Minggu, 21 Desember 2008

PENCARIAN YANG BERHIKMAT

PENCARIAN YANG BERHIKMAT ( Mat 2:1-12)
Pembahasan Firman Tuhan tgl. 21 Desember 08


Kelahiran kristus merupakan peristiwa besr sepanjang sejarah, tetapi tidak semua org tahu peristiwa itu. Herodes dan para ahli taurat itu tidak mengetahuinya. Allah hanya emmebritahukan kepada 2 golongan manusia, gembala dan majus melalui bintang, para epnafisr alkitab � org majus adalah asisten raja persia yg sangat pandai, astrologi, kedudukan tinggi dan ilmuan, mrk kaya. Setelah mereka thau mereka berangkat menempuh jln yg panjang. Harus megnhabiskan 2 thn baru tiba diYerusalem. Mrk dtg utk menyembah dan mempersembahkan kepada Yesus. Dalam pandangan manusia hal ini adalah perjalanan yang ideal. Apa sebenarnya yang mereka harapkan dari Tuhan Yesus. Ada 4 berkat yang diperoleh dari pencarian itu:
1. Memuaskan roh dan jiwa mrk, krn kedudukan, kekayaan dan pengetahuan mrk miliki tetapi mrk membutuhkan berkat2 batiniah. Damai sejahtera, sukacita dll karn tidak dpt ditemukan dimanapun. Pencarian itu adalah mesias sanggup memberikan yang mrk perlu. Pertemuan dan percaya pd Yesus tidak dapat dimiliki di luar Yesus.
2. Petunjuk dari Tuhan, sebelum bertemu Yesus mrk mencari dari manusia, tetapi setelah bertemu dengan Yesus, Tuhan sendiri yang memimpin mereka. Belum pernah mereka dipimpin langsung dari Tuhan, biasanya melalui perbintangan dll, tapi kali ini mereka di tuntun lngsn oleh Tuhan.
3. Mereka dilindungi Tuhan. Herodes adalah keturunan bngs Edom, memiliki sifat yg penuh curiga, ia pernah membunuh istri, ibu dan anak2nya. Kaisar agung pernah berkata �menjadi babi herodes lebih aman dari pada menjadi anak2nya�. Tetapi Tuhan memperingatkan para Majus agar tidak kembali pada herodes.
4. Mengubah arah jalan. Setelah bertemu dgn yesus, mengalami perubahan, mereka tidak lagi bertemu dengan Herodes dan jalan yang panjang. Setelah seseorang bertemu dengan Yesus seseorang pasti dan harus mengalami perubahan di dalam hidupnya
3 kelompok orng yg mewakili manusia pada saat Yesus lahir:
1. Herodes pura2 mau menyembah tetapi sebenarnya mau membunuh
2. Para tokoh agama, mrk hanya memiliki pengetahuan dan tahu nubuat dalam PL, tetapi bersikap acuh dan masa bodoh, dan dari sisi aplikasi hidup mrk yang akhirnya membunuh Yesus di salib.
3. Orang majus: ada 3 teladan yg bisa kita ikuti.
Memiliki keingin tahuan ttg Yesus Mat 2:2. Ada interesting /daya tarik utk mengetahui (sense of knowing). b. Ada action untuk berangkat (not just knowing, but doing) aksi yang nyata dan konkrit untuk bertemu dengan Yesus. c. melakukan penyembahan kepada Nya dan memberikan persembahan mereka, realita penyembahan mereka adalah emas, kemenyan, mur. Roma 12:1 memberikan persembahan yg terbaik kepada Tuhan yaitu totalitas.
Ketika presiden Bush pidati, ada orang yg melempar sepatu kearahnya. Sepatu itu dihargai $. 100 thousand. Jika yg dilempar adalah orang biasa, maka sepatu itu tdk ada harganya. Maksud dari ini adalah jika kita memberikan sesuatu untuk Tuhan, maka semua menjadi bernilai.

Ketika para majus melihat bintang, mereka tekun mencari dan akhirnya menemukan. 2 thn naik onta, bukan sesuatu yg mudah. Pengalaman saya bolak-balik malang-bandung yg berjarak 1000 Km saja sudah sangat melelahkan, coba bandingkan dengan orang majus.
Menyembah (proskunio), mereka tiarap sampai menyatu dengan tanah. Wahyu 5:14 suatu sikap yang luar biasa.

Dalam pencarian yang berhikmat ada 2 jenis sehingga org terdorong untuk mencari.
1. Kebutuhan � perhatian dan harga diri
Nilai � sesuatu yang berarti. Secara ragawi dan kekal. Banyak org berjuang mencari nilai dalam hidupnya listrik, pesawat, dll tetapi sementara. Tetapi ada yang lebih itu adalah yang kekal. Jadi masa kini lihat kepada tanda-tanda kedatangan Yesus yg kedua kali..

Bila melihat bagian ini dari sisi film ada 3 staring:
1. Majus
2. Herodes
3. Tuhan Yesus
Siapa fokus dalam bagian ini? Ayat 6. Dalam level kepemimpinan, masing2 mempunyai style yang berbeda. Org majus adalah leader melalui ilmu pengetahuan dan bijak. Herodes leader melalui kekuasaan dan jabatan (leader by power dan outhority). Tuhan Yesus leader adalah pemimpin yang melayani (leader by ministry and sacrifice)
Inilah yg menarik dari Matius pasal 2 ini. Apa fokus kita sebagai orang Kristen , science, power, or ministry. Matius psl. 20, anak manusia dtg bukan untuk dilayani tetapi untuk memberikan nyawanya bagi banyak orang. Ini adalah pesan natal ug indah bagi kita semua, yaitu pemimpin kita datang untuk melayani dan menggembalakan kita, umatNya
Fokus pada majus karena ini bagian dari tema yaitu mencari yang berhikmat. Herodes berkata �pergilah, carilah dengan seksama� bahasa sekarang � org yang berhikmat adalah orang yang bisa mengatasi masalah. Mengatasi masalah belum tentu dengan standart kebenaran. Maka sekarang bukan lagi sekedar mengatasi masalah (solving the problem), tetapi bergerak lebih dalam sampai kepada kebenaran. Fokus dari pencarian yg berhikmat, mrk tidak bergantung pada jawaban orang yang bertanya, tetapi mrk kembali kepada yg semula, yaitu bintang yang mereka ikuti sejak semula yang Tuhan berikan kepada mereka sejak semula.
Orang majus, herodes, para imam dan gembala. Semuanya cari tahu ttg Yesus. Orang majus sungguh2 cari tahu, herodes pura2 cari tahu, imam sekedar cari tahu, gembala percaya untuk cari tahu. Gembala percaya dahulu, baru cari tahu. Jadi anugerah Allah yg mendorong kita untuk cari tahu Bagaimana mencari tahu tanpa keinginan untuk tahu? Tanpa proaktif kita tidak akan menemukan kebenaran yang telah diberikan oleh Allah secara aktif. Jadi dua hal ini diperlukan.
Tanpa persoalan tidak ada yg membuat kita bertumbuh, tanpa pertanyaa kita tidak bisa maju.
Kalau kita hanya membaca bagian ini, maka kita akan melihat majus dan herodes sama2 antusias ingin menemukan Yesus. Ayt 2, 11. Walaupun sama2 tindakan tetapi tidak ada yg tahu motif dibelakang sikap dan tindakan itu. Hanya Tuhan yang tahu motif hati seseorang. Sama dalam ingin menemukan raja, tetapi motifasi itu berbeda. Orang majus menyembah ayat 2, sebagai raja. Tetapi ayat 3 herodes terkejut, dalam benaknya ini adalah ancaman. Manusia itu sering menjadi raja dalam diri kita. Segala keinginan kita seperti yang kita ingin, tetapi ketika kita bertemu dengan Yesus relakah kita menempatkan Yesus sebagai Raja dalam hidup kita. Natal tidak akan bermakna bila kita masih menjadi raja bagi diri kita sendiri.

Matius memperkenalkan Yesus sebagai Raja, Mesias. Apa yang dicari orang di gereja saat ini? Apa yang dicari dalam emrayakan natal tahun ini. Ada banyak motivasi, tetapi apa yang mereka cari? Pencarian yg berhikmat.
1. Hati yang bermotivasi itu penting dalam pencarian. Orang majus bukan hanya sekedar ketemuan dengan orang2 tetapi sampai bertemu dengan Yesus dan menyembah kepada Dia. Mau diberkati Yesus tetapi tidak mau Yesus.
2. Hati yang bersukacita. Orang majus itu naik onta bertahun2, tetapi setiap kali mereka melihat bintang itu mereka selalu bersukacita.
3. Hati yang berani Memberi. Bukan hanya uang dan barang, tetapi hati dan diri untuk memberikannya kepada Tuhan. Banyak orang berani memebrikan dompet, uang dll tetapi hanya sedikit memberikan diri mereka kepada Tuhan.
Tidak ada seorang yang mencari Tuhan tanpa wahyu dari Tuhan sendiri. Pencarian yang berhikmat majus ini adalah poencarian melalui wahyu umum dan sampai kepada khusus. Dalam perjalan pencarian itu majus bertanya kepada manusia � herodes dan para ahli taurat, tetapi mereka tetap kembali kepada bintang yang memimpin ayat 9. Jadi Tuhan sendiri yang memimpin pencarian itu sampai bertemu dengan Tuhan Yesus. Setelah bertemu dengan Tuhan Yesus: Menyembah = mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Raja. Banyak orang mengakui Yesus itu Tuhan tetapi tidak menyembah dan tidak dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Bersyukur, taat dan bersukacita.

Apa yang dicari orang dalam hidupnya menunjukkan siapa/nilai orang itu sendiri. Majus itu mencari Yesus bukan untuk tujuan yang lain tetapi apa yang mereka kerjakan adalah menunjukan sebuah pencarian yang paling berhikmat.

Banyak orang mencari segala sesuatu dalam hidupnya, dengan seluruh pengetahuan dan kemampuan dan menghabiskan segala waktunya tetapi para majus sebagai orang yang paling berhikmat, memiliki pengetahuan yang melebihi kemampuan manusia rata2, telah menemukan Tuhan Yesus melalui hikmat yang datangnya dari Tuhan. Sebab tanpa Tuhan yang memimpin hikmat manusia maka hikmat itu akan sia-sia. Dan hikmat itu akan sia2 tanpa menemukan Tuhan dalam kehidupan orang yang paling berhikmat sekalipun. Sebagai mana Amsal berkata �takut akan Tuhan adalah permulaan segala hikmat�.

Kamis, 11 Desember 2008

IA PENGAWAL DAN PENGGENAP IMANKU

NIA PENGAWAL DAN PENGGENAP IMANKU (Flp. 1:5, 6)
Pembahasan 12 Desember 2008

Paulus meyakini bahwa pada awalnya Tuhanlah yang memulai. Ia tahu bahwa Tuhan yang memanggil. Ia juga meyakinkan orang Filipi akan hal ini dan Ia akan memelihara terus. Khususnya mengenai persekutuan, mereka menunjukkan perbuatan baik berupa pemberian diri dan uang mereka yang membuat Paulus bersukacita.
Seorang Afrika yang baru pertama kali bertobat, dan pada malam misi pada waktu itu, orang Afrika itu memberikan 1 dolar, jumlah yang besar pada waktu itu. Namun misionaris ragu bahwa ibu ini jangan2 memiliki uang itu dengan tidak halal. Pada akhir pertemuan ia bertanya kepada ibu itu. Ibu itu berkata bahwa ia menjual dirinya menjadi budak kepada tetangga demi mendapat uang demi pekabaran Injil.

Bukan saja pasti akan terjadi tetapi pasti akan digenapi seluruh tujuan Tuhan. Setiap kali untuk melakukan panggilannya tidak akan pernah berhenti sampai tujuan itu tercapai. Seorang rekan saya mengalami banyak kesulitan. Saya meyakinkan bahwa Tuhan yang memanggil Ia juga yang akan menggenapinya. Ia menangis dan berterima kasih atas penguatan itu.

1. Allahlah yang pada prinsipnya memulai setiap pekerjaan baik melalui pemberitaan Injil
a. Pekerjaan yang baik itu adalah keselamatan yang dimulai dari pertobatan jemaaat Filipi
b. Jikalau Allah tidak mengaruniakan tidak seorang pun yang dapat percaya kepada pemberitaan Injil
c. Ini seharusnya mendorong kita kepada pengucapan syukur terbesar

2. Allahlah yang memelihara apa yang sudah Ia kerjakan di dalam jemaat
a. Paulus telah menyaksikan bagaimana Injil diterima oleh jemaat Filipi
b. Paulus telah menyaksikan mereka tetap memelihara Injil yang nampak di dalam pertumbuhan rohani dan kemurahan mereka dalam memberi
c. Namun demikian, Paulus tidak menggantungkan keyakinan akan kelanjutan �pekerjaan baik� (keselamatan) pada kesalehan jemaat, tetapi pada Allah sendiri yang telah memulai dan sanggup memelihara
d. Biarlah jaminan pemeliharaan Tuhan ini mendorong kita untuk giat melayani Tuhan. Tuhan sudah bekerja, mengapa kita tidak?

3. Pemeliharaan Allah bersifat kekal
a. Rasul Paulus menyatakan bahwa �pekerjaan baik itu� (keselamatan) akan diteruskan sampai hari Kristus Yesus
b. Ini tidak berbicara hanya kepada jemaat zaman itu, tetapi kepada kesinambungan atau estafet Injil dari zaman ke zaman. Tuhan juga memulai pekerjaan baik di Filipi maka Ia akan meneruskan dan memeliharanya hingga Tuhan Yesus datang kembali.

Tema dari pengawal dan Pengenap, memikirkan tentang garis akhir, untuk mencapai garis akhir, maka perlu;
1. Investasi Allah, berasal dari Allah, (1 kor 5:17) yang diperbaharui dari Allah
2. Destinasi (arah hidup) dulu cinta diri sendiri, maka sekarang arahnya kepada yang Allah inginkan (kisah Ayub, demikian saleh dan jujur menjauhi kejahatan).
3. Visualisasi, sasaran menjadi real dengan membuat sistem, metoda dan blue print
4. Kualifikasi, sesuatu keahlian yang diperlukan untuk membuat sesuatu (spiritulitas, mentalitas, moralitas, Integritas, sportifitas, dll)
5. Kolaborasi
6. Aksi, tidak hanya dipikirkan tapi dikerjakan.
7. Awasi, Memasang rambu-rambu perjalanan hidup (mengucap syukur kepada siapa, dan memelihara apa yang dilakukan)

Saya melihat ada tiga hal dalam hal ini. Ini merupakan surat dari penjara di mana penekanannya adalah sukacita. Di Filipi frase sukacita diulang berkali-kali. Surat ini ditujukan kepada jemaat Filipi untuk mensupport mereka dalam pelayanan.
Paulus mengucap syukur karena Allah yang memulai pekerjaan baik dalam jemaat. Pemberitaan Injil tidak lepas dari kuasa Allah yang bekerja.
Paulus beryukur karena keterlibatan jemaat di dalam pemberitaan Injil.
Paulus mengucap syukur karena Allah meneruskan/menyempurkan pekerjaan Injil dalam rasul Paulus. Paulus melihat bahwa Allah yang memulai juga akan menyempurnakannya. Inilah yang menjadi penghiburan Paulus sekalipun ia berada di dalam penjara karena Injil tidak terpenjara.

Dua hal yang baik yang saya dapatkan di dalam perikop ini:
Mereka konsisten. Ia memiliki fokus dan tidak hilang tujuan semula
Mereka mempunyai komitmen yang baik. Sekalipun banyak tantangan yang dihadapi. Mereka mamandang grace itu yang memampukan mereka dan Tuhanlah yang akan menyempurnakannya kelak. Ini mendorong mereka untuk giat. Dalam mengemudi ada istilah blind spot, kita lost dari pengamatan kita sehingga bisa ada kecelakaan yang terjadi.

Di dalam beberapa terjemahan tidak hanya memakai kata fellowship tetapi juga partisipation. Allah yang memulai mereka berpartisipasi dan di dalam partisipasi ada fellowship.
Di dalam fellowship juga harus ada partisipasi
Ini penting untuk saya sendiri berpartisipasi di dalam pelayanan Tuhan tetapi tidak ada fellowship. Tetapi kadang2 saking fellowship tidak ada pemberitaan Injil
Allah yang meneruskan
Tuhan juga yang akan menolong menyelesaikannya sampai hari akhir
Orang Kristen bersukacita karena berkat2 Tuhan tetapi ini tidak membawa mereka kepada fellowship dengan Injil. Maka Paulus berkata Allah yang memulai akan meneruskannya sampai selesai.

Pada umumnya orang itu ketika menjalani kehidupan ada 4 hal
Awal yang baik belum tentu diakhiri dengan baik. Demikian juga sebaliknya. Awal yang baik yang Tuhan sudah lakukan di jemaat Filipi. Tetapi bukan awal yang baik yang Paulus tekankan, tetapi ada bagian tengah. Sehingga dalam ayat 6 Paulus berkata aku meneruskan, yang artinya setiap jemaat Filipi harus tahu bahwa apa yang diteruskan. Ada 2 kunci:
Konsistensi: ada persekutuan yang harus di dalam Tuhan. Selama kita ada di dalam Tuhan kekonsistenan akan nampak di dalamnya. Selama kita tidak ada di dalam Tuhan selama itu juga kekonsistenan menjadi musnah. Ketika kita ke supermarket kita harus mempunyai catatan supaya tidak terjadi penyimpangan pada tujuan awal. Kalau kita melihat kuda itu selalu diberi kacamata khususnya yang jantan. Tujuannya adalah suapaya dia tidak melirik sana-sini. Inilah yang mau dikatakan rasul Paulus supaya kita memiliki kekonsistenan
Perlu adanya komitmen. Ayat 7 dikatakan karena kamu semua mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku... Komitmen di sini dalam pegertian bahwa ketika Paulus memberitakan Injil, Paulus mengalami kesulitan tetapi ia tetap berkomitmen. Inilah yang menjadi penghiburan bagi jemaat Filipi. Jika pemimpinannya seperti itu maka ini memberikan dampak yang positif bagi jemaat.

Diawali dengan penderitaan, kedukaan, siksaan dalam penjara Paulus menuruti kehendak Tuhan sampai akhir dan ia menikmati kebahagiaan karena jemaat filipi menjadi mahkiota dan sukacita Paullkus. Dalam hal ini, jikalau kita mengetahui arah hidup segala hal menjadi sesuatu yang kecil. Gereja Filipi walapun masih ada selisih antara 2 orang wanita, tetapi mayoritas mereka adalah orang2 yang takut akan Tuhan. Paulus berkata: aku menghayati perasaan yang terkandung di dalam Kristus (Mandarin) (ay. 8). Artinya ada perasaan yang sangat mendalam. Dalam bahasa Inggris ada 2 istilah Pretty n beautiful. Pretty: inner beauty.

Paulus di dalam hal ini ada 7 hal:
Pemula
Pengiring
Pendamping
Pembimbing
Pelangkap
Penguat
Penggenap iman cinta kasih dan pengharapan yang ada pada kita

Karena dia bermula dan berakhir. Paulus berkata semua orang meninggalkan tetapi hanya Kristus yang menemaninya sampai akhirnya. Kristus lebih daripada teman yang baik.

Dalam hal ini orang Tionghoa bilang: kalau satu hari jadi suami istri utang budi seumur hidup. Satu hari kita mulai dengan baik kita harus menggenapi dengan sempurna.

Perikop ini berbicara beberapa hal
Kerinduan bertemu
Bersyukur selalu
Memanjatkan permohonan senantiasa
Bergembira karena dia ada. Orang itu hadir ada berkat daripada Tuhan.

Paulus dihargai kerena ia mencintai jemaat itu, ia bersyukur dan berdia bagi jemaat itu dan bersukacita kerena mereka ada di dalam karya Tuhan. Masih ada waktu sampai hari Kristus untuk menggenapi hal2 yang belum kita genapi. Paulus menegaskan ada orang2 yang bisa sama2 sengsara tetapi tidak bisa sama2 bersukacita, dan sebaliknya. Kita harus menjadi orang2 yang setia.

�MENUJU KE SION�

�MENUJU KE SION�
Maz 84:6-8
Pembahasan 5 Desember 2008


Ditulis oleh keturuanan dari Korah. Pasal 42, kerinduan kepada Allah seperti merindukan air, artinya dalam kesesakan hidup manusia merindukan Allah. YHWH adalah Sang Pemelihara, setia dalam janjiNya, dan Dia adalah Allah yang kekal. Orang yang kembali kepada Tuhan dari tempat pembuangan atau pulang dalam pertobatan akan dipelihara. Mezbah menjadi satu bukti nyata Allah memberi anugerah kepada orang yang percaya kepada Dia. Mezbah menjadi bukti penyertaan Tuhan. Di dalam penyerahan, manusia mendapat pertobatan. Tuhan menjadi tumpuan harapan bagi mereka. Burung layang-layang adalah burung yang tau tempat kembalinya � manusia tempat perhentiannya adalah di hadapan Tuhan. Jika ini terjadi, maka lembah kekelaman menjadi suatu sumber kebahagiaan, kekuatan, pengharapan bagi orang yang sungguh kembali kepada Tuhan.
Keadaan jemaat sekarang semakin sulit (banyak pengangguran), seakan tidak ada harapan cerah di depan mereka, maka kita tekankan ada pengharapan besar di dalam Tuhan, jika kita datang kepadaNya. Perhatikan kebaktian (khusunya kebaktian 3 Gardujati), semakin bertambah. Berarti, di dalam kesulitan hidup manusia kembali kepada Tuhan. Orang yang datang kepada Tuhan, akan mendapatkan sukacita di atas sukacita. Tuhan menjadi perisai bagi orang yang mau berlindung kepada Dia. Allah tidak menahan sesuatu yang indah kepada orang yang jujur di hadapanNya. Dan Mazmur ini, diakhiri dengan �orang yang bersandar kepada Tuhan pasti diberkati.� Sion adalah tempat di mana Tuhan meletakkan takhtanya, kota Raja, bait Allah dibangun diatasnya. Sion menjadi kerinduan orang yang jauh di hadapan Allah. Baru diserambinya saja, sudah mendapatkan kebahagiaan, apalagi jika masuk ke dalamnya.
Diri kita harus menjadi contoh bagi jemaat. Jika kita sendiri tidak merindukan rumah Tuhan, bagaimana jemaat Tuhan! Ayat 3, �berseru� diterjemahkan �bersorak sorai,� orang berseru menjadi sorak-sorai.
Maz 42, di dalam kesedihan ada penghiburan, dalam kekelaman ada cahaya terang, dan sebagainya. Perisai ada dua fungsi, menahan pukulan dari musuh, dan menjadi suatu reflektor cahaya untuk menghancurkan musuh.

Cerita pengalaman ketika khotbah di suatu gereja, begitu banyak yang terlambat. Pada waktu mau khotbah, baru ruangan penuh. Apakah kejadian ini menjadi refleksi kerinduan jemaat ke rumah Tuhan (Sion)?

Ayat 13, merupakan jawaban dari pergumulan orang yang datang ke rumah Tuhan. Dokter yang dipercaya oleh masyarakat pasti laris sekali, meskipun jauh tetap dikunjungi, karena mereka percaya kepada dokternya. Orang akan rindu kediaman Tuhan, jika ia memiliki percaya sungguh-sungguh, percaya bahwa Allah sumber segala-galanya bagi hidupnya. Tidak semua orang yang ke gereja punya motif yang murni untuk bertemu Tuhan. Sebetulnya orang ke gereja itu benar percaya kepada Tuhan atau tidak? Berbahagialah orang yang menaruh percaya.

Ayat 6, jika orang punya hasrat saja untuk datang ke rumah Tuhan itu sudah merupakan kebahagaiaan. Dan jika punya hasrat (respons) itu juga adalah anugerah.

Ayat 8, berjalan makin lama makin kuat. Dalam dunia ini, kalau berjalan makin lama makin capek. Tetapi jika ada sesuatu yang berharga di depan yang mau di tuju, maka makin lama makin kuat. Karena ia akan mendapat sesuatu yang lebih berharga, dia tidak melihat capeknya tetapi melihat Allah.

Tujuan hidup manusia adalah rumah Bapa. Tujuan ini adalah tujuan yang memacu kita untuk mendapatkan kekuatan dari Tuhan, dari lembah air mata menjadi mata air.

Seorang jemaat, rindu setiap kali mau persekuatuan. Dia selalu menanti nantikan, karena dari sana ia mendapatkan topangan dari rekan-rekan dan dari Tuhan. Jika orang mau rindu ke rumah Tuhan, maka orang itu mesti lebih dulu mengalami Tuhan.

Tiga bagian, (1) berbahagia: bisa diam di dalam rumah Tuhan. Rindu karena ada keterikatan dalam komunitas. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang bernilai kekal; orang yang kekuatannya di dalam Tuhan. Meskipun banyak tantangan selangkah demi selangkah menuju sion, itu tujuan; berhak berkomunikasi.
Bersandar kepada Allah, Tuhan matahari dan perisai, tidak menahan kebaikan.

ada 5 hal, yaitu:
1. Semua berdasarkan cinta kasih, itu yang membuat mereka rindu ke rumah Tuhan. Misalnya Yakub, untuk mendapatkan Rahel dia rela bekerja untuk mendapatkannya, itu demi cinta.
2. Oleh karena cinta, Pemazmur rela untuk melakukan apa saja. bandingkan dengan Abraham mempersembahkan Ishak, Hanna mempersembahkan Samuel.
3. Oleh karena cinta, Pemazmur ingin menjadi orang yang lebih berguna. ketika melalui lembah baka, ia menjadi mata air.
4. Membuat semangat. Nuh dan anak-anak membangun bahtera dengan semangat.
5. Membuat menjadi lebih beriman.

Antara kehidupan sekarang yang dia alami vs pengharapan dalam iman, ada 3 hal: (1). Kerinduan yang sejati adalah Tuhan. apapun tujuan manusia dalam hidup ini tetap akhirnya akan berhadapan dengan Tuhan. Banyak orang yang rindu segala hal, tapi ada satu hal yang dirindukan manusia yaitu Tuhan. Semua yang manusia buat dalam dunia ini adalah mencoba untuk memenuhi kebutuhan fisik. Jiwa punya satu kebutuhan yaitu Tuhan. (2) Kebahagiaan yang sejati ada pada Tuhan. Perhatikan bagaimana karya Tuhan, dalam burung pipit, dan sebagainya. (3) Kehidupan yang sejati, �apabila melintasi lembah baka �� hidup yang sejati itu adalah yang akan datang bukan sekarang. Biarpun fisik lemah. Apa arti Hidup yang sejati? Apabila mereka melintasi lembah baka. Jiwa tidak pernah lemah, dan teguh sampai selesai.

ayat 4, �memuji-muji Tuhan�, memiliki makna memuji dalam arti terus-menerus yang sungguh dengan sepenuh hati.

Home sweet home, itulah yang dialami pemazmur dalam perenungannya akan rumah Tuhan. Mengapa pemazmur merindukan rumah Tuhan? inilah yang harus ditemukan jemaat. Rumah Tuhan dituju karena merupakan tempat jawaban; kerinduan yang dalam karena Allah; mengenal Allah dan mengalami anugerahNya (dua macam burung pipit dan layang-layang, matahari); pilihan dan ketetapan hati.

Motif pemazmur datang ke rumah Tuhan karena rindu. Mengapa rindu? karena cinta. kalau tidak cinta mana mungkin rindu. Bertemu dengan Tuhan Yesus dulu, bergaul baru ada kerinduan untuk Tuhan.

Mzm 84 kawan dari Mzm 42 merupakan ekspresi akan kerinduan akna rumah Tuhan. Sikap pemazmur merupakan suatu ekspresi menuju kerumah Allah di sion. Jadi bagaimana sikap kita beribadah di rumah Allah?
betapa disenangi diam rumahMu. Intinya, dia memuji karena bait Allah dan Allah itu sendiri. Jiwaku merindukan pelataran Tuhan adalah ekspresi hati, biarlah umat percaya tidak membiarkan kesenangan dunia mencekik haus akan Tuhan.
Rajin beribadah di rumah Tuhan. Berkat kebahagiaan merupakan hak istimewa umat Tuhan. Pemazmur mendemonstrasikan imannya dengan ziarah.
Memiliki hati yang tekun di dalam Tuhan. Jadi ini merupakan suatu ungkapan di bait Allah.

Ungkapan hasrat yang dalam: pengakuan terhadap kasih Allah yang sudah dialaminya; di dalam Allalah ia mengenal kehidupan. Pengakuan dan mempercayai pemeliharaan Allah: mengantar dia memahami Allah; memberikan kekuatan menghadapi tantangan kehidupan; memberikan jawaban atas doa.

ayat 4, burung pipit dan layang: menggambarkan ada perhentian / mendapat ketenangan, kehangatan, landasan untuk membesarkan anak-anak. demikian juga dengan orang percaya akan mendapatkan ketenangan di rumah Tuhan.

ayat 7, seharusnya semakin berjalan semakin loyo, disini semakin banyak berjalan semakin kuat. Fisik mereka pasti lemah, tenaga pasti lemah, mungkin iman mereka tidak pernah lemah karena ada harapan, karena bertemu dengan Tuhan. Ada apa di Sion, sehingga mereka makin lama makin kuat? Karena di rumah Tuhan, berkat-berkat dicurahkan; ada hati yang terpuaskan; ada kebahagiaan; ada sorak-sorai.

John Piper mengatakan �jika perasaan kita mati terhadap mati maka penyembahan itu juga mati untuk Tuhan.� Apakah jemaat juga memiliki hati yang mengebu dalam Tuhan?
mantap hidup beribadah dalam Tuhan
mantap hidup dalam anugerah

Untuk sesuatu yang berharga, pasti ada atensi, ada tempat dan waktu yang dia berikan.

Ketika menjadi PRT dia tidak punya kesempatan untuk melayani Tuhan, sekarang dia punya kesempatan dan dia tidak sia-siakan, dia melayani Tuhan. Sekarang dia bergumul karena kesemapan kerja itu hanya menjadi PRT, hanya diberi kesempatan sekali seminggu yaitu hari minggu ke gereja. DIa ingin sekali, melayani Tuhan selain hari minggu. Dan sekarang dia bergumul untuk persoalan ini. Satu kerinduan yang luar biasa, dan pasti punya hubungan pribadi dengan Tuhan.

Kekristenan memiliki keunikan karena lebih banyak bicara hubungan dengan Tuhan. Martin Luther, �I and Thou relationship.� Hubungan pribadi yang baik dengan Tuhan sehingga dia akan merasakan pemeliharaan tuhan.

Mazmur dari pelayan Tuhan untuk melayani Tuhan. Korah adalah segolongan imam yang tersisih dari garis utama imam, karena zaman Musa mereka meberontak. Kerinduan mereka untuk kembali tergambar dalam Mazmur ini. Ada satu kebutuhan eksistensialis yang mau dijawab. Apa yang kita cari dalam hubungan kita dengan Tuhan. Fenomenanya banyak, tetapi apa yang kita cari dalam hubungan kita dengan Tuhan?

Ayat 6, berbahagia manusia yang kekuatannya di dalam EWngkau. Dari kecil kita bergantung pada kekuatan sendiri, sehingga kita percaya ada kekuatan di dalam diri kita. Dari dependent kepada independent. Lain dengan kematangan rohani, bergerah dari independent kepada yang dependent. Hati ini yang terus dipelihara untuk bersandar kepada Tuhan.

Ada 4 hal:
ay.2-5 bicara soal kerinduan. Why? Karena ada pemeliharaan
ay. 6-8 bicara soal kekuatan. Karena berjalan bersama dengan Allha
ay.9-10 bicara soal doa.
ay.10-11 bicara soal kebahagiaan.
Kesimpulan: mari jemaat percayalah kepada Allah karena engkau akan diberkati.

Tuhan adalah sumber kekuatan yang sejati, kata ini bisa keluar jika orang ini mencintai Tuhan. Orang yang bisa mencintai Tuhan adalah orang yang sudah disentuh hatinya oleh Tuhan. Orang Kristen sendiri harus punya hati pada Tuhan, tandanya seperti apa? Ada kerinduan yang besar, terhadap sesuatu apapun juga, kerinduan untuk beribadah kepada Tuhan. Jika jemaat tidak rindu lagi, jangan2 kita telah jatuh kepada penyembahan berhala.

Ayat 2, �rindu akan sesuatu / seseorang.� Jika mereka tidak datang ke Bait Allah maka ada sesuatu yang hilang. Di sini para peziarah, rumah mereka jauh dari bait Allah setidaknya 1 kali setahun mereka pergi untuk berziarah. Berkat tetap sampai kepada mereka di tempat tinggal mereka, tetapi ada sesuatu yang hilang jika tidak ke rumah Allah. Jemaat Tuhan harus diajar, untuk fokus kepada Allah daripada berkatnya. Ketika kita mencari Allah maka bukan hanya pribadi Allah yang kita terima tetapi juga berkatNya. Tuhan ingin memurnikan gereja Tuhan, dari yang mencari berkat menuju mencari Allah.
Mother Theresia, dia sering merasakan bahwa Allah tidak hadir dalam pelayanannya. Tapi dia berkata, "walaupun saya tidak merasakan kehadiran Allah, saya akan tetap mengasihi Allah, melayani Allah."
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India