Kamis, 25 Agustus 2011

Dia Mencarimu (Lukas 19:1-10)

DIA MENCARIMU

Lukas 19:1-10



A.

Ada 2 hal :

- Tuhanlah yang berinisiatif untuk mencari orang berdosa dan menyelamatkan mereka. Zakheus : arti namanya murni dan benar, tetapi hidupnya sebaliknya. Dia pemungut cukai yang ikut pemerintahan Romawi, dan tidak disukai bangsanya. Dia tidak mengalami kebahagiaan dalam hidupnya, tidak memiliki teman.

- Zakheus mengalami perubahan hidup yang radikal dalam hidupnya. (1) Setengah miliknya akan diberikan pada orang miskin (2) Dia kembalikan 4x lipat dari yang diperas, padahal hukum Taurat itu biasa ditambah 1/5 bagian yang diperas.



B.

- Kapan Tuhan mencari Zakheus?

o Tuhan Yesus yang Maha Tahu masuk ke Yerikho dan melewatinya, Yesus yang mencari Zakheus dan disana ada rasa antusias dari Zakheus untuk menemukan Yesus. Dan ini semuanya adalah pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan Zakheus dari keberdosaannya.

o Tuhan Yesus berhenti dan memanggil nama Zakheus, walaupun itu pertemuan pertama, tapi Yesus tahu itu Zakheus, dan Tuhan mampir ke rumahnya.

- Zakheus mengembalikan dari apa yang dia peras, karena itu kita pun harus menyadari tatkala kita merugikan orang lain, maka kita pun harus mengembalikannya.



C.

Ada 3 sudut pandang :

- Yesus :

o Datang untuk orang berdosa

o Mengubahkan kehidupan seseorang

o Mencari dan menyelamatkan orang yang terhilang seperti Zakheus

- Zakheus :

o Memiliki perjuangan akan mencari Yesus yang dia pernah dengar,tentu saja karena pekerjaan Yesus dalam hidupnya

o Membuka hati bagi kehadiran dan lawatan Yesus

o Memiliki komitmen dan tindakan konkrit dalam hidupnya untuk memberikan hartanya

- Orang � orang di sekelilingnya :

o Mereka bersungut � sungut ketika ada Zakheus yang mendapatkan keselamatan



D

- Bagaimana orang � orang yang sudah percaya menanggapi akan pertobatan Zakheus

- Kata �melihat� ini adalah bagaimana Yesus melihat Zakheus, Zakheus melihat Yesus, dan bagaimana Zakheus melihat orang � orang di sekelilingnya melihat dia.



E.

Manusia tidak memiliki jalan keluar, hanya Tuhan yang punya



F.

- Keistimewaan orang pendek, orang Thionghoa mengatakan bahwa orang pendek memiliki banyak akal.

- Zakheus dapat merubah kehidupan seseorang untuk menjadi baik

- Yesus tahu bahwa Zakheus serius untuk mencari Dia, dan memiliki hati yang sungguh untuk mencari Yesus.



G.

- ayat 9 ? Yesus menyatakan keselamatan pada Zakheus, bukan karena perbuatan baik dari Zakheus, tetapi memang itu karya Tuhan.

- Ada peranan Roh Kudus bahwa Zakheus berubah dalam kehidupannya.

- Orang yang tidak disangka pun dapat diubahkan oleh Tuhan, dan dipakai oleh Tuhan menjadi alat dalam kehidupannya.



H.

- Ada 1 artikel, Zakheus kaya raya, tapi tidak bahagia, karena William J. mengatakan bahwa hasrat yang terpendam dalam sanubari manusia adlaah dicintai dan diterima oleh sesamanya, sedangkan Zakheus ditolak.

- Pembunuh, pezinah dan pemungut cukai adalah 3 kelompok yang dibenci masyarakat, tapi pemungut cukai adalah yang terburuk, dan paling ditolak oleh orang � orang di sekitarnya. Tuhan Yesus datang mencintai dan menerima dia.

- Perikop yang berikutnya sebenarnya tidak terpisahkan, tapi berkaitan ( tentang uang mina ). Ayat 27 ? perlu diperhatikan.

- Ada orang yang terbuang tapi menerima Yesus seperti Zakheus, tetapi ada orang yang dengan begitu jelas mendengar tentang Raja tapi tidak mau menerimaNya.



I.

- Yerikho ke Yerusalem 6km, mereka ingin cepat2 untuk merayakan paskah. Sebelumnya ada orang buta ( Bartimeus ) yang sengaja disembuhkan Yesus yang sengaja berhenti, dan ini membuat orang bersukacita sekali, lalu kemudian Zakheus dicari juga oleh Yesus untuk diubahkan dalam hidupnya. Dalam perjalananNya, Yesus memiliki kasih yang berinisiatif untuk mencari setiap orang yang membutuhkanNya.

- Yesus mencari orang yang terhilang, termasuk di dalamnya orang � orang yang bersungut � sungut.

- Kehadiran Yesus mengubahkan dengan sungguh kehidupan seseorang dan bahkan keluarganya.

- Hati yang kosong untuk merana mencari sesuatu dalam hidupnya.



J.

Tradisi zaman itu, penguasa Romawi menyewa para petugas pemungut pajak di daerah jajahan. Orang yang membayar dengan penawaran tertinggilah yang terpilih. Orang itu tidak dibayar untuk pekerjaannya, tetapi ia diperbolehkan memungut sebanyak mungkin uang pajak dari rakyat, sehingga ia mempunyai sisa uang yang banyak sesudah menyisihkan jumlah yang harus disetorkan kepada pemerintah. Dengan demikian Zakheus menjadi orang yang kaya raya sekaligus dibenci orang Yahudi. Kisah Zakheus ini memberitahukan kita ternyata tidak semua orang kaya menolak Yesus seperti yang pernah dilakukan anak muda yang kaya di Lukas 18:18-24). Alkitab mencatat Zakheus seorang kepala pemungut cukai dan seorang yang kaya. Namun pada akhirnya ia diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Apakah rahasia dari keselamatan Zakheus?

1. Karena anugerah Allah. Tuhan Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu dan mencari Zakheus (ay.1, 10). Yesus memanggil Zakheus segera turun dari pohon ara itu dan menumpang di rumahnya (ay.5). Terakhir, Tuhan Yesus memberikan keselaamtan kepada Zakheus (ay.9). Itu berarti, Allah, Sang Superior adalah inisiator dari karya keselamatan yang manusia, sang inferior miliki. Semuanya hanyalah karena kasih karunia Allah (Ef. 2:8-9). Adakah anda bersyukur kepada Tuhan untuk anugerah-Nya?

2. Karena Zakheus merespons panggilan Allah. Respons Zakhesu pertama ialah: ia berusaha melihat Yesus (ay.3); kedua, ia memanjat pohon ara untuk melihat Yesus (ay.4); ketiga, ia menerima Yesus dengan sukacita (ay.6). adakan anda menerima Yesus dengan sukacita dalam hidupmu?

3. Karena ada bukti iman dan pertobatan yang sejati dari Zakheus. Setelah Yesus memanggilnya dan diam di rumahnya, Zakheus selanjutnya membuat sebuah komitment: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat" (ay.8). buah iman dan pertobatan Zakheus sangat jelas dan nyata. Ia kembalikan apa yang ia curi dan ia care terhadap orang miskin. Ia melakukan apa yang Yesus perintahkan kepada anak muda kaya yang menolak Yesus (Luk. 18:22).



K.

Kehilangan barang yang kita sayangi sungguh sangat menyedihkan, sebab itu adalah barang berharga yang kita miliki. Secara naluri, kita akan berusaha untuk mencari serta menemukan kembali barang kesayangan kita, bagaimanapun caranya dan seberat apa pun usahanya pasti akan kita lakukan. Demikianlah juga Yesus telah kehilangan �milik kesayanganNya� yaitu manusia yang berdosa telah hilang dari kemuliaan Allah. Oleh karena itu Yesus datang ke dunia ini untuk mencari dan menemukan umat kesayanganNya, termasuk Zakheus. Meskipun dari sudut pandang manusia ia adalah orang yang dibenci dan asingkan oleh masyarakat Yahudi karena pekerjaannya tetapi Allah juga mengasihi dia dengan sepenuh hati.

Ketika ia masuk ke kota Yerikho Yesus bertemu dengan Zakheus, di sanalah Yesus menemukan orang-orang yang dikasihi ditemukan. Terlebih Zakheus sendiri ada satu perjuangan yang besar untuk bisa bertemu dengan Yesus bagaimana pun caranya dia lakukan, meskipun harus memanjat pohon. Akhirnya Yesus menjumpai Zakheus dan ada pertobatan yang sangat besar terjadi dalam hidup Zakheus, ia mengalami transformasi hidup yang spektakuler dan ada komitmen baru dalam hidupnya. Yesus telah menemukan serta mendapatkan umat kesayanganNya, yaitu Zakheus. Demikian juga Ia pun juga mencari kita semua untuk mengalami pertobatan dan perubahan hidup serta hidup dalam anugerah keselamatan Allah.



L.

Manusia selalu berusaha mengisi kekosongan dalam hidupnya, kadang untuk memenuhi kekosongan tersebut membutuhkan harga dan pengorbanan yang besar. Dalam hidupnya, Zakheus merasa sangat kesepian dan hidupnya serasa kosong, meskipun dia orang yang kaya raya namun semua tidak dapat memuaskannya. Nama Yesus yang selama ini didengar sebagai sahabat orang berdosa membuat ia rindu melihat Yesus. Kerinduannya untuk berjumpa dengan Yesus yang begitu besar membuat dia mengesampingkan harga dirinya. Dia rela naik pohon ara, mungkin banyak orang yang mencibir dan menertawakan, tapi Zakheus tidak peduli. Zakheus hanya menginginkan melihat Yesus. Yesus mengundang diri-Nya sendiri untuk mampir ke rumah Zakheus, Ia menyentuh hatinya, mengisi kekosongannya dan menyelamatkannya. Zakheus diubahkan menjadi pribadi yang baru dan melihat hidupnya sebagai saluran berkat bagi orang lain.

Zakheus diubahkan, diperbaharui dan diselamatkan. Itu semua terjadi karena ia merupakan pribadi yang begitu haus untuk dipuaskan oleh Yesus.



M.

Tidak seorangpun yang mencari Allah (Rom 3:11a), dalam bagian lain seolah-olah ada orang yang mencari Allah/Tuhan. Sebenarnya orang yang kelihatan mencari Tuhan tidak pernah mencari Tuhan tetapi mencari damai.Damai itu ada pada Tuhan dan Tuhan sendiri yang mencari dan mengizinkan diriNya ditemui.Hal ini dapat kita lihat dalam salah satu kisah yaitu Zakheus.

Tuhan Yesus dalam ay 1 dikatakan masuk ke Kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Apa tujuan Tuhan Yesus ke Kota Yerikho ? Yerikho adalah tempat orang Israel istirahat pada musim dingin, kalau sekarang Yerikho terkenal dengan buah ara, korma, setoberi, sabun dan kosmetik laut mati,dan tempat wisatawan menikmati makan. Tuhan Yesus ke Yerikho tidak untuk menikmati semuanya, melainkan mencari seseorang, karena dalam Ay 2 dikatakan disitu ada Zakheus pemungut cukai yang kaya. Tuhan Yesus tidak mencari Zakheus untuk apa yang dia miliki, tetapi mau memberi apa yang dia tidak punya. Yang membutuhkan bukan Tuhan Yesus, tetapi Zakheuslah yang membuhkan Tuhan Yesus. Dalam Ay 3 dikatakan Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu. Yesus ke Yerikho mencari Zakheus karena Zakeus memerlukan Yesus, Zakheus tidak malu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus karena itu adalah yang paling mungkin baginya sebagai seorang pemungut cukai. Tetapi ternyata untuk melihatpun dia tidak bisa karena banyak orang.Zakeus terhalang orang banyak, karena masing-masing tidak mau mengalah, tidak mau kehilangan kesempatan ada didekat Tuhan Yesus, mereka tidak mau berbagi, apalagi dengan Zakheus. Tetapi Tuhan Yesus tahu keberadaan Zakheus dan mengenalnya, Dia memanggil nama Zakheus. Banyak orang membenci Zakheus, tetapi Tuhan mengasihi Zakheus, meskipun orang lain tidak peduli dan mengerti keaadaan Zakheus. Tuhan Yesus mengerti, dan bukan hanya mengerti tetapi mampu memberi pertolongan. Pada waktu kita tidak dimengerti, tidak ada orang yang tahu masalah kita, apalagi menolongnya, Tuhan Yesus mengerti kita dan mampu menolong kita .Dia mencari dirimu, bukan sebaliknya.Tuhan Yesus mau kita berbahagia dapat menerima berkat dari padaNya dan menjadi berkat bagi banyak orang sebagaimana Zakheus, yang sebelumnya menjadi batu sandungan, setelah bertemu Tuhan Yesus kehidupannya berubah.Hidupnya menjadi bergairah, ada sukacita, dia bertemu yang paling berharga yaitu Tuhan Yesus, sehingga dia rela membagi � hartanya untuk orang miskin.Dan jika ada orang yang diperasnya, maka dia mau mengembalikan 4 x lipat.Perubahan hidup setelah bertemu Tuhan Yesus seharusnya kita juga alami, karena Tuhan Yesus yang memberi perubahan pada kita. Tuhan Yesus mencarimu :

1. Bukan kita yang mencari Tuhan tetapi Tuhan yang mencari kita, oleh sebab itu kalau kita dapat bertemu dengan Tuhan semuanya karena kebaikan Tuhan bukan kebaikan kita. Kita diselamatkan olehAnugerah Tuhan sebab itu jangan ada yang memegahkan diri (Lih. Ef 2:9)

2. Tuhan Yesus mengerti pergumulan, kesusahan dan kebutuhan utama dari diri kita, Dia datang untuk memberihidup yang berkelimpahan dan memperlengkapi orang yang percaya padaNya.

3. Tuhan Yesus mencari kita agar kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang, bukan hidup untuk diri sendiri saja.



N.

1. Dalam ayat 3 ia berusaha untuk melihat org apakah Yesus itu. Itu sebagai suatu pertanda bagaimana Zakheus itu ingin melihat dna bertemu dengan Yesus. Keinginan itu terhambat karena banyak orang dan badannya pendek.

2. Ayat ke 5. Pd waktu Yesus melhatnya Ia lansung memerintahkan Zakheus utk turun. Ini adalah suatu panggilan yang berpengaruh, bukan sekedar panggilan, suatu panggilan anugerah. Ia adalahs eorang berdosa dan pemungut cukai.

3. Pada bagian ini juga Yesus secara personal call, Ia langsung menyebut nama Zakheus secara langsung. Sebuah hubungan personal yang merupakan sesuatu yang sangat penting. Personal call itu punya dampak yang sangat besar.

4. Dalam bagian ini kita melihat Zakheus segera turun, tidak bisa ditunda, bukan untuk besok, atau nanti.Sebab hari ini Aku harus menumpang tinggal dirumahmu. Bukan sebuah hanya sebagai tumpangan biasa. Tuhan Yesus ingin masuk dalam kehidupan pribadi Zakheus.

5. Ayat ke 6. Zakheus segera turun, menerima dan ada sukacita



O.

1. Zakheus, ia adalah seorang yang mempunyai kedudukan dan jabatan serta kaya

2. Iman itu timbul dari pendengaran, Zakheus sudah mendnegar, tetapi ia punya keinginan untuk bertemu dengan Yesus

3. Yesus yang berinisiatif untuk menyapa Zakheus, ini merupakan satu anugerah bagi orang yang terbuka untuk Tuhan.

4. Pasti bahwa Yesus yang berkuasa dan bekerja dan membentuk untuk mentrsformasi kehidupan seseorang. Ia mengubah Zakheus memiliki hidup baru. Tiga hal terjadi pada Zakheus ? (1) Ia memiliki hati yang bertobat, ia menyadari kejahatannnya. (2) Hati yang mau taat kepada firman Tuhan. Sehingga transformasinya sangat jelas. (3) Hati yang mengsihi Tuhan. Sehingga Zakheus itu mengalami perubahan yang sangat radikal. Ia membereskan hubungannya dengan Tuhan, dan sesama. Verticak dan Horisontal.



P.

1. Tuhan Yesus mau mengerti pergumulan yang paling terdalam dalam kehidupan manusia. Zakheus seorang yang kaya, dan sroang pejabat. Karena dalam hatinya ada kekosongan yang membuat ia terus mencari.

2. Tuhan Yesus mau mencintai kita secara pribadi. Sehingga Ia menyapanya secara pribadi dan langsung menyebut namanya.

3. Tuhan Yesus sanggup mengubah kehidupan seseorang secara total.



Q.

Ada 2 tokoh:

1. Yesus, setiap hari selalu mencari orang yang memerlukan Dia. Dia mahatahu, amha ada dan maha kuasa. Menlalui sifatnya Ia inisiatif mencari yang hilang.

2. Zakheus, seorang yang selalu mendengar tentang Yesus. Ini dampak dari orang-orang yang terus menceritakan tentang Yesus. Sehingga Zakheus mencari tentang apa yang didengarnya dari Yesus. Responnya adalah (1) ia memiliki kerinduan untuk dibebaskan. (2) Sesudah ikut Yesus ada perubahan yang luar biasa. (3) Ia seorang yang percaya dan siap diubahkan lalu menjadi berkat.



R.

1. Setting cerita ini di Yericho. Zakheus adalah seorang kepala pajak di Yericho. Sangat mungkin dnegan posisinya itu bisa memperkaya dirinya sendiri. Zakheus = tulus atau murni. Ezra 2:9. Namanya unik karena terdapat dalam kitab Talmud. Ada sorang rabi terkenal anak dari Zakhai bernama Jochuan. Dari latar belakang Zakheus ia adalah seorang pejabat, tetapi juga sekaligus dimusuhi oleh karena sikap dan hidupnya.

2. Kekayaannya tidak memberikan kepuasan karena ia tetap mempunyai kekosongan dalam hidupnya.

3. Zakheus itu seorang yang pendek yang kira-kira 150 cm. ukuran yang demikian itu menambah hinaan dan ejekan.

Dari ketiga hal ini: ternyata orang ini adalah orang yang sadar, untuk mencari kebenaran. Ia menemukanNya. Dalam keterbatasannya ia tidak menggunakan jabatan dan kekayaannya. Ia berusaha sendiri dan naik ke pohon.

4. Bukan kita yang mencari Yesus, tetapi Tuhan yang mencari orang berdosa. Ketika Zakheus bertemua Yesus, ia sangat terkejut, karena Tuhan Yesus mau menyapa, datang dan tinggal dirumahnya.

5. Ada buah pertobatan, yang menyebabkan bisa orang melihatnya dari tindakan Zakheus. Ia adalah seorang kaya yang mencari hal-hal rohani, sementara sekarang banyak orang �rohani� mencari kekayaan dan orang-orang kaya.



S.

1. Zakheus mewakili Manusia pada dasarnya punya rasa ingin tahu yang besar. Sedikit saja ia mendengar dan tahu, ia akan mencari tahu. Keinginan tahuan dalam diri manusia lahir dari ketidaktahuan dan kekosongan yang seringkali dirasakan tetapi tidak diketahui bagaimana mengisinya.

2. Zakheus mewakili manusia yang tidak pernah dapat dipenuhi oleh apapun yang ada dalam dunia ini. Jabatan status social, kekayaan dan kepemilikannya.

3. Tuhan Yesus mempunyai ketajaman mata untuk melihat dan mencari orang yang terhilang yang membutuhkan Tuhan Yesus.Hanya Dia yang dapat memenuhi ketidaktahuan dan kekosongan manusia.

4. Tuhan Yesus mempunyai ketajaman mata bukan hanya mencari orang berdosa untuk diselamatkan, tetapi kelak Ia akan melihat dengan ketajaman mataNya untuk menghakimi manusia. Hal inilah yang perlu diwaspadai dengan serius oleh setiap orang dalam dunia ini.



T.

Tidak perduli apa yg org katakan ttg Zakeus yg berdosa, Yesus tetap memanggil dia dan mau ke rumah Zakeus, serta memberikan keslamatan kepada Zakeus. Karena tujuan Yesus dtg utk mencari dan menyelamatkan yg hilang. Perjumpaan Zakeus dengan Tuhan yesus itu mengubah Zakeus, Karena kasihNya. Betapa berartinya kita yg berdosa di hadapan Tuhan.Hanya Tuhanlah yang membuat semua ini terjadi. Dimana anda sekarang? Diatas pohon seperti Zakeus? Didalam menghadapi problem finansial, atau di dalam pergumulan, atau masalah dosa, Yesus mengenal anda dan memanggil anda untuk menyatakan kasihNya.



U.

1. Ada usaha

Kata kunci dalam peristiwa ini ia �berusaha� untuk melihat siapakah Yesus itu. Berarti menuju pada tindakan yang aktif dan Zakeus sungguh2/serius untuk lebih mengenal Yesus. Disatu sisi Yesus melihat kesungguhan hati seseorang yang mu datang padaNya. (bd. Luk 9 : 57-62)

2. Setiap usaha yang baik ada hambatan (ayat 4).

Kalau Zakeus tetap pada kelemahannya (badannya pendek), dan tidak berusaha untuk mengatasi kelemahannya, maka dia tidak berkesempatan bertemu Yesus.

3. Allah Peduli Kepada Siapapun yang datang padaNya.

Kepedulian dan relasi dengan sesama merupakan tolok ukur untuk melihat sejauh mana kesungguhan hati kita dalam mencari dan mengenal Yesus.



V.

Semenjak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia cenderung bersembunyi dari Allah ( contoh Adam dan Hawa), ada perasaan bersalah, perasaan takut dll. Hal inipun yang kita jumpai dalam kepribadian Zakeus. Sebenarnya ia sudah mendengar tentang Yesus, dan diapun bisa menjumpai Yesus kapanpun ia mau karena ia punya banyak fasilitas pendukung (finansial, pengaruh, anak buah ). Hal ini terlihat ketika ia ingin melihat Yesus dari atas pohon. Ia ingin melihat Yesus tanpa di ketahui oleh Yesus, tapi ternyata Yesus menemukan dia (sebenarnya, Tuhanlah yang berinisyatif mencari dan menemukan manusia). Hal ini menggambarkan kehidupan manusia pada umumnya yang enggan mencari Tuhan.

Beberapa hal yang saya cermati dari perikop hari ini adalah:

1. Yesus datang untuk mencari kita ( 1-5 )

2. Yesus datang untuk mengampuni kita ( 6-7 )

3. Yesus datang untuk mengubah kita ( 8 � 10 )



W.

Tuhan mengasihi orang berdosa. Ia mencari dan terus mencari manusia berdosa. Manusia berusaha menghindar dari Tuhan, tapi Kasih Tuhan terus mencari. Pada waktu Yesus menemukan kita, sebuah perubahan ajaib terjadi. Kasih Yesus mengubahkan manusia, memberikan sukacita tiada tara, kebebasan, pemulihan serta keslamatan.



Jumat, 19 Agustus 2011

Berperan Membangun Lingkungan Hidup (kej 1:28 , 2:15)

Lingkunganku, Tanggungjawabku



Kejadian 1:28

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."



Kejadian 2:15

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.



A.

Dimulai dengan 3 contoh:

�Beijing ? ada seorang wanita yang berkata bahwa sudah terbiasa hidup kurang higienis

�Sumatra ? orang barat yang memegang terus sampahnya, karena ia tidak mau buang sembarangan.

�Semarang ? setelah melakukan reboisasi, beberapa hari kemudian tanaman dicuri, dan sisanya dirusak.

Setelah Tuhan menciptakan segala sesuatu, maka Tuhan berkata, semua baik, setelah disiapkan semua, maka diciptakan manusia. Manusia ditempatkan di taman, tempat yang indah, sejuk, dsb, manusia diberikan tugas untuk memelihara. Yang mencipta Tuhan, manusia menempati, menikmati, merawat saja. Namun setelah jatuh dalam dosa, manusia mengeksploitasi alam, tujuan Tuhan untuk manusia:

�Tuhan menempatkan manusia di taman Eden. Tuhan menempatkan kita di Indonesia

�Supaya manusia mengusahakan, proaktif.

�Melestarikannya, memelihara dengan penuh tanggung jawab, membangun rasa memiliki.



B.

Memelihara lingkungan, kegiatan atau upaya tiap hari, sehingga menjadi gaya hidup, dalam proses edukasi, disebut positive reinforcement. Namun kebersihan tidak datang otomatis, harus diusahakan, semua akan tercapai, bila hukum yang mendisplin, atau tanggung jawab pribadi. Memelihara itu dikaitkan dengan gaya hidup bukan hanya pemeliharaan yang hanya sekali saja. Di negara maju ada yang disebut sebagai Positive Reinforcement atau Law Reinforcement di negara maju dimana hukuman berjalan dengan berkesinambungan. Suatu tindakan pemeliharaan bisa karena hukum, atau karena kesadaran pribadi akan tanggung jawab pribadinya. Refleksi: Bagaimana anggota Hok Im Tong memiliki kesadaran untuk rumahnya sendiri?



C.

�Go green� sudah didengungkan bertahun-tahun lalu, dan bahkan di luar gereja, (media massa) sering didengungkan, namun kebiasaan orang Indonesia yang perlu diperbaiki. Jangan menunggu harus ada hukuman baru mau menjaga lingkungan.



D.

Setuju Salah memahami kata �mengusahakan� (kerja, melayani) dan �memelihara� (mengamati, memelihara/mempertahankan, menjaga). Refleksi: kesadaran orang Indonesia akan menjaga lingkungan (mindfulness: keterjagaan akan kesadaran) , baru sadar kalau di luar negeri lebih bersih. Aplikasi: Tidak usah muluk-muluk, apa yang dilakukan oleh kita/gereja, cth warta gereja. Usulan: tiap baptisan menanam satu pohon. Kita harus dapat mengkategorikan diri kita dimana? Orang Kristen yang bagaimana?



E.

Dalam system yang rusak dimana para penguasa mengusahakan kepentingan dan agendanya masing-masing kita tidak bisa melakukan pemulihan secara menyeluruh, namun kita bisa mengusahakan kebiasaan hidup yang sehat:

�Kebersihan lingkungan

�Keteraturan

�Ketertiban

�Keindahan

Konsep othello (memutihkan semua yang hitam)



F.

Ada dua pandangan: 1) Menganggap alam sebagai pencipta/dewa, 2 ) Menganggap tidak ada hubungan antara pencipta dan ciptaan, hanya jiwa yang penting sementara bumi akan dihancurkan. Kejadian 2:15 ada 3 hal: 1) Tuhan menempatkan manusia di taman eden, sebagai penghuni dan bukan pemilik, tinggal dan menumpang. 2) manusia mengurus dan memelihara (memelihara kemah suci, pelayanan kepada Tuhan juga) 3) ay. 16 Manusia boleh mengambil manfaat dari buah. Memanfaatkan bukan menghabisi.

Cth Dongeng Aesop, angsa bertelor emas, kemudian ia berpikir, potong dan korek perutnya, ternyata tidak ada isinya. Manusia terlalu rakus, contoh: gambaran kejadian di Freeport, sebuah gunung, yang dieksploitasi menjadi lubang yang sangat besar.



G.

�Jaga kebersihan dalam mobil anda.

�Bawa kantong sendiri waktu belanja.

Bicara soal lingkungan hidup, harus mulai dari diri sendiri, orang yang bertanggung jawab dalam hidup.



H.

Untuk mengukur kesejahteraan suatu negara dilihat dari GDP, namun ada satu pengukuran baru yaitu HPI (Happy Planet Index), ecological impact sangat penting untuk kesejahteraan lingkungan hidup.



I.

Kenyataan: kerusakan sudah ada dan tidak dapat dipungkiri. Bagaimana tanggung jawab orang Kristen (partisipasi) ini sudah menjadi etika global? Kesadaran kita tidak lebih baik dari orang sekuler, bahkan banyak dimotori oleh orang humanisme, sekuler. Cth WWF, Greenpeace, itu bukan orang Kristen. Bagaimana kita berpartisipasi dalam etika global ini? Kita juga melihat fakta pergerakan tentang Go Green, bisa menjdi pintu masuk pergerakan dalam etika global.

Di dalam Kejadian 1: manusia diciptakan terakhir, sehingga cenderung dipahami sebagai penguasa dan raja. Namun, jangan lupa bahwa Allah menciptakan terakhir karena manusia membutuhkan kondisi, sehingga sangat tergantung pada lingkungan. Jika lingkungan rusak, maka manusia tidak dapat hidup. Allah menciptakan sebagai kondisi kebergantungan manusia untuk hidup.



J.

Bagaimana memunculkan kesadaran jemaat tentang lingkungan hidup? Kompas tahun lalu berbicara tentang kemacetan, kerugian, waktu, polusi, lingkungan. Namun apa yang telah dilakukan dalam menanggapi berita ini? Apa yang harus dilakukan? Kita harus memaparkan the Holiness of God, kekudusan Allah.

Memang tidak mudah, namun kita tidak boleh kehilangan suara kenabian. Kita harus melihat sisi lain juga. Sehingga langkah-langkah praktis harus disampaikan dalam kotbah.



K.

Mother Theresa pernah berkata bahwa meskipun perbuatan baiknya hanya sebagian kecil bagi masyarakat India, tapi itu seperti satu tetes air yang jatuh di samudra luas yang pasti menimbulkan riak dan gelombang kecil. Demikian juga dengan perbuatan kita sebagai warga kerajaan dunia dan surge pasti membawa dampak. Alkitab menegaskan bahwa orang Kristen memiliki dua kewarganegaraan. Pertama, warga negara di dunia (Rm. 13); kedua, warga negara surgawi (Fil. 3:20). Sebagai warga dunia, orang Kristen harus menjadi warga negara yang baik di mana mereka tinggal. Setiap orang Kristen memiliki tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dalam partisipasi membangun lingkungan hidup dengan cara?

1.Mengasihi lingkungan hidup seperti Allah mengasihi mereka. Hal ini bisa terjadi tatkala manusia mengerti dan mengenal Allah Sang pencipta. Adam dan Hawa seharusnya mengasihi Allah dan ciptaaan Allah. Alasannya karena: Allah sudah menciptakan mereka menurut gambar dan rupa Allah. Istilah �gambar dan rupa� (Ibr. Selem). Arti gambar dan rupa Allah adalah bahwa manusia meskipun tidak sempurna dan terbatas tetapi ia telah diberikan atribut nafas hidup, personalitas, kebenaran, hikmat, kasih, kesucian dan keadilan yang memungkinkan manusia memiliki kapasitas secara rohani bersekutu dan berkomunikasi dengan Allah dan mengasihi-Nya.

2.Bertanggung jawab memelihara lingkungan hidup dengan cara pro green. Tujuan Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah ialah supaya menusia memerintah dan berkuasa atas alam semesta. (Kej. 1:26,28). Allah pemilik otoritas tertinggi atas bumi. Ketika Dia mendelegasikan otoritas-Nya kepada manusia, Dia mau kita bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup dan makhluk hidup lainnya yang ada di bumi. Kita tidak boleh cuek, tidak peduli dan sia-siakan perintah-Nya. Kehadiran manusia di taman eden adalah: untuk mengusahakan dan memelihara taman eden. Kata �mengusahakan� (Ibr. Abad/ to dress; to serve), (KJV. to work it; to serve). Kata �memelihara� (Ibr. Samar/ to keep; to tend) (KJV. to take care of it). Artinya: to protect; quarding (Kej. 2:15-17; bdk. Ul. 33:9; Mzm. 12:8). Bekerja adalah perintah Tuhan. Jika tidak jatuh dalam dosa, manusia tetap harus bekerja (2Tes. 3:10; Ams. 6:3-10). Bekerja adalah bukan konsekuensi langsung dari berdosa. Karena sebelum berdosa, Allah sudah memberikan amanat untuk bekerja. Kita harus menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak tanaman, tetapi justru menanam tanaman dipekarangan.

3.Mendoakan lingkungan khususnya pemerintah dan kota dimana kita tinggal. Mendoakan pemerintah dan kota kita adalah salah satu peran yang harus kita lakukan untuk membangun lingkungan hidup kita. Adam dan Hawa diciptakan Tuhan dan diberi tanggung jawab memelihar lingkungan hidup. Tetapi tatkala mereka lengah dan tidak berjaga-jaga, datanglah si iblis menggoda dan menjatuhkan mereka dalam dosa. Tuhan Yesus pernah dicobai iblis, tetapi Dia mengalahkan iblis melalui firman (Mat. 4:1-10). Yesus perintahkan para murid-Nya agar selalu berjaga-jaga dan berdoa, karena roh penurut tetapi daging lemah (Mat. 26:40). Itu sebabnya kita harus mendoakan para pemimpin bangsa kita karena itu perintah Tuhan (Yer. 29:7; 1 Tim.2:1-2). Marilah kita mendoakan bangsa, negara dan kota kita khususnya pemda, aparat keamanan dan jajarannya, doakan juga keamanan dan kemakmuran kota.



L.

Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan yang sempurna, sebagai gambar dan rupa Allah. Manusia, sebagai ciptaan yang sempurna dipercaya oleh Allah dengan tugas dan tanggung jawab yang besar untuk mengatur, mengelola serta menguasai bumi ini. Ini adalah mandat budaya yang Allah berikan kepada manusia, bumi di kelola dan diuasahakan untuk kesejahteraan manusia itu sendiri. Ada dua peran penting yang harus dikerjakan manusia untuk melaksanakan mandat budaya ini;

a.Manusia harus bertanggung jawab dalam mengelola bumi.

Tanggung jawab untuk mengelola bumi dipercayakan Allah kepada manusia, untuk memberikan kesejahteraan dan kemakmuran manusia itu sendiri. Sebab alam telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, mulai dari makanan sampai pengobatan telah disediakan alam bahkan untuk kenyamanan pun alam ini telah menyediakan dengan baik seperti bahan-bahan tambang dan logam mulia. Dengan bertanggung jawab dalam pengelolaan maka alam ini akan menyediakan dengan limpahnya segala kebutuhan hidup manusia.

b.Manusia harus menjaga keseimbangan dan keselarasan alam.

Manusia dan bumi ini harus bersahabat dengan baik, artinya dalam mengelola bumi harus dengan bijaksanan dan menjaga jeselarasan ekosistem yang ada supaya tidak merusak bumi. Sebab ketika manusia mulai merusak bumi maka bumi pun akan menghancurkan manusia dengan berbagai macam bencana alam. Bencana alam yang terjadi sekarang ini karena ulah manusia yang tidak menjaga keseimbangan alam dengan baik. Oleh sebab itu penting bagi manusia untuk menjaga keselarasan dan menjaga ekosistem bumi ini.



M.

Allah memberi mandat kepada manusia bukan hanya berreproduksi (beranak-pinak) melainkan multiplikasi yaitu menghasilkan keturunan yang berkualitas dan memncerminkan citra Sang Khalik. Itulah sebabnya sebelum manusia bermultiplikasi Allah terlebih dahulu memberkati mereka kemudian mandat itu diberikan. Pada waktu mereka akan menjadi bertambah banyak ada tugas yang tidak boleh dilalaikan yaitu menupayakan bumi menjadi baik dan memelihara (menjaga) bumi agar tetap baik.



N.

Dunia saat ini sedang mengalami krisis lingkungan hidup. Apa yang telah diciptakan Allah, kini telah rusak dengan cepat akibat kecerobohan dan keserakahan manusia.

Pertama, Allah adalah Pencipta dan Pemilik. Allah lah yang menciptakan dunia beserta dengan segala isinya, dan dikatakan bahwa semuanya itu baik, bahkan dikatakan sungguh amat baik. Segala sesuatu telah diciptakan oleh Tuhan, dan segala sesuatu itu adalah milik Tuhan. Itulah sebabnya, Pemazmur dalam Mazmur 24:1 berkata, �Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.� Oleh sebab itu, kita harus menyadari bahwa alam semesta dengan segala keindahan dan kekayaannya, bukanlah milik kita, tapi milik Allah. Bahkan semua yang ada pada diri kita pun adalah milik Allah

Kedua, Manusia adalah Pengelola. Perlu kita ketahui dan mengerti bahwa dalam penciptaan dikatakan manusia diciptakan bersama dengan seluruh alam semesta. Itu berarti bahwa manusia mempunyai keterkaitan dengan lingkungan hidupnya. Akan tetapi, diceritakan pula bahwa hanya manusia yang diciptakan sebagai gambar Allah ("Imago Dei") dan yang diberikan kewenangan untuk menguasai dan menaklukkan bumi dengan segala isinya.

Jadi di satu segi, manusia adalah bagian integral dari ciptaan (lingkungan), akan tetapi di lain segi, manusia diberi kekuasaan untuk memerintah dan memelihara bumi. Maka hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya seperti dua sisi dari mata uang yang mesti dijalani secara seimbang.

Mari, kita berperan membangun lingkungn hidup yang bersih dan sehat.........

Alam adalah titipan Allah untuk dimanfaatkan / dipakai / digunakan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi sekaligus adalah rumahnya. Maka sumber-sumber alam diberikan kepada manusia tidak untuk diboroskan. Manusia harus menggunakan dan memanfaatkan sumber- sumber alam itu secara bertanggung jawab. Maka pemanfaatan / penggunaan sumber-sumber alam haruslah dilihat sebagai bagian dari pelayanan.

Mari kita pahami bahwa panggilan memanfaatkan sumber-sumber alam itu sebagai wujud pelayanan dan tanggung jawab kita kepada Allah. Maka hal ini akan mendorong kita melestarikan dan sekaligus melakukan penghematan sumber-sumber alam dengan melakukan 4R -- "reduce", "reuse", "recycle", "replace" (mengurangi, menggunakan ulang, mendaur ulang, dan mengganti).



O.

Firman Tuhan dengan jelas mengatakan, manusia diberi tugas oleh Tuhan yaitu untuk �mengusahakan dan memelihara� taman itu (Kejadian 2:15). Kata �mengusahakan� dalam bahasa aslinya digunakan kata �abodah.� Kata ini bisa berarti bekerja, tetapi bisa juga ibadah dalam artian melayani. Kata �mengusahakan� di sini jelas sekali bukan mengeksploitasi alam ini habis-habisan. Mengusahakan dalam arti bekerja,tapi bukan bekerja asal bekerja,tapi melayani untuk kemuliaan Tuhan.

Sedangkan kata memelihara (samar) berarti memberikan perhatian yang dalam, sering juga digunakan dalam arti menjalankan perintah religius. Artinya manusia di tempatkan di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara, sama seperti orang Lewi diperintahkan untuk menjaga kemah suci. Kenyataan seperti ini seharusnya membuat kita memperlakukan lingkungan hidup dengan sikap penuh tanggung jawab kepada Tuhan.



P.

Pada waktu saudara kita dari Indonesia mengunjungi Yerusalem, dia protes kepada pemandu wisata atas perlakuan yang tidak adil dari pemerintahan Israel. Bagaimana tidak, daerah Yerusalem barat begitu indah tertata rapi dan hijau, sedangkan Yerusalem timur tidak tertata dengan baik serta gersang. Dengan tersenyum pemandu wisata menjawab bahwa pemerintah Israel tidak ikut campur dalam pembangunan di Yerusalem barat dan timur, semuanya tergantung dari penduduknya. Di Yerusalem barat yang dihuni orang Yahudi dan Kristen, mereka membangun dan memelihara lingkungan dengan baik, dimana mereka suka bercocok tanam dan memeliharanya dengan baik, sedangkan Yerusalem timur tempat masyarakat Arab, mereka tidak menjaga lingkungan dengan baik dan tidak suka bercocok tanam. Jadi bagaiamana jadinya dilingkungan hidup masyarakat, menjadi tanggung jawab dan tergantung penghuninya.

Allah menciptakan dan menempatkan manusia dalam lingkungan hidup yang baik, kemudian memberi mandat untuk memeliharanya. Adam dan Hawa diberi lingkungan yang terbaik, dalam Kej 1:28, Allah memberkati manusia dan berfirman : �Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.� Allah memberi mandat kepada manusia memeberi berkat dan perintah: Pertama, beranak cucu, bertambah banyak, dan memenuhi bumi. Kedua, taklukan bumi dan berkuasa atas ciptaan lainnya. Pada waktu manusia jatuh dalam dosa lingkungan menjadi rusak, tetapi mandate yang diberikan kepada manusia tidak pernah berubah. Mandat yang sama diberikan kepada Nuh setelah air bah dengan berkata : Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan (Kej 9:1-2)

Sebagai orang percaya yang diberkati, Allah menghendaki kita juga untuk menjadi berkat bagi banyak orang termasuk dengan lingkungan kita. Kita harus berperan aktif untuk membangun lingkungan hidup kita, sebagaimana yang Allah kehendaki. Yang menjadi pertanyaan bagaimana kita dapat membangun lingkungan hidup kita :

1.Kita harus menyadari bahwa mandat untuk beranak cucu dan memenuhi bumi dan menaklukkan bumi serta berkuasa atasnya adalah suatu berkat dari Allah bagi kita.

2.Allah menghendaki kita sebagai orang percaya untuk memelihara lingkungan hidup kita agar kita dapat merasakan berkat dan menjadi berkati dibumi ini.

3.Allah menghendaki kita menjadi pengelola yang baik sebagaimana Adam dan Hawa yang diberi taman Eden agar mengusahakan serta memelihara taman itu (Kej 2:15). Jadi kita harus melakukan tugas dan tanggung jawab kita untuk mengelola ciptaan Allah bukan dengan terpaksa tetapi dengan penuh sukacita dengan ucapan syukur untuk kemuliaan Allah.



Q.

1. Allah menciptakan kita sebagai makhluk hidup lebih dari ciptaan lainnya. Manusia diciptakan serupa dengan gambar Allah. Allah mencukupi segala kebutuhan kita dan ingin memberikan kita kebahagian, sehingga Ia memberikan mandat kepada kita dan memelihara taman. (menjaga dan merawat apa yang Tuhan berikan kepada kita, termasuk lingkungan hidup.

2. Untuk menikmati lingkungan hidup manusia harus berupaya mengerjakannya dengan cara memelihara lingkungan supaya dapat berkembang biak dengan baik ( contoh : tanaman, ikan dll )



R.

Allah mempercayakan kita tidak hanya tinggal dibumi, tetapi memeliharannya menjadi tanggung jawab kita sebagai umat ciptaanNya,

Sebagai orang Kristen, apa peran kita untuk melestarikan lingkungan, bumi dimana kita berpijak, tempat Tuhan iznkan kita berkarya ?

1.Pelestarian tanah

Gereja juga dapat Ikut berperan menanam pohon atau penghijauan kembali terhadap tanah yang gundul.

2.Pelestarian Udara

Upaya menjaga agar udara tetap bersih dan sehat :

?Menggalakan menanam pohon atau tanaman hias di sekitar kita. Tanaman mampu menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia.

?Mengupayakan mengurangi emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran dari knalpot dan cerobong asap. (dapat menggunakan filter)

?Mengurangi atau bahkan menghindar pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfir. (ozon berfungsi sbg filter bagi bumi, krn mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet yang berlebihan yang bisa merusak jaringan kulit,dan suhu meningkat).

?Buanglah sampah pada tempatnya. Jagalah kebersihan lingkungan anda.

Tuhan mempercayakan kita tinggal dibumi ini untuk merawatnya, menjaganya. Ini juga menjadi tanggung jawab kita sebagai anak-anak Tuhan. Supaya nama Tuhan di permuliakan, dan dengan badan yang sehat kita bisa melayani Tuhan, dan melaksanakan mandat dari Allah.

Lingkungan yang tidak sehat

1.Pencemaran air : Air yang sudah tercemar dgn bakteri.

2.Pencemaran Tanah :

-Membuang sampah sembarangan

-Pemakaian pupuk berlebihan

-Menggunakan petisida berlebihan

3. Pencemaran Udara : Asap kendaraan



S.

Allah memakai kita untuk menaklukan bumi ini, kita diberikan kemampuan untuk mengelola dan memelihara karena kita diciptakan segambar dengan Allah �Imagode�, oleh sebab itu kita wajib menjalankan perintah ini dengan bertanggung jawab sebagai mandate budaya.



T.

1.Tuhan memberikan berkat yang luar biasa kepada kita, yaitu menikmati ciptaan Tuhan.

2.Tuhan memberikan tanggung jawab untuk memelihara ciptaanNya.

3.Mulailah dari lingkungan terdekat kita.

-Menjaga kebersihan di lingkungan kita

-Menanam pohon supaya udara jadi bersih dan sehat

-Mengurangi menggunakan asap yang membuat udara kotor.

-Mengurangi menggunakan yang mengandung kimia.

Jumat, 12 Agustus 2011

Membangun Bersama, Menyongsong Hari Esok

Membangun Bersama, Menyongsong Hari Esok

(Amos 9:11-15)

Am: 1 Pet 2:12

Br: Mz 112 :1-10



Tujuan:

- Jemaat memahami bahwa Allah menempatkan kita di tengah pluralitas etnis, budaya bahkan agama, namun Allah memanggil kita untuk membawa pertobatan bagi mereka untuk menyongsong masa depan cerah.

- Jemaat bijaksana dalam bertindak dengan cara pandang iman Kristen sesuai dengan pengharapan yang Allah berikan.



A.

Amos dan Jamannya

Amos merupakan nabi Perjanjian Lama yang hidup di dalam masa Raja Uzia, kerajaan Yehuda dan Raja Yerobeam, kerajaan Israel (1:1). Di masa ini dua raja bangsa Yehuda ini, Uzia dan Yerobeam, sama-sama didapati salah di hadapan Tuhan. Hal ini terbukti dari keterangan Alkitab yang menjelaskan raja Yerobeam yang �berbuat jahat di hadapan Tuhan� (2 Raja 14:24), dan meski pun Uzia dikatakan hidup �benar di hadapan Tuhan� pada awal pemerintahannya sebagai raja Yehuda, ia mengakhirinya dengan menyedihkan di hadapan Tuhan dengan melanggar ketetapan Tuhan mengenai korban persembahan di hadapan Tuhan (2 Taw. 26:1-13). Singkatnya, Amos hidup di tengah kondisi rohani yang hancur dan rusak di hadapan Tuhan.

Di dalam tulisannya ini, Amos yang hidup di masa Kerajaan Israel banyak menguraikan soal kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Sebagai seorang Nabi, ia dipakai Tuhan untuk menyatakan ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di Israel. Mulai dari penghukuman Tuhan bagi bangsa-bangsa yang berbuat jahat di hadapan Tuhan (psl 1-2) juga bersamaan dengan penglihatan-penglihatan mengenai nasib bangsa tersebut (psl 7-9), dilanjutkan dengan berbagai macam kritik sosial tentang kehidupan bangsa Israel (dari ketidakadilan; orang miskin tertindas oleh orang kaya, sikap serakah wanita Samaria dengan julukan �lembu basan�, kepalsuan ibadah, dan penyalahgunaan kekuasaan politik), kemudian diakhiri dengan ungkapan janji pemulihan Tuhan atas Israel. Di konteks inilah Amos memainkan perannya sebagai seorang nabi �pemberita hukuman� dan nabi �pemberita pemulihan�.



Antara Penghukuman dan Pengharapan

Pada bagian ini Amos menguraikan mengenai janji pemulihan Allah bagi Israel. Pertanyaannya sekarang mengapa tiba-tiba perkataan Amos yang tadinya penuh dengan kecaman dan hukuman dari Allah berganti menjadi suatu perkataan mengenai pemulihan? Apakah Allah berubah? Apakah Allah tidak konsisten? Sebab bukankah istilah �hari Tuhan� sebagaimana dijelaskan Amos pada pasal 5:18-20 selalu berbicara kehancuran? Masalahnya bukan soal konsisten atau tidaknya. Bukan soal berubahnya keputusan Allah atau tidak. Sebaliknya, ada dua pertanyaan yang sekaligus menjawab persoalan tersebut. Pertama, apakah berarti seluruh nubuatan Amos tidak mengandung harapan? Dua kali pada waktu ia menerima pengelihatan mengenai hukuman, Amos memohon rahmat Allah untuk �Yakub� (baca: bangsa Israel) agar diampuni (7:2,5). Kedua, ketika Allah menjawab seruan Amos apakah tidak mungkin Ia akan memulihkan bangsa itu setelah Ia menghukumnya? Sangat mungkin, bukan?

Akhirnya, di bagian akhir ini Amos sebenarnya hendak menyatakan Anugerah Tuhan yang amat luar biasa. Anugerah Tuhan yang tetap memelihara umatNya. Anugerah itu adalah janji pemulihan yang memberikan harapan bagi bangsa Israel untuk melihat karya Allah, sekaligus merupakan suatu pelajaran rohani yang membuat mereka belajar dari kesalahan serta berusaha untuk hidup benar di hadapan Tuhan dan sesama



Pesan Firman Tuhan

Apa pesan Firman Tuhan yang juga berkaitan dengan semangat membangun masa depan kehidupan kita di tengah kondisi carut marutnya bangsa ini?

1. Allah menghendaki gerejaNya menyatakan �suara kenabian�. Maksudnya, sebagaimana nabi Amos, orang-orang percaya dipanggil menjadi nabi-nabi pemberita suara kebenaran Allah. Penegak kebenaran di tengah situasi �jaman yang bengkok� ini (

2. Di tengah ketidakmungkinan melihat �kebenaran� ditegakan, Tuhan masih memberikan pengharapan dan kekuatan bagi tiap orang percaya guna mewujudkan kebenaran Allah. Maksudnya kesulitan atau tantangan yang kita hadapi dalam menyuarakan suara kenabian, Tuhan senantiasa memberi pengharapan dari segala yang kita perbuat di dalam kebenaran Allah.



Pertanyaan refleksi

Sudahkan saudara hidup menyatakan �suara kenabian�? Sudahkah saudara melihat adanya pengharapan ditengah-tengah �ketidakmungkinan� ini? Adakah pemulihan-pemulihan yang sudah Tuhan nyatakan bagi hidup kita, keluarga kita, atau bangsa kita?



B.

Amos 9:11-15, merupakan bagian pemulihan, dibandingkan dg psl 1-9:1-10. Inilah yang dibutuhkan oleh bangsa kita, yaitu pemulihan dari Allah, karena manusia dengan segala daya upayanya tidak sanggup, namun Allah mau memakai manusia.



C.

Penghukuman yang terjadi menyeluruh namun juga selektif, orang yang benar akan dipulihkan. Ada 2 hal:

1. Mereka yang disisakan, adalah orang yang menganggap dirinya gubuk Daud

2. Pemulihan juga mencakup bangsa lain, karena termasuk dalam rencana Tuhan

Keselamatan holistik, tidak hanya bangsa sendiri, namun juga bangsa lain, tidak hanya jiwa, namun juga keselamatan dalam hal yang lainnya, fisik.



D.

Semangat Amos dalam menaruh harapan kepada umatNya. Bahwa Tuhan akan merestorasi, mereformasi, kesejahteraan yang dipulihkan, bukan hanya untuk pemerintah saja, namun juga untuk umatNya.

Ilustrasi: Dalam sebuah konferensi yang diadakan Standard Chartered, diprediksi tahun 2040, Indonesia akan maju, Indonesia akan masuk dalam G-7.



E.

Bila kita melihat struktur Amos, dapat dibagi menjadi 3 bagian:

1. Ay 11 � kondisi kehancuran, bila tidak taat, maka Tuhan akan menghancurkan.

2. Ay 12-14 � tantangan dan kesulitan, walaupun Tuhan ingin membangun orang Yahudi, bangsa Yehuda, namun mereka menemui tantangan, sisa2, mendirikan kota2 licin, menanami kebun anggur, tantangan yang tidak mudah, namun akan ada penyertaan Tuhan.

3. Ay 15 � janji Tuhan, bila Tuhan memberikan maka pasti akan terjadi.

Kunci pengharapan adalah berasal dari Tuhan, dari segala ketidakmungkinan, bila ada Tuhan, ada harapan, dan segala mungkin. Karena Tuhan sanggup melakukan perkara-perkara ajaib, kepada bangsa, negara, dan gereja kita.



F.

Kejadian ini terjadi sebelum pembuangan, kasih Allah 2 dimensi, kasih Allah menghukum yang salah; namun juga menghukum untuk pertobatan. Sebenarnya dalam perikop ini Allah masih memberikan kesempatan supaya orang Israel bertobat dari kesalahannya. �Aku akan memulihkan kembali� bila orang Israel benar-benar mau bertobat, begitu pula dengan bangsa kita, kiranya anugrah ini tidak disia-siakan sebelum terlambat.



G.

Apakah tanggapan orang Israel ketika mereka mendengarkan berita pengharapan? Apakah mereka apatis? Begitu pula dengan kondisi bangsa kita, apakah kita masih memiliki pengharapan, iman, dalam doa bahwa Tuhan akan bekerja?



H.

Cerita Amos merupakan sebuah cerita yang pahit, getir, sedih, yang parah, politik, iman, ekonomi, hancur, bahkan boleh dikatakan bangsa ini tidak lagi bisa menegakkan kepala untuk menatap masa depan bangsanya. Namun ada Allah yang interfensi dalam sejarah manusia, yang penting adalah bisakah kita melihat dan beriman He is the Lord, yang tidak pernah gagal dalam melaksanakan rencanaNya.

1. Membutuhkan pengharapan dari Tuhan

2. Membutuhkan pemulihan dari Tuhan

3. Membutuhkan kebangunan dari Tuhan

Bila kita meyakini bahwa Allah kita setia, maka janji Tuhan, akan tergenapi, dan Ia tidak pernah gagal, namun siapa yang akan Tuhan pakai? Kiranya setiap kita bisa dipakai Tuhan, dan menjadi berkat.



I.

Penulis kitab Amos adalah Amos, seorang nabi abad ke-8 SM. Ia seorang peternak dan pemungut buah ara hutan yang tinggal di desa Tekoa, 19 km selatan Yerusalem (7:14). Temanya: Keadilan, kebenaran dan hukuman Allah atas kerajaan Israel karena doa. Alasan penghukuman karena dosa penyembahan berhala dan tekanan terhadap orang miskin. Waktu itu umat Israel menikmati kekayaan, damai dan kemakmuran tetapi mereka menganiaya orang miskin dan menjual mereka sebagai budak. Akhirnya Israel ditawan kerajaan Asyur. Ayat kunci: 5:24, biarlah keadilan bergulung seperti sungai dan kebenaran seperti aliran yang tidak kering. Pasal 1:1-2:16 bicara tentang pengumuman akan penghukuman Allah atas 7 bangsa disekitar Israel termasuk Yehuda. Pasal 3:1-6:14 tentang alasan-alasan penghukuman Allah. Pasal 7:1-9:10 mencatat lima penglihatan nubuat Amos tentang hukuman Allah. Yang terakhir pasal 9:11-15 berbicara tentang pemulihan Israel di masa depan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan setiap orang Kristen sebagai bentuk tanggung jawab kepada Tuhan.

1. Hidup sesuai dengan visi dan misi Tuhan yaitu menjadi saksi Kristus (Am. 9:11). Kitab Amos berakhir dengan sebuah janji akan pemulihan bagi Israel (ay.8). Suatu saat mereka akan dikembalikan ke tanah air mereka dan menjadi berkat bagi seluruh bumi. Tuhan akan menjadi Allah mereka (ay.15). Allah menyelamatkan dan menempatkan kita di dunia untuk bersaksi memberitakan Injil. Apa yang dapat kita lihat dan pelajari dari kitab Amos? Peranan yang gagal dilakukan umat Israel khususnya di kerajaan Utara menghasilkan hukuman dan murka Allah. Mereka seharusnya memberikan teladan bagi bangsa lain, namun mereka justru terjebak dalam praktik penyembahan berhala, mengikuti gaya hidup dan moralitas yang jahat. Penghukuman Allah melalui penghancuran pondok Daud dan pembuangan ke ke Asyur. Allah berjanji bahwa satu dari keturunan Daud akan memerintah sebagai raja selama-lamanya (2Sam. 7:12-16). Kisah rasul 15:16-17 menegaskan bahwa janji itu digenapi tatkala Yesus bangkit dari kematian pada zaman sekarang di dalam gereja. Kristus memerintah dalam hati dan rohani baik orang Yunani maupun orang Yahudi. Yesus perintahkan kita semua pulanglah ke rumahmu, ke kampungmu dan ke kotamu untuk bersaksi, bercerita dan beritakan siapa dan apa yang Yesus sudah lakukan dalam hidupmu.

2. Bertindak dengan bijaksana sesuai dengan prinsip firman Tuhan (Amos 9:13-15). orang Yahudi di zaman Amos sudah kehilangan kepedulian dan kasih Allah. Orang kaya tidak membebaskan budak mereka, tidak menghibur dan menolong orang yang lemah (Am. 2:6-7; 4:1; 5:11-12). Agamawi mereka hanya ritual saja dan tidak sungguh mengasihi Tuhan. Datanglah Amos mengumumkan penghukuman Allah atas umat Israel. Kita tidak boleh berasumsi bahwa pergi ke gereja dan melakukan perbuatan baik itu sudah cukup. Allah menghendaki iman keyakinan kita meresap ke dalam setiap aspek hidup kita. Biarlah sikap dan tindakan kita mengubah dan menginspirasi semua orang dan semua situasi dan kondisi. Kita harus biarkan perkataan Amos menginspirasi kita untuk hidup setia seturut kehendak Allah. Tuhan berjanji akan membangun kembali kota Yerusalem dan umat Israel akan tinggal di dalamnya. Kuncinya: milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka (1Ptr. 2:12).



J.

Israel perlu mengalami pemulihan secara menyeluruh sebab mereka sudah meninggalkan Tuhan sangat jauh. Mereka meninggalkan ibadah dan rumah Tuhan dengan melakukan penyebahan kepada berhala, mereka tidak lagi mendengar Tuhan melalui nabi-nabiNya. Melihat hal ini Tuhan sangat sedih, umat bangsa pilihanNya sudah sangat jauh meninggalkan Tuhan. Tuhan membenci ibadah raya mereka, Tuhan ingin menghukum dan menolak mereka. Tetapi kasih sayang Allah terhadap umatNya tidak pernah berubah, kasih setiaNya tetap Ia berikan kepada Israel. meskipun Tuhan membenci mereka dan ingin menghancurkan umatNya asal mereka �

bertobat dan kembali pada Allah maka Allah menyediakan pemulihan bagi Israel. Allah inging mengembalikan masa kejayaan Israel seperti pada jaman Daud serta memberikan kemakmuran Asal mereka kembali kepada Allah. Ini janji yang Allah ucapkan bagi umat pilihanNya.



K.

Kehidupan Israel seringkali diperhadapkan dengan sebab akibat. Ketika mereka dekat Tuhan maka berkat melimpah atas mereka, namun saat mereka meninggalkan Tuhan maka murka Allah menimpa mereka. Israel merupakan satu bangsa yang penuh limpahan kemurahan Allah namun sekaligus menjadi bangsa yang tidak dapat menghargai kemurahan itu. Israel terlalu banyak mendukakan hati Tuhan. Namun kasih setia Tuhan tidak pernah beranjak dari sana dan Tuhan akan memulihkan Israel.



L.

Pasal 7-9:10 Amos menggambarkan penghukuman Allah atas Israel seperti keranjang dengan buah musim kemarau yang ranum yang segera akan membusuk dalam panasnya hukuman Allah. Dalam pasal 9:11-15 ini merupakan janji Tuhan, meski akan dihukum Allah teapi tidak akan dimusnahkan tetapi justru akan dipulihkan. Bahkan, Amos melilhat bahwa suatau hari bangsa ini akan memberkati semua bangsa di bumi. Pondok Daud yg telah roboh itu mengacu kepada ke-12 suku Israel yg hidup dalam pemerinahan Messias. Pada prinsipnya, manusia berdosa yang bertobat dalam Tuhan akan dipulilhkan.



M.

Amos bukan keturunan Nabi ada di dalam pasal 7:14-15. Amos muncul karena kondidi bangsa Israel saat itu sangatburuk,terpurukdiantaranya:

1. Israel melanggar hak hidup sesamanya (2:6)

2. Israel berzinah secara fisik (2:7)

3. Israel bejad dalam ibadah

kondisi seperti inilah yg membuat Tuhan memberikan hukuman yang utuh dan menyeluruh. Mengapa Tuhan berlaku demikian terhadap Israel? Karena Tuhan hanya memilih satu bangsa saja di muka bumi ini. Secara rohani pemimpin2 pun melakukan kejahatan, bisa disuap (7:10). Tetapi janji Tuhan adalah harapan di tengah kondisi yang paling buruk. Berkali-kali Tuhan mengatakan carilah Tuhan maka akan hidup. Pemulihan Tuhan hanya terjadi bagi mereka yang mencari Tuhan. Tuhan yg berjanji, Tuhan yg menggenapinya.



N.

Amos melayani di wilayah utara ada masa oemerinahan Yerobeam 2. Pada saat itu Israel memasuki jaman keemasan. Stuasi politik stabil, tidak ada ancaman dan pemberontakan baik dari luar dan dalam negeri. Yerobeam memulihkan kembali batas Israel dari jalan masuk ke Hamat ke laut Haraba (2 Raj. 14:25). Perdagangan juga baik, dan rakyat makmur, tetapi tidak merata dan kesejahteraan hanya dimiliki sebagian orang yg digunakan untuk kesenangan pribadi (3:10). Gaya hidup mewah dengan mendirikan bangunan megah yg penuh dengan perhiasan mewah (3:15; 5:11; 4:6). Penuh pestapora (2:8, 4:1). Mendapat keuntungan dengan menindas kam miskin (8:4). Kaum kecil menjadi korban keserakahan mereka dan sikap tak peduli orang kaya atas orang miskin. Keadilan juga tidak ditegakkan (2:6; 8:6). Secara ekonomi mereka hidup baik dan diberkati tetapi secara rohani mereka miskin. Mereka jahata dan berkali-kali Tuhan menghukum dengan kekeringan tetapi mereka tidak bertobat. Bahkan di tengah2 penghukuman pun masih berbua jahat: gadai tanah, jadi lintah darat, dan yg miskin tambah miskin dan kaya jadi kaya. Tuhan yg adil itu telah berfirman mereka pasi dihukum, dan Tuhan yg baik tidak membiarkan mereka binasa dengan kejahatan mereka. Tuhan mencai mereka dan mau supaya mereka bertobat. Tuhhan mau memukihkan bangsa Israel agar mereka dapat menjadi berkat. Masa hidup mereka yang kelam akan berlalu. Jika mereka bertobat mereka akan hidup lebih baik.



O.

1. Kejahatan telah merambah dan memuncak tanpa batas. Itulah yg terjadi di jaman Amos. Kejahatan bukan hanya dilakukan oleh para penguasa tetapi seluruh bangsa sudah tercemar dan najis.

2. Allah akan bertindak menyatakan kebenaran dan keadilanNya. Allah itu tidak pernah lalai dan membiarkan, dan pasti akan bertindak atas dosa-dosa mereka. Kadang2 org Krisen juga akan menindak pada mereka yg bebuat jahat.

3. Dalam Amos 9 bahwa ada janji pemulIhan atas negeri melalui umaNya. Tugas kita adalah mendoakan bangsa ini menjadi garam dan terang. Tuhan akan memakai umatNya untuk mengadakan pemulihan atas negeri. Kita harus hidup dengan moralitas yg benar, bertindak dengan etika yg benar, berkarya dgn motivasi yg tulus dan benar.



P.

Amos adalah seorang Nabi yang memberitahukanakan kehancuran Israel Utara (Nubuat) jika tidak bertobat. Mengapa? Karenabgs Israel melakukan ketidakadilan ( suap, sogok, menindas rakyat miskin). Maka Amos terpanggil untuk memulihkan keadaan bangsa Israel.

Amos ingin :

1. Menegakkan keadilan

2. Membangun Pondok Daud

Maksudnya : Tempat penyembahan kepada Tuhan (24 jam), ada puji-pujian, menari buatTuhan, Pada zaman itu pondok Daud penuh dengan pujian, menari buat penyembahan kepada Tuhan. Pondok Daud penuh dengan kemuliaan Tuhan, karena kehadiran Tuhan di pondok Daud.

3. Mengumandangkan hakim yang adil, Ia tidak tinggal diam pada waktu melihat ketidakadilan.

Aplikasi :Bukan gedung yang dilihat, tapi kehidupan pribadi.



Q.

1. Tuhan selalu mengasihi umatNya

2. Tuhan selalu memberi kesempatan kepadaumatNya untuk bertobat

3. Tuhan selalu memanggil umatNya melalui berbagai macam cara dan peristiwa

4. Tuhan selalu menghargai pertobatan umatNya

5. Tuhan selalu memulihkan dan membangun reruntuhan kehidupan umatNya yang berbalik kepadaNya.



R.

Nubuatan Amos berkaitan dgn gereja mula2.Yesus dtg ke dunia mendirikan kerajaan (dari keturunan Daud) mempersatukan umatNya menjadi satu gereja. Orang-orang Yahudi, bangsa-bangsa kafir, akan bertobat, akan datang kepada Tuhan, sehingga sebagai anak Tuhan harus banyak berdoa supaya gereja menjadi indah, menjadi berkat sehingga kemuliaan Tuhan menjadi nyata.



S.

Keadaan dunia masa kini sama dengan kondisi zaman Amos. Terjadi suap, ketidakadilan, menindas rakyat miskin.Ironisnya dilakukan oleh orang-orang yang menyebut dirinya �Kristen�.Bagaimana kehadiran kita sebagai anak Tuhan, kita boleh mengingatkan, dan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.Kita membawa pengaruh buat lingkungan kita. Allah adalah Allah yang adil, jika tidak bertobat, tidak cepat berbalik kepada Tuhan, Tuhan sendiri yang akan memberikan hukuman. Sehingga Amos mengingatkan untuk cepat bertobat, sebelum waktunya terlambat.



Kamis, 04 Agustus 2011

Tegak Bersinar

Tegak Bersinar
Matius 5:14-16; Daniel 2:48

A
Pertama, Terang Anda harus terlihat.
Jika Anda berpikir dari sebuah lampu, rumah-rumah di Palestina sangat gelap, mereka tidak punya listrik, mereka hanya mungkin salah satu jendela bundar tidak lebih dari 18 inci panjang. Yang mereka miliki adalah lampu kecil seperti mangkuk saus yang penuh dengan minyak, dan sumbu mengapung di dalamnya. Biasanya mereka menempatkan lampu yang di tempat tinggi, sehingga memiliki efek terbesar di seluruh rumah, sehingga menyebar kemana-mana.
'Tidak ada hal seperti pemuridan rahasia - baik untuk kerahasiaan menghancurkan pemuridan, atau pemuridan menghancurkan kerahasiaan'. Ini kontradiksi! Anda tidak bisa menjadi pengikut Kristus dan tidak ada yang tahu tentang itu! Anda melihat Dia tidak mengatakan: 'Kamu adalah terang gereja'. Dia berkata: "Kamu adalah terang dunia '. Ini harus terlihat.

Kedua: terang itu harus efektif. Dalam keluarga atau dalam lingkungan.

Ketiga terang itu harus tidak tersembunyi. Seperti lampu jangan ditaruh di bawah gantang. Ada berbagai gantang dalam hidup kita: gantang pengecut, spt Yusuf Arimatea; gantang apatis. Cuek; gantang diam seperti Lot; gantang inkonsistensi.

Bagaimana kita bisa bersinar? Seorang pria pada satu kesempatan pergi berkemah dengan istrinya, dan membawa korek api dengan dia. Ketika mereka membelinya ada tanda kecil yang mengatakan bahwa itu bisa bersinar dalam gelap. Ketika mereka mematikan lampu di tenda, mereka akan menguji itu tetapi mereka tidak bisa menemukan korek api karena tidak bersinar dalam gelap. Ketika istri mengambil senter dan melihat tulisan di sisi kotak korek api, ia menemukan tulisan dalam bahasa Prancis kata-kata ini: "Jika anda ingin saya untuk bersinar di malam hari, taruh saya dalam cahaya '.

Keempat, terang itu harus terpancar pada orang lain. ayat 16: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga '. 'Perbuatan baik' bahwa kata berarti hal-hal menarik, hal-hal yang tidak menyinggung orang, tetapi hal-hal yang menarik orang kepada Tuhan .

B
Kita memiliki identitas sebagai terang dunia dalam Kerajaan Allah. Yoh 8:12 sama seperti Kristus adalah terang dunia.Terang itu tidak tersembunyi. Kita harus menjadi orang Kristen yang proaktif bukan reaktif. Terang sama dengan perbuatan baik (Efesus 2:10)

C
Suryono Suharto, ia menyimpulkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang sekularis, konsumeris, individualis.
-Kita tidak boleh ekslusif (memisahan diri) tetapi harus inklusif (melibatkan diri) dalam berkarya bagi bangsa
-Kita harus memiliki keteladanan yang baik (visible)
-Panggilan tidak lepas dari rencana Kerajaan Allah-memuliakan Bapa melalui perbuatan baik.

D
Ay. 16, ketika kita menjadi anak Tuhan, maka secara otomatis terang itu langsung bersinar. Disini terdapat perbedaan antara orang percaya dengan orang non-percaya. Terang itu natural dan tidak dibuat-buat.
Perbedaan dengan orang dunia ketika berbuat baik, itu bukan syarat keselamatan melainkan buah keselamatan.
Fokus terakhir adalah membawa orang melihat dan menemukan Tuhan.

E
Ay. 14, 15, selalu �berada di atas yang lain. Ini berbicara dengan �integritas� yang istimewa bujan aneh.
Ay 15 �menerangi� artinya membawa perubahan, memberikan inspirasi
Ay 16 ada dampak dari terang itu, membuat orang lain ikut kepada terang itu dan melihat kepada Bapa di Surga

F
Persoalan bukan bgmn menjadi terang, tetapi apakah kita memiliki kerelaan ketika kita menjadi terang bukan kita yang dimuliakan.

G
Pernyataan Yesus dalam bagian ini hendak memberikan kesadaran kepada para pengikutnya, bahwa ia harus memiliki manfaat dan guna bagi dunia ini.
Ukuran kemajuan spiritual adalah mindfulness. Selalu sadar dan terjaga mengenai siapa diri kita. Kamu adalah terang berkaitan dengan eksistensi identitas diri. Bukan sekedar ada tetapi hadir memberikan pengaruh kepada dunia ini.

H
Menjadi terang adalah righteousness, integritas.

I
Orang Kristen Mercusuar
-Mercusuar dicipta untuk menjadi terang. Ada terang ilahi dalam diri orang percaya.
1 Yoh 1:7 �makin lama makin terang�
-Mercusuar ada di tempat yang tepat
-Mercusuar tetap tegak bersinar walau diterjang badai-gelombang (1 Yoh 2:9-10)
-Mercusuar sinarnya makin lama makin terang (1 Yoh 2:6)

J
Kita memiliki peran yang sangat penting di zaman ini
Kita harus berada di tengah-tengah dunia
Kita harus melihat masalah apa yang ada di sana
Kita harus menjadi contoh

K
Injil Matius ditulis oleh Matius dengan maksud untuk pembelaan ajaran Kristen terhadap orang-orang Yahudi yang tidak percaya. Itu sebabnya penulis menjelaskan hal-hal penting tentang Kristus, mulai dari kelahira-Nya, dan masa kanak-kanak dan kematian-Nya. Kedua hal ini menjadi penghalang bagi orang-orang Yahudi untuk percaya kepada Yesus. Karena ada desas desus Yesus lahir di luar penikahan dan juga Mesias yang disalibkan adalah batu sandungan bagi mereka. Selain itu juga diberi tekanan pada kebangkitan Yesus suatu kenyataan yang disangkal orang Yahudi Mat. 27:62-66; 28:11-15). Jadi Injil ini ditulis untuk dipakai dikalangan orang Kristen untuk memperdalam pengertian akan Kristus dan dipakai dalam usaha pembelaan iman Kristen. Khusunya pada pasal 5:1-16, berbicara tentang sifat-sifat yang harus dimiliki oleh murid-murid Kristus. Diantaranya adalah:
1. Harus menjadi terang yang menerangi kegelapan rasio dan hati orang berdosa.
2. Harus menjadi saksi melalui perilaku, karakter dan perbuatan yang baik.
3. Sehingga memuliakan Allah bapa di surga.
4. Harus menjadi orang yang dapat dipercaya dan diandalkan seperti Daniel yang diangkat menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel.

L
Sebuah lampu untuk dapat memancarkan sinarnya, lampu itu harus bisa tetap eksis memancarkan terangnya. Untuk dapat bersinar harus di dukung dengan kecukupan bahan bakar yang melimpah sehingga cahayanya terus bersinar. Tanpa ada kecukupan bahan bakar lampu itu tidak akan lama bertahan untuk memancarkan sinarnya, lama-kelamaan akan redup dan padam. Sama halnya dengan hidup orang percaya, untuk dapat menjadi terang dunia, dia harus memiliki sumber cahaya yang melimpah sehingga dapat terpancar dalam hidupnya. Untuk menjaga ketersediaan sumber cahaya itu setiap anak Tuhan harus terus memiliki kedekatan dengan Allah sebagai sumber cahaya ilahi yang kekal.
Demikian juga dengan Daniel yang terus berusaha menjaga relasainya dengan Tuhan dengan berdoa 3 kali sehari (sesuai imannya) membuat Daniel memancarkan cahayanya dengan kuat. Daniel tidak pernah melepaskan relasinya dengan Allah sebagai sumber cahaya ilahi maka Allah selalu memberkati setiap perjalanan hidupnya. Apa pun yang ia perbuat dan segala sesuatu yang dia lakukan selalu memancarkan terang sinar ilahi yang membuat orang mengenal Allah yang benar.

M
�Kamu� adalah terang dunia. Kata kamu menunjuk kepada pribadi dan tidak dapat diwakilkan. Menjadi terang adalah kewajiban setiap orang percaya, tidak ada alasan apapun yang bisa menjadi dalih bagi orang percaya. Daniel di tengah situasi yang bisa saja menjadi �alasan� untuk tidak bersinar namun ia tetap memancarkan sinar yang luar biasa, bukan hanya menerangi satu desa tapi satu negara. Terang yang terus bersinar dan memancar tentu tidak dapat dikerjakan dalam sehari tapi harus diupayakan seumur hidupnya. Relasi mempengaruhi aksi.

N
Tuhan Yesus menyebut kita sebagai garam dan ternag dunia. Karakter garam dan terang : tidak dapat diubah. Garam mengalahkan rasa hambar, ada cita rasa dan menyedapkan. Demikian juga dengan terang, tidak dapat dikalahkan oleh gelap. Sebaliknya, gelap pasti dikalahkan oleh terang. Seseorang disebut Kristen bukan dari KTPnya, tetapi dari perbuatannya yang baik, Perbuatannya itulah yang menyinari sekelilingnya.\
Dampak sebagai terang:
1. Ay.14 : Kita diibaratkan sbg kota yg terletak diatas gunung, yang artinya kita dihormati, dihargai, diteladani.
2. Ay.16 :Bapa di permuliakan karena perbuatan kita. Artinya kita menjadi berkat di sekitar kita bahkan di dunia ini. Apakah kita sudah menjadi terang di tengah-tengah keluarga kita atau di lingkungan di mana kita berada? Janganlah seperti siput ketika di dekati justru ia segera berlindung di dalam rumahnya.

O
Garam berfungsi untuk mengawetkan.Supaya tidak busuk.( zaman dulu belum ada kulkas), jadi garam adalah satu-satu yang dapat mengawetkan supaya tidak busuk.
Dunia sedang menuju kehancuran ( membusuk ).Anak Tuhan diibaratkan sebagai garam. Menggarami dunia yang membusuk. Sehingga untuk membuat diri diperhitungkan atau membawa pengaruh dalam lingkungan, ia harus mempunyai integritas. Tanpa integritas tidak mungkin kita dapat memberi dampak kepada dunia.
Tuhan Yesus sendiri adalah Terang. Sehingga IA merindukan anak-anakNya menjadi terang bagi kegelapan dunia ini. Di tengah-tengah keluarga, pekerjaan dan dimana saja kita berada.

P
Tuhan memerintahkan kita untuk menjadi terang.Mengapa? Karena Ia sendiri adalah terang, sebab itu Ia ingin setiap orang Kristen menjadi terang. Tuhan Yesus mengarahkan kepada orang-orang Yahudi di Yerusalem dan Yerusalem itu memang harus lebih terang dari bangsa-bangsa kafir. Dan orang Yahudi tahu jelas bahwa ia sendiri bukanlah terang, dan Tuhan sendirilah Terang. Terang yang dimaksud adalah terang Tuhan yg ada dalam hidup mereka.Kita harus merefleksikan Terang Tuhan.Maksud Tuhan Yesus menjadi terang adalah :
1. Hidup kita bisa dilihat seperti terang.Terang bisa di lihat seperti kota Yerusalem bisa dilihat.
2. Terang itu sebagai pembimbing dalam kegelapan.
3. Terang itu menjadi peringatan adanya bahaya di depan kita.
Tujuan dari semua itu adalah supaya mereka melihat terang itu melalui perbuatan baik kita supaya orang- orang memuliakan Allah.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India