikatakan ke dalam perbendaharaan rumah Tuhan, setia kepada gereja. Persembahan perpuluhan dan persembahan khusus (di Hok Im Tong ada); persembahan iman, persembahan syukur, persembahan diakonia. Tentang persembahan ini, harap diperjelas tentang tata caranya. Kalo ada orang yang masih ada hutang di bank ato org lain, harus memperioritaskan milik Tuhan. Karena hutang ke orang bukan berarti mengambil milik Tuhan.

8. Ada pun beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Tuhan menyatakan kesalahan yang fatal dari bangsa Israel (Judge) ayat 7a ? menyimpang dari ketetapan Nya, tidak memeliharanya. Bentuk penyimpangan itu adalah Menipu Allah. Dan penipuan itu adalah merampok, mengambil milik Allah yaitu Persepuluhan dan persembahan Khusus.
  • Tuhan memberikan seruan (kembalilah) ayat 7b ? kembali lah. Tuhan tidak langsung menghukum walaupun Ia telah menunjukkan kesalahan dan pelanggaran bangsa Israel.Ia dengan kasih meminta mereka kembali karena Ia memiliki janji.
  • Tuhan memberikan janji 7c ? (Aku akan kembali) kembali untuk memberkati, membuka tingkap langit. Bahkan dengan tegas Ia meminta bangsa Israel untuk menguji Dia. (ayat 10-12)
  • Tuhan memberikan hukuman 9a ? kena kutuk. Apakah kutuk? Segala yang berupa hukuman dari Tuhan. Jangan berpikir itu hanya sakit, bangkrut. Kita tidak dapat menyebutkan kutuk itu dalam satu bentuk, karena Allah memberikannya dengan adil dan tepat.

Diskusi umum: persepuluhan bukan uang diakonia, bukan janji iman, dll. Kalo mau memberi dari bruto ya siaplah dapat bruto, kalo mau dapat netto ya berilah netto.

9. Ketika orang Israel keluar dari Mesir, Allah menyuruh orang Mesir memberikan harta mereka untuk orang Israel dan sebagian dari itu dipersembahkan untuk persembahan bait Allah. Kemudian ketika perempuan yang mengurapi Yesus, darimana dia mendapatkan uang itu? Bukankah dari usaha yang tidak benar? Oleh sebab itu dalam menyikapi tentang masalah ini lebih baik kita berhikmat.

Sebuah artikel tentang konsep perpuluhan orang Israel. Tuhan mengajarkan kepada mereka tentang perpuluhan di dalam kitab Bilangan, Ulangan, dikatakan supaya mereka takut akan Tuhan. Dalam PL �takut� sama nilainya dengan �mengasihi� dalam PB. Zaman Maleakhi sedang berada dalam masa paceklik, mereka baru pulang dari pembuangan, tetapi Tuhan telah memberikan perjanjian. Yang pertama perpuluhan untuk orang Lewi dan untuk orang2 miskin, membantu orang2 dalam perjalanan dan dalam kesulitan, inilah konsep awal dalam PL, sehingga dalam ay. 10 dikatakan supaya ada persediaan makanan di rumahKu. Dalam Alkitab Allah tidak mau diuji, tapi hanya di 2 tempat Tuhan berkata, Ujilah aku, dalam pertama Malekhi dan kedua dalam surat 1 Yoh 3. Artinya Tuhan sangat serius dalam hal ini, jangan merampok milik Allah. Ketika Ezra, Nehemia, pulang mereka ingin mengembalikan posisi ini dalam pemikiran orang Israel.

Marthin Luther berkata setelah orang bertobat dalam hati dan pikiran, yang penting juga adalah dompet harus bertobat. Banyak orang tidak memberikan perpuluhan, sekitar 25 tahun banyak orang yang memberi dan juga tidak memberi, banyak diantara mereka dihajar ditempat lain. Semakin besar, semakin menyulitkan kita. Dalam PB Tuhan Yesus memuji janda miskin yang memberikan semua yang dimilikinya. Imannya kepada kuasa Tuhan, Iman Kristen yang benar bukan hanya karena kekaguman saja, tetapi oleh iman. Iman bukan hanya perasaan dan penglihatan, seperti yang telah diajarkan oleh Immanuel Kant, yg jg tlah merusak iman Kristen. Tetapi percaya kepada Allah.

10. Konteks bagian ini adalah pemeliharaan Allah dan ibadah, bukan hanya sekedar persembahan uang. Ay 18, sebagai semacam kesimpulan perikop ini. Bagian ini kontras orang2 pilihan Allah dan orang2 fasik. Perpuluhan adalah sebagian dari ibadah.

Kamis, 03 April 2008

Ku Merindukan Rumah Tuhan

Sharing Persiapan Firman dari Mazmur 84
(Jumat, 4 April 2008)

Kumerindukan Rumah Tuhan

? Ev. Bong San Bun.
Tidak semua orang punya perasaan seperti pemazmur. Perasaannya kuat sekali untuk mencari Tuhan. Iamenyatakan perasaannya itu dengan mengatakan rindu datang ke rumah Tuhan. Bagi orang Israel rumah Tuhan adalah lambang kehadiran Tuhan yang konkret. Berada di rumah Tuhan berarti bertemu dengan Tuhan. Kemungkinan ketika ia menuliskan atau menyanyikan mazmur ini, ia sedang di suatu tempat atau dalam suatu kondisi yang tidak memungkinkan untuk datang ke rumah Tuhan. Cinta dan hormat pemazmur pada Tuhan dipertegas dalam ay.10. Satu banding seribu. 10x10x10. Karena Mazmur ini ditulis oleh bani Korah yang merupakan keturunan Lewi, maka berdiri di pelataran merupakan tempat biasa dan melakukan tugas yang kurang gengsi. Cuma jaga pintu. Ia tidak menjadi imam yang melayani di mezbah, bisa dekat Tuhan itu yang penting. Kerinduan pemazmur bukan sekadar kerinduan biasa atau perasaan mistik. Ia rindu sampai jiwanya hancur, merintih. Suatu kesadaran diri yang dalam sekali. Campuran antara dorongan emosi dan rasio yang kuat. Spurgeon menyebutnya holy lovesickness, mabuk kepayang yang kudus. Secara puitis ia menggambarkan betapa ia merasa iri kepada burung pipit dan layang-layang yang bersarang di rumah Tuhan bahkan bertelur dan merawatanak-anaknya di sana. Ayat 4 berisi tujuannya ketika mencari Tuhan. Kehadirannya di rumah Tuhan tak lain tak bukan adalah untuk memuji-muji Tuhan. Perhatikan bagaimana ia menegaskan tujuan kehadirannya di rumah Tuhan. Dalam bahasa aslinya, tidak ada repetitif �memuji-memuji� tetapi tata bahasa Ibrani memakai bentuk kata intensif piel dan imperfek. Jadi kita bisa menerjemahkan: �terus-menerus memuji Engkau dengan sungguh-sungguh.� Setelah berbicara tentang betapa bahagianya orang yang tinggal di rumah Tuhan, ia melanjutkan tentang betapa berbahagianya ziarah ke Zion. Pada masa tertentu setiap tahun, orang Israel beribadah ke bait Allah di Yerusalem. Bagi mereka, ziarah itu adalah perjalanan rohani yang dinanti-nantikan. Jadi kerinduan kepada Tuhan itu bukan sekadar perasaan sentimental. Cuma pengen tetapi tidak ada niat dan usaha. Tidak jelas apakah Lembah Beka itu tempatnya di mana atau hanya sekadar bahasa puitis untuk mengatakan situasi yang berat, seperti bahasa Indonesia ada istilah �lembah air mata. Tumbuh kuat di dalam Tuhan seringkali didahului peristiwa pahit. Tetapi kalau kita bergaul dengan Tuhan, kita akan melihat penderitaan itu sebagai kesempatan untuk mengalami kesetiaan Allah. Bagi pemazmur, lembah air mata berubah menjadi lembah mata air. Ay.8-9 menjadi ayat yang sepertinya diselipkan. Tiba-tiba kok berbicara lain. Sebenarnya tidak. Justru dalam ziarah itu ia memanjatkan doa-doa. Kita tidak tahu jelas isinya, tetapi ada satu pokok doa yang tercantum di situ yaitu doa syafaat bagi orang yang diurapi Tuhan. Siapa dia? Yang jelas bukan dirinya sendiri. Kemungkinan yang dimaksud raja karena istilah perisai dipakai untuk raja. Maksudnya adalah pencarian rohani pemazmur tidak hanya bertujuan untuk keuntungannya sendiri, agar imannya kuat tetapi ia juga mengingat orang lain. Di bagian akhir, seperti mazmur pada umumnya, ia memberi penegasan tentang sifat dan karya Allah. Ia meyakinkan bahwa Allah itu pasti memberi berkat kepada orang-orang yang mencari Dia. Tetapi berkat Tuhan itu hasil dari kesungguhan mencari Tuhan, bukan tujuan dari mencari Tuhan. St. Agustinus: �Apabila Sdr memiliki rumah sendiri, Sdr miskin, akan tetapi apabila saudara memiliki rumah Allah, saudara menjadi kaya.�

? Pdt. Handy K
Kediaman Tuhan tidak hanya yang bersifat kekekalan tapi juga di dunia sekarang ini, yang memperlihatkan sedikit gambaran keindahan Rumah Tuhan yang mendatang
1. Tuhan baik buat kita, bahwa tinggal di dunia juga nikmat apalagi di sorga. Kediaman Tuhan menjadi suatu percikan tentang keindahan Tempat kediaman Allah di Sorga. (dimulai dari tanah perjanjian, Kanaan)
2. Tempat perlindungan (gambaran PL akan Kota perlindungan), dan berkat bagi orang yang merindukan Tuhan.

? Ev. Hengky
1. 1-4, ungkapan pengalaman Tuhan dengan Pemzmur, indahnya kedekatan dengan Allah. Kekuatan Allah sebagai hal yang dialami
2. berkat dari rumah Tuhan (7- ). Memperlihatkan campur tangan Tuhan
3. 9-. Doa kepada Allah, Pemazmur menaikkan doa sebagai kerinduan, dan proklamasi Iman

? Pdt. Samuel Wahyudi
911 service merupakan pelayanan publik yang terbaik di dunia yang diberikan pemerintah Amerika kepada warganya. Dalam waktu 5 sampai maximal 10 menit dalam keadaan darurat setelah seseorang menekan 911 akan bergegas muncul Polisi, ambulans dan pemadam kebakaran memberikan pertolongan yang tepat pada waktunya. Kalau ada pemerintah begitu perhatian dengan warganya, demikian juga Allah dengan umat yang dikasihiNya.
Konteks bagian ini merupakan providensia Allah yang dirasakan secara langsung oleh Pemazmur, sehingga ada suatu kerinduan untuk selalu dekat dengan Allah. Gambaran pelataran Allah yang mendatangkan kelegaan bukanlah fisik pelataran bait Allah, karena providensia Allah adalah tidak bergantung tempat, tetapi komunitas orang-orang beriman kepada Allah Yahwe adalah tempat yang lebih baik yang memberi rasa aman dan kelegaan[1].

Providensia Allah dirasakan karena beberapa aspek[2] sbb:
1. Sorrow for sin is the condition of the joy of forgiveness (Matthew 5:4).
2. God�s presence and love, our Saviour�s sympathy, the power of the Holy Spirit as �the Comforter,� are felt in trouble as at no other time.
3. The discipline of sorrow produces rich fruits � stronger faith, deeper humility, a new sense of the value of prayer and of the preciousness of God�s promises; patience, courage, detachment from the world, power to sympathize (James 1:2, 3; 1 Peter 1:6, 7; Hebrews 12:10; Psalm 119:67, 71).
4. �We are saved by hope.� ( Romans 8:24.) No grief so heavy as despair. None intolerable if hope shines ahead. A hidden well (Colossians 3:3), but whose streams can refresh the dreariest, weariest stages of pilgrimage (2 Corinthians 4:16-18). Christ�s atonement lifts from our heart the burden of the past. His sympathy and mediation bring every moment of the present into living happy relation to God. But his resurrection and ascension bind our own earthly life to the glorious immortal future (John 14:1-3, 19; Hebrews 6:19).

? Ev. Agus Susanto
Kutipan dari Tulisan Philip Yancey, tentang kisah seorang wanita Tuna susila yang menderita dan mengalami kesusahan hidup dan melihat gereja tidak memberi sesuatu padanya. Banyak orang yang berpikir bahwa ke gereja memberi keuntungan bagi mereka, cenderung antrhopocentris dan humanis. Dan gereja juga perlu hati-hati jangan sampai pelayanan untuk memanjakan jemaat. Pemazmur mengajarkan ;
1. Datang ke gereja karena mentaati Tuhan (ay.2)
2. Memberi Persembahan, bukan apa yang saya dapat, tapi apa yang saya berikan (kisah janda miskin) (ay.4)
3. Menjadikan Tuhan raja (ay.4)
4. Memuji-Muji Dia Terus (ay.5)
5. Percaya Kepada Nya (ay.13)

? Ev. Sie Kok
Kerinduan dinyatakan dalam banyak lagu pujian. Semangat yang sama nyata dalam keriduan pemazmur
Hatiku dan dagingku, kepada Allah yang hidup, fokus kepada Allah yang dikenal yang hidup. Karena lebih banyak orang yang merindukan gereja dan bukan Tuhan yang dirindukan. Banyak juga yang mempertahankan lembaga pernikahan namun karena faktor-faktor lain daripada personalnya.

? Sdri. Irene
Pengalaman waktu datang ke Bandung, ada antusias. Namun ada masa-masa kerinduan akan rumah dan keluarga. Rumah memberi hal yang terkesan, ada rasa nyaman, dicintai. Merindukan rumah Tuhan, lebih tinggi lagi. Karena Tuhan adalah sumber yang sejati dan sumber pengharapan dan kesukaan. Khususnya jika khotbah dikaitkan dengan remaja, banyak remaja yang lebih suka keluar rumah, karena itu konsep rumah Tuhan sebagai tempat perhentian dan kasih dan pengenalan akan diri Allah perlu diperkenalkan.

? Pdt. Albert Rumbo
Bait Allah berkaitan dengan relasi dengan Kristus. Bagian ini bicara tentang relasi pemazmur dengan Allah. Hal ini sangat penting.
1. Sebagai orang percaya kita harus mempunyai hubungan / relasi pribadi dengan Allah.
2. Perbandingan hari, menyatakan pemazmur mungkin pernah mengalaminya, dan Kerinduan dan hadirat bersama dengan Tuhan menjadi hal yang dirindukan.
3. Kedekatan dengan Tuhan membawa orang datang ke Rumah Tuhan, orang yang datang ke rumah Tuhan belum tentu dekat dengan Tuhan.

? Ev. Okky
Suana ibadah yang membawa jemaat menghayati akan menghantar jemaat bertemu dan mengalami Tuhan. Bukan hanya pujian, dan bukan khotbah saja yang jadi prioritas, tapi keindahan dalam ibadah dan persekutuan dengan firman. John Pipper : Ibadah dapat berlangsung dengan baik dan indah, walaupun tanpa Tuhan. Hal ini yang perlu diwaspadai dan diperhatikan

? Pdt. Caleb
Pemazmur mengambarkan suatu jiwa yang memeliki kerinduan akan Tuhan,
Kita harus waspada jangan sampai hanya orang yang ada di luar, dan tidak mengalami persekutuan dengan Tuhan.
Gambaran 1 hari vs 1000, menyatakan bahwa ia merasakan anugrah yang luar biasa di dalam Tuhan
Hilang bukan hanya di luar tapi juga di dalam gereja, kalau tidak rasakan hadirat Tuhan ini adalah hal yang menyedihkan,
Pemazmur menyatakan akan berkat dan anugerah karena HADIRAT ALLAH,
2 macam burung;
Pipit (burung gereja). Dia bisa mendapat tempat di emperan, walaupun tidak layak, dia merasa nyaman dan tidak terusik. Melambangkan mereka yang sangat tidak dihargai, namun berharga di hadapanNya
Layang-layang, Tempat dimana Tuhan menjadi sumber berkat dan bagi keluarganya, baik tua dan muda. Kerinduan bagi seluruh keluarga
Kalau burung saja dapat, apalagi saya
Perjalanan ke sion, memperlihatkan air mata, dapat menjadi mata air, takkala mereka bertemu dengan Tuhan, yang menolong mereka menyelesaikan masalah. Allah sebagai Bapa yang menanti, yang memberi jalan dan memberi kekuatan. Sehingga umat merasakan bahwa Allah akan memberi bagi mereka yang mencari
Ada teologi perubahan / change, sedih/susah = jadi bahagia.
Jemaat harus mengalami keindahan datang ke rumah Tuhan, maka ibadah itu menjadi hal yang
7 macam kerinduan
1. Rindu akan Tuhan (maz 42, 143:6, 73:25)
2. Rindu Firman Lebih dari hidangan dan minuman (ayub 23:12)
3. Rindu akan Rumah Allah (tidak saja ada Allah, tapi juga ada Anak2 Allah, Maz 131:1, 16:3, 133) Perjumpaan tidak saja dengan Allah tapi keluarga Allah
4. Rindu Air Hidup (Yoh 7-37-38, Yoh 10:10)
5. Rindu akan keselamatan (Maz 119:81) dikaitkan dengan maz 91:16 (ada janji Tuhan, panjang umur untuk menyaksikan Karya Tuhan)
6. Rindu Pemulihan (maz 63:1) Habakuk 3:2
7. Rindu akan kedatanganNya yang ke-2 , 2 Tim 4: 6-8, (wahyu 22:20) berkaitan dengan janji Tuhan yang akan datang, maka orang-orang sungguh menantikan di tengah penderitaan dan kesusahan. �Aku datang segera�, �Amin� �Ya, Datanglah Tuhan Yesus!� Tidak ada istilah rindu, tapi penuh dengan kerinduan.


[1] Bdk Mazmur 84:11-13.
[2] Rancangan khotbah yang disusun oleh S. Conway dalam Pulpit Commentary.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India