Jumat, 23 September 2011

Akhir Dari Segalanya (Wahyu 20:11-15)

Akhir Dari Segalanya
Wahyu 20:11-15

A.
Perikop ini merupakan bagian akhir dari pasal 6-19 yang berbicara tentang penghakiman Allah dalam sejarah dan kehidupan manusia yang sedang berlangsung, dan perikop ini berbicara tentang penghakiman Allah atas manusia pada akhir sejarah.
Ay. 11 menggabarkan kebesaran Allah yang dahsyat. kalau dihadapanNya bumi dan langit akan lenyap, ini menunjukkan betapa besar dan mutlaknya Allah. Hanya Allah yang kekal dan segala ciptaan bersifat fana.
Ay. 12. menyebutkan �semua kitab� (hurufiah: semua gulungan). ini menunjukkan bahwa history is His story. Allah adalah penguasa atas sejarah manusia. penghakiman akan Ia nyatakan membuktikan bahwa Ia menuntut pertanggngjawaban dari umat-Nya. Ia tahu dan mengenal siapa umat tebusan-Nya.
ay. 13. menggambarkan bahwa tidak seorangpun yang dapat luput dari penghakiman Allah. kematian dan hades tidak dapat menyembunyikan perbuatan manusia.
ay. 14 Allah pasti menaklukan kematian sebagai musuh manusia. dosa dan kematian merupakan kekuatan dasyat di dalam dunia ini, tetapi Allah menaklukan semuanya itu. Ia tahu siapa umat tebusan-Nya.
ay. 15 penghakiman terakhir bkan saja sebagai pengakhiran, namun juga sebagai pemisahan. pemisahan antara yang diselamatkan dan yang tidak diselamatkan. pada akhirnya ada kepalsuan, kepura-puraan, kebohongan yang dapat menyembuyikan diri kita dihadapan tahta pengadilan-Nya. Ia tahu siapa umat tebusan sejati dalam Yesus Kristus.

B.
Kitab wahyu mengungkapkan bahwa sejarah dunia dan manusia adalah linear. wahyu 1:8 ?Alfa dan omega (awal dan akhir), Allah yang mengawali dan mengakhiri dunia ini.
1. Allah adalah Allah yang tetap ada. biarpun segala seuatu hilang, tetapi Allah tetap ada.
2. Allah yang memegang kunci kehidupan dan kematian. ay. 12. kematian itu menyerahkan orang yang besar dan kecil dihadapan tahta Tuhan. artinya Tuhan yang menghakimi mereka.

C.
Bagian ini menjukan otoritas Allah atas alam semesta dan ciptaan-Nya. Manusia harus mempertanggunjawabkan semuanya kepada Allah, bukan kepada dirinya sendiri. Tidak ada manusia yang dapat luput dari pengadilan Allah. Bagian ini juga ada kaitannya dengan pasal 21, yaitu ada pengharapan bagi mereka yang percaya dan hidup dalam kehendak-Nya. diperlukan sekali kesetiaan orang percaya di sepanjang hidupnya.

D.
Akhir kehidupan fana dan awal kehidupan kekal.
1. bumi lenyap ? kerusakan di dalam bumi ini (gempa bumi, habisnya minyak bumi, alam ini makin hancur, dll)
2. Tahta putih ? keadilan Allah. Allah akan memberikan penghakiman.
3. bertanggung jawab kepada Allah, sekitar kita dan sesama kita

E.
1. Sebenarnya penghakiman Allah sudah berlangsung sejak manusia jatuh di dalam dosa.
2. hari terakhir menunjukkan kesempatan untuk bertobat
3. segera menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus

F.
Sebenarnya yang duduk di tahta itu adalah Allah sendiri. setiap manusia akan diperhadapkan kepada penghakiman, ada satu hal yang menarik, keputusan dalam tahta putih itu:
- kekal
- tidak dapat dibandingkan
- tahta putih itu suci, oleh karena itu setiap manusia perlu melalui Kristus untuk menjadi suci.
- semua orang itu akan menghadapi tahta putih itu, jadi tidak ada orang yang terlewatkan.
Setiap orang pada akhirnya akan memuliakan Tuhan.

G.
Kondisi sekarang ini yang sudah merasuk banyak orang, paham hedonisme yang mengatakan �mari kita hidup bersenang-senang.� Wahyu 20:11-15
1. Setiap orang akan mendapatkan perhentian. berlaku bagi siapapun juga
2. dia akan berhadapan dengan pengadilan.
3. tuntutan pertanggungjawaban dari setiap orang
4. kesudahannya hanya ada 2: kehidupan kekal atau kematian kekal
jadi, kita harus menantang jemaat Tuhan untuk mengambil keputusan.

H.
Yerusalem yang baru akan muncul. ada 2 pilihan:
1. apakah kita menjadi penduduk yang tenggelam bersama babilonia
2. atau menjadi penduduk Yerusalem yang baru
Ketika Tuhan Yesus datang ada dua tahta:
1. tahta Kristus untuk orang percaya
2. tahta aras putih untuk orang yang tidak percaya
lenyap ada 2 arti:
1. lenyap dari mata kita
2. lenyap tidak ada lagi
dihadapan Tuhan ada 2 buku
1. buku catatan hidup dan mati
2. buku hayat
3. buku catatan peringatan
setiap orang pasti diperhadapkan kepada kematian dan akan dihakimi. Allah yang maha Kasih akan menyediakan Mat 15:21. Tuhan menyediakan tempat tanpa api.

I.
Penghakiman Tahta Putih terdapat dalam Wahyu 20:11-15 dan merupakan penghakiman terakhir sebelum orang-orang berdosa dilemparkan ke dalam lautan api. Penghakiman ini terjadi di akhir sejarah kehidupan manusia dan dimulainya kerajaan yang kekal. Banyak orang Kristen percaya ada tiga penghakiman besar yang akan terjadi. Pertama, penghakiman terhadap domba dan kambing yang disebut penghakiman bangsa-bangsa (Mat. 25:31-36). Yang terjadi setelah masa tribulasi dan sebelum kerajaan 1000 tahun. Tujuannya untuk menentukan siapa yang akan masuk ke dalam kerajaan 1000 tahun. Kedua, penghakiman terhadap pekerjaan setiap orang Kristen (2Kor. 5:10). Tujuannya untuk membagikan reward kepada mereka berdasarkan apa yang mereka kerjakan bagi Tuhan (Why. 22:12). Ketiga, penghakiman tahta putih pada akhir dari kerajaan 1000 tahun (Why. 20:11-15). Penghakiman terhadap mereka yang tidak percaya Yesus, yaitu orang-orang fasik. Mereka akan dihukum di dalam lautan api. Sebagian orang Kristen lainnya percaya bahwa ketiga penghakiman yang disebutkan diatas berbicara tentang penghakiman yang sama dan bukan tiga penghakiman yang berbeda. Dengan kata lain, mereka yang memegang pendapat ini percaya bahwa penghakiman tahta putih adalah saat di mana baik orang percaya maupun tidak percaya akan dihakimi berdasarkan perbuatan mereka. Mereka yang namanya ada dalam kitab kehidupan akan dihakimi untuk menentukan pahala. Sedangkan mereka yang namanya tidak ditemukan dalam kitab kehidupan, akan dihakimi untuk menentukan tingkat penghukuman yang akan mereka terima dalam lautan api. Apapun pandangan yang dianut seseorang mengenai penghakiman tahta putih, paling tidak ada 4 fakta penting yang harus diperhatikan terkait dengan penghakiman akhir:
1. Yesus Kristus yang akan menjadi Hakim, sedangkan yang menjadi terdakwa adalah semua manusia berdosa yang hidup di bumi (Why. 3:21: bdk. Mat. 19:28; 25:31; Yoh. 5:22; 2Kor. 5:10).
2. Semua orang yang tidak percaya akan dihakimi berdasarkan perbuatan-perbuatan mereka (Why. 20:11-15; Rm. 2:5-6). Setiap perbuatan membuktikan loyalitas hati seseorang. Itu mengekspresikan dan membuktikan apakah seseorang sungguh-sungguh percaya dan setia atau tidak kepada Kristus.
3. Orang-orang percaya juga akan dihakimi oleh Kristus, namun karena kebenaran Kristus telah diperhitungkan kepada mereka (2Kor. 5:21) dan nama mereka tertulis dalam kitab kehidupan, maka mereka akan memperoleh pahala sesuai dengan perbuatan mereka (2Kor. 5:10; Rm. 14:12).
4. Fakta-fakta absolut tentang penghakiman Allah yang akan membinasaan orang berdosa, akan mendorong dan memotivasi kita untuk giat memberitakan injil. Selain itu, juga mendorong kita hidup suci dan benar di mata Tuhan karena setiap perbuatan kita dicatat oleh Tuhan. Terakhir, fakta penghakiman itu memacu kita agar giat melayani Tuhan, karena jerih lelah kita melayani-Nya tidak sia-sia (1Kor. 15:58).

J.
Segala sesuatu ada awalnya atau ada yang memulai, demikian juga, segala sesuatu pada akhirnya harus berakhir atau akan diakhiri. Yang dapat melakukan kuasa seperti itu hanya Allah saja, sebab dia adalah Alfa dan Omega, Ia yang memulai segala sesuatu dan yang akan mengakhiri semua ini termasuk dunia ini dan segala isinya akan berakhir. Ketika hari akhir itu tiba, ada satu hal penting yang akan Allah lakukan yaitu, Allah meminta pertanggungjawaban kepada manusia atas segala sesuatu yang telah Ia perintahkan untuk dilakukan. Apakah perintah itu? Dalam Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu Allah memerintahkan manusia;
1. Kuasailah bumi dan penuhilah bumi dengan bertanggungjawab.
2. Untuk menggunakan kesempatan percaya kepada Yesus, Mesias yang dijanjikan itu.
3. Perintah Amanat Agung untuk memberitakan Injil.
4. Untuk menjadi Garam dan Terang dunia.
5. Bekerja dengan giat selama siang.
Semua perintah itu ada konsekwensi hukumnya, barang siapa yang tidak melaksanakan dapat dipastikan akan dibinasakan dan dihukum Allah. Kematian dan kengerian akan terjadi dengan sangat dasyat. Masing-masing orang akan diperhadapkan pada tahkan peradilan Allah, tanpa terkecuali. Ini hukuman yang sangat adil, terbuka dan trasparan tidak bisa ditutup-tutupi atau disuap dengan cara apa pun. Inilah keadaan yang terjadi pada akhir zaman, yaitu akhir dari segala sesuatu.

K.
Kita sudah siap menyambut kedatangan-Nya yang kedua, namun apakah kita sudah memberitakan nama-Nya? Kesudahan segala sesuatu sudah dekat mari kita terus giat mencari jiwa. Saat semua berakhir takhta putih tetap menjulang tinggi menunjukkan kekokohannya, dari takhta itu pengadilan dimulai. Apakah orang-orang yang kita kasihi ditemukan namanya dalam kitab kehidupan? Mari terus bekerja bagi-Nya.

L.
Diakhir segala kehidupan di dunia akan ada suatu penghakiman terhadap seluruh umat manusia di depan tahta putih pada saat langit dan bumi telah hancur atau pada saat penutupan sejarah dunia, yaitu saat kehidupan dibumi berakhir dengan tujuan :
1. Pernyataan kemahakuasaan & kemuliaan Allah sebagai Hakim Agung tentang destini setiap orang secara terbuka berdasarkan nama yang tertulis di dalam kitab kehidupan.
Tuhan Yesus sebagai Hakim Agung pada hari itu akan mengumumkan secara terbuka siapa yang menjadi umatNya yang sesungguhnya dalam kemahakuasaan & kemuliaanNya, dimana segala derita, air mata & perjalanan iman yang sejati kepada Yesus menjadi kemenangan yang nyata dihadapan seluruh umat manusia bagi setiap orang yang mengasihi Dia.
2. Pengungkapan secara absolut destini setiap orang yang berlaku secara kekal berdasarkan bukti /fakta yang diungkapkan melalui kitab-kitab itu menurut perbuatan setiap orang.
Tuhan Yesus sebagai Hakim Agung pada hari itu akan menyingkapkan & mengumumkan penghakiman & penghukuman yang akan diterima oleh setiap orang berdasarkan perbuatan jahat yang dilakukan setiap orang yang seluruhnya tercatat dalam kitab-kitab surgawi.
3. Penganugrahan akan destini setiap orang yang menyatakan keadilan Allah yang sesungguhnya & absolut atas diri setiap orang dimana tempat ia akan tinggal dalam kehidupan kekal selanjutnya.
Tuhan Yesus sebagai Hakim Agung pada hari itu akan melaksanakan ketetapan yang memberikan kepada setiap orang tempat dimana ia akan tinggal dalam kehidupan kekal selanjutnya, apakah di bumi yang baru atau di tempat penghukuman kekal.
Perumpamaan tentang lalang diantara gandum (Matius 13:40-43), dan pernyataan Yesus di Matius 7:21-23 dan Matius 25:31-32 menunjuk kepada �hari itu� yaitu hari penghakiman dimana Kristus yang berkata-kata itu yang akan menjadi Hakim yang Agung, yang menghakimi didalam ke MahatahuanNya yang tidak membutuhkan bukti untuk meyakinkan keputusanNya, karena Ia memiliki pengenalan yang sempurna terhadap karakter dan sejarah kehidupan setiap orang yang beridiri dihadapanNya.

M.
Kita harus berhati-hati agar tidak memunculkan kontroversi dalam jemaat. Dari psl 19:11- psl 21 mencatat tentang kejatuhan AntiKris dan pengikutnya,
20:2 ? Pengikatan Iblis, kata mengikat menunjukkan kepada pembatasan dari Allah terhadap sijahat, dalam bentuk melucuti si jahat.
20:4-6 ? orang-orang Kudus yang bersama dengan Kristus turut dalam menghakimi dunia. Mereka memerintah bersama dengan Tuhan Yesus, sebagai suatu wujudkan
20:7-10 ? Iblis di kalahkan. Siksaan selama-lamanya secara mutlak.
20:11-15 ? Penghakiman (11) kata besar dalam bahsa Yunani �megas� besar, dahsyat. Sedangkan kata �putih�berarti kemurnian, kekudusan, sempurna.

N.
Akhir dari segalanya, dimulai dari lenyapnya bumi dan langit yang telah tercemar oleh dosa,. Kemudian dimulai dengan penghakiman atas seluruh umat manusia, tanpa kecuali. Besar kecil menunjukkan bahwa penghakiman allah ebrsifat universal tanpa perbedaan. Penghakiman berdasarkan perbuatan:
1. Semua kitab yang menulis perbuatan manusia secara universal. Jadi penghakiman itu berdasarkan perbuatan manusia yang tidak percaya.
2. Kitab kehidupan yang mencatat nama orang-orang yang percaya. Bila nama seseorang tercatat dalam kitab kehidupan maka ia ada didalam hidup kekal. Oleh sebab itu tidak seorangpun yang dapat luput dari penghakiman, kita diselamatkan karena percaya kepada Yesus yang namanya tercatat di kitab kehidupan, oleh sebab itulah kita perlu hidup setia dalam mengikuti Yesus.
3. Langit dan bumi yang baru tidak bersifat materi tetapi rohani, oleh sebab itu jangan bergantung kepada dunia ini, tetapi berharaplah kepada Allah.

O.
Matthew Henry ? penghakiman itu menyeluruh. Ini merupakan penglihatan kepada Yohanes. Karena Allah yang memberikan maka Ia sendiri akan menggenapinya. Ini bukan fiksi dan imaginasi, tetapi penyingkapan dari Allah. dalam penyingkapan ini Yohanes diperlihatkan tahta putih yang besar. Ini berbicara tentang pengadilan besar. Yang duduk diatas tahta putih itu adalah hakimnya. Ia adalah Tuhan dan Kristus. orang besar dan kecil, miskin dan kaya, kuat dan lemah, akan berdiri untuk dihakimi. Lalu yang menarik adalah tidak ada yang bisa menolak, menghindar karena semua kitab dibuka. Buku apa?
1. Buku pengetahuan Allah. di mana kemahatahuan Allah. segala sesuatu baik yang kita lakukan maupun perasaan dan pikiran terdapat disana.
2. Buku tentang hati nurani orang berdosa
3. Buku tentang kitab-kitab Allah.
4. Buku tentang kehidupan ? ini adalah final, penetapan berdasarkan semuayang telah tercatat.
Yang perlu diperhatikan bahwa jangan kita merasa aman menjadi orang Kristen, karena kita harus memeriksa diri apakah kita sungguh-sungguh telah menjadi bagian dalam buku kehidupan itu.

P.
Pengadilan itu tuntas besar kecil dan apapun statusnya terbuka tanpa ada yang dapat berdalih.

Q.
Berbicara tentang akhir dari segalanya, sangat menyenangkan jika hari ini Tuhan Yesus benar-benar datang untuk mengakhiri segalanya. Minggu lalu berbicara tentang Atheis Praktis, mungkin saja banyak orang masih menganggap sepi tentang Tuhan. Namun dari kebenaran Firman Tuhan dalam Wahyu ini, ternyata segalanya akan berakhir. Kita mungkin sibuk dan asyik sampai melupakan bahwa segala sesuatu pasti berakhir, tapi akhir dari segalanya pasti datang, tiba dan selesai. Penyelesaian itu di awali dengan:
1. Segala Sesuatu Berakhir (11, 14) ini adalah suatu kenyataan yang perlu dipahami, bahwa langit dan bumi akan berlalu. Tidak diperbaharui, sama sekali tidak akan berbekas. Semua akan terbuang. Tidak ada yang tinggal. Tapi satu yang tinggal yaitu manusia. Manusia tidak akan dilenyapkan selama-lamanya karena ia adalah satu-satunya yang abadi. Hal ini yang harus membuat seseorang sadar sekarang sebelum terlambat.
2. Berhadapan dengan Tahta Pengadilan (11-13)
Semua orang akan diadili. Tidak tergantung usia atau apapun. Tidak ada pembela, tidak ada yang menggantikan, semua orang akan mempertanggung jawabkan hidupnya sendiri. bahkan orang mati maupun orang yang hidup sama-sama berdiri di hadapan Allah. Paham yang berkata bahwa kalau manusia meninggal maka habislah ia, ternyata tidak benar. Karena dari Firman Tuhan ini, semua orang baik yang mati maupun yang hidup tidak dapat menghindarkan diri dari penghakiman Allah.
3. Pengumuman dari Pengadilan sebagai keputusan Allah yang tidak dapat diganggu gugat. (15)
Ada beberapa kitab ditangan Allah, tidak seorangpun tahu isi dari kitab yang tidak dibukakan bagi Yohanes, tetapi yang terbuka pada saat ini adalah kitab Kehidupan. Nama yang tidak tercantum dalam kitab kehidupan tidak akan pernah masuk ke dalam kerajaan Allah. pendaftaran untuk nama tercantum dalam kitab kehidupan itu tidak akan berlaku pada saat itu. Sebab kehidupan yang kita jalani sekarang telah terdaftar dengan sempurna. Hari ini menentukan bagaimana kita akan mengakhiri semua ini.

R.
Akhir dari perjalanan hidup manusia di dunia ini adalah kematian,�Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi.�(Ibr 9:27).Akhir dari segala sesuatu adalah pengadilan Allah. Pengadilan Allah akan menentukan seorang masuk ke dalam kerajaanNya atau menerima hukuman. Pengadilan Allah tidak hanya dilihat dari perbuatan seseorang, karena tidak ada seorangpun yang lolos dari hukuman Allah (bnd Rom 3:23 dan 6:23). Akan tetapi, karena Kristus sudah menanggung hukuman Allah dikayu salib, maka setiap orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya, tidak dihukum(Rom 8:1). Tetapi sebaliknya bagi setiap orang yang menolak / tidak percaya pada Kristus akan menerima hukuman.

S.
Perikop ini memaparkan suatu tahap akhir dari proses penilaian Tuhan terhadap seluruh manusia, yaitu penghakiman terakhir di mana semua orang yang tidak percaya kepadaTuhan Yesus akan dilemparkan kedalam lautan api (neraka) yang kekal.
Orang yang tidakpercaya kepada Tuhan Yesus akan memiliki buahkehidupan yang buruk dan selalu �mendukakan� Tuhan. Dan buah kehidupan yang buruk dan selalu �mendukakan� hati Tuhan,merupakan bukti dari manusia yang tidak membuka hatinya kepada Kristus.

Kamis, 15 September 2011

Atheis Praktis (Mazmur 53)

Atheis Praktis
Mazmur 53

Tujuan
a. Jemaat mengerti bahwa atheism berkembang dimana-mana, melalui gaya hidup tanpa Tuhan pada berbagai generasi hari ini.
b. Jemaat menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam menghadapi ajaran sesat

A.
Mazmur ini mempunyai kesamaan dengan mzr 14. Misalnya saja ayat 2 dari mazmur 53 diawali suatu pernyataan mengenai �pikiran� atau �doktrin� orang bebal yang berpendapat bahwa Allah tidak ada. Istilah �orang bebal� diterjemahkan dalam terbitan bahasa sehari-hari, �orang dungu� atau �orang dursila� menunjuk pada sekelompok orang yang sama sekali tidak punya pengertian dan pemahaman bahwa Allah itu tidak ada.
Pada bagian ayat.3-4, diakui bahwa �tidakada Allah� yang bukan sekedar teori, tetapi dinyatakan dalam bentuk tindakan praktis. Maka tidak mengherankan jika seluruh perbuatan orang bebal diwarnai kecurangan, penyimpangan dan tak seorang pun di antara mereka yang mencari Allah, dan tak seorangpun yang berbuat baik dan berakal budi.
Ayat 5: Kegemaran orang bebal melakukan segala bentuk kejahatan dan menindas umat Tuhan digambarkan seperti �makan roti� artinya tidak ada perasaan takut sedikitpun, bahkan mereka berkata: �kita boleh melakukan segala bentuk kejahatan apapun, tanpa mempertanggungjawabkannya kepada Allah� karena Allah tidak ada.
Ayat 3 �Allah memandang kebawah dari sorga� menunjuk kepada pengertian bahwa Allah bukanlah penonton yang pasif, tetapi Dia memperhatikan dengan cermat segala perbuatan manusia di muka bumi ini.Tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya, Dia tahu siapa yang tergolong orang bebal dan yang tergolong orang yang berakal budi dan mencari Allah.
Ayat 6-7 .Satu saat nanti Allah akan berperkara:
a. Terhadap orang bebal, Allah akan menghamburkan, mempermalukan dan menolak mereka. Pembalasan Allah pasti setimpal dengan perbuatan dan kejahatan mereka.
b. Terhadap umat kepunyaan-Nya, Allah akan memulihkan, sehingga mereka bersorak2 dan bersukacita.

B.
Bagian mzr 14 amat menarik sebab sangat parallel dengan Mzr 53.Siapa kahateis itu?Mereka adalah orang yang tidak bertuhan. Bahayanya mereka itu orang-orang yang berkata dalam hatinya �tidak ada Allah�, namun hidup sebagaimana orang beragama, yang juga beribadah kepada Tuhan. Ada dua ciri besar dari atheis praktis ini:
a. Berbuat suatu kebohongan besar. Betapa tidak! Mereka hidup beragama tapi serasa tidak ada Tuhan. Tidak heran jika mereka berkata �apa yang saya percaya, itu hanya urusan saya; apa yang saya lakukan dalam hati tidak ada pengaruhnya pada orang lain.�
b. Gagal dalam membangun relasi dengan orang lain. Mengapa dikatakan gagal? Ya tentu saja mereka hadir di tengah masyarakat, bukan menjadi berkat malah mengambil keuntungan dari orang lain. Tidak heran mereka inilah jadi �batu sandungan�
Jadi apa yang harus kita ingat? Marilah kita mengingat Mazmur 14:5, dimana dikatakan; �Allah menyertai angkatan yang benar.�Hanya mereka yang hidup benar sajalah mampu hidup sebagamana karya Allah yang bekerja dalam hati dan pikirannya. Satu lagi, pemazmur mengingatkan agar tiap orang percaya berdoa bagi �mereka� (orang yang tidakpercayaTuhan), �ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel� (ay. 7a). Inilah ucapan doa yang dipanjatkan orang-orang benar. Oleh karenanya, biarlah kita berdoa bagi �mereka� agar mereka sadar, dan bertobat dari kehidupannya yang Nampak beragama tetapi tidak percaya Tuhan.

C.
Konteks penulisan Mazmur, dimana orang Israel diserang oleh musuh. Siapakah musuh tersebut? Mereka tidak lain adalah �orang bebal�. Mereka itu tidak lain adalah orang Atheis murni; sama sekali tidak beribadah, kafir, tidak peduli.

D.
utsi Deus non daretur diartikan sebagai orang-orang yang mempercayai adanya Allah tetapi hidup seolah-olah Allah tidak ada, dengan kata lain atheis praktis. Mereka tidak berbakti kepada Allah ataupun memuliakan Allah, sebaliknya mereka hidup untuk dunia dan dirinya sendiri. Di dalam konteks kehidupan gerejapun ada banyak orang yang hidup seakan-akan Allah tidak ada, dan makin mendekati akhir jaman / kedatangan Yesus yang kedua kalinya, makin banyak orang �kristen� yang seperti ini ( Bdk. 2Tim 3:1-5 Tit 1:16). Takut akan Tuhan berarti, content of faith haruslah menjadi action of faith dimana the true spirituality menghubungkan keduanya. Apabila hanya memiliki content of faith tanpa action of faith, inilah yang disebut atheis praktis.
Mazmur 53 membahas bahwa banyak orang pada zaman itu hidup memusuhi Allah Israel, dimana pola hidup mereka juga merambah orang Israel, sehingga pemazmur memiliki pengharapan Zion akan segera dipulihkan dimana semua orang-orang akan kembali hidup takut kepada Allah. Konteks kehidupan di akhir zaman analog dengan masa itu, dimana ketika kita sedang menantikan Allah menyatakan kedatanganNya kedua kali banyak orang hidup di luar takut akan Allah.

F.
Kutipandari Gordon Fee:�kehidupan yang tanpa doa adalah kehidupan yang secara praktis adalah atheis.�

G.
Jemaat mengerti atehisme berkembang di mana-mana melalui gaya hidup tanpa Tuhan, gaya hidup yang bersandar kepada harta, kepintaran dan kekuatan diri sendiri. Padahal Alkitab menegaskan bahwa terkutuklah orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri yang hatinya jauh dari Tuhan. Tetapi diberkatilah mereka yang percaya dan bersandar kepada Tuhan (Yer. 17:5; bdk. Ams. 16:18; 1Ptr. 5:5; Ibr. 11:6). Tema Mazmur 53 adalah semua orang sudah berdosa (All have sinned). Karena dosa, maka tidak ada seorang pun dengan usaha sendiri dapat menemukan Allah. Kecuali hanya Allah yang dapat menyelamatkan kita. Sebab itu manusia harus mengakui adanya Allah, percaya dan bersandar kepada-Nya. Sebenarnya, gaya hidup atheis sudah ada sejak zaman PL. Mazmur 53:1, orang bebal berkata, �Tidak ada Allah.� Mengapa? Karena manusia berdosa cenderung menganggap dirinya adalah allah. Gaya hidupnya bukan God senter, tatapi man senter. Manusia berdosa hidup berfokus kepada diri sendiri. Ia hidup menuruti hawa nafsu dan kesenangan diri sendiri. Meskipun Allah sudah menyatakan diri-Nya lewat general revelation (creation) (Mzm. 19), namun mereka tetap mengeraskan hati tidak mau percaya atau memuliakan Allah sebaliknya mereka sengaja hidup dalam dosa dan terus menindas kebenaran dengan kelaliman (Rm. 1:18-21). Karena itu, jemaat harus menolak gaya hidup atheisme dan menerapkan prinsip-prinsip iman Kristen dalam hidup setiap hari, yang beriman, bersandar dan berharap kepada Tuhan. Gaya hidup yang atheis atau tanpa Tuhan sangat jelas dalam perikop ini:
1. Penganut paham atheis, mengakui di hati bahwa tidak ada Tuhan dalam hidup ini (ay. 1). Orang Kristen bisa terjebak dalam pengakuan di mulut percaya kepada Tuhan, namun perilaku, gaya hidup dan perbuatan mereka mencerminkan bahwa mereka tidak percaya Tuhan (Tit. 1:16).
2. Manusia tidak ada yang mencari dan berseru kepada Tuhan (ay. 2, 4).
3. Mentalitas hidup yang tanpa Tuhan menghasilkan: gaya hidup yang curang, menjijikan, bejat, menyimpang, berbuat jahat (ay.1, 4, 5); tidak ada yang berbuat baik (ay.1, 4).
4. Penghukuman: Allah menghamburkan tulang-tulang mereka, mempermalukan dan menolak mereka. Sebaliknya bagi orang beriman, Allah berkenan memberikan keselamatan kepada mereka dan mereka akan bersukacita di dalam Tuhan (ay.6, 7).

H.
Orang-orang yang berpandangan atheis sesungguhnya adalah orang yang mengingkari kebenaran. Sebenarnya, di dalam hati mereka yang paling dalam sadar ada Allah yang berkuasa tetapi mereka menolak dan tidak mau mengakui keberadaan Allah dengan menggunakan rasio atau logikan mereka untuk menyangkal Allah. Mereka berusaha dengan sekuat tenaga untuk membuktikan tidak ada Allah padahal sejujurnya mereka sadar lebih sulit membuktikan Allah tidak ada daripada membuktikan bahwa Allah itu ada.
Bentuk penyangkalan diri orang-orang atheis adalah dengan berpikir dan berperilaku hidup bebas. Tidak ada hukum dan peraturan yang mengikat mereka, segala sesuatu yang dianggap baik menurut pemikiran mereka maka mereka lakukan dengan bebas.
Mazmur 53 sama dengan mazmur 14, berbicara tentang orang-orang atheis, sebenarnya adalah orang-orang bodoh yang terlalu picik untuk mengakui kebenaran. Kebenaran Allah itu ada, hati nurani mereka juga berbicara, tetapi mereka adalah orang bodoh dan munafik untuk mengakui keberadaan Allah.
Orang atheis praktis adalah orang yang percaya dan mengenal Allah dengan jelas tetapi orang-orang seperti ini tidak menjadi pelaku firman. Mereka tidak hidup di dalam kebenaran Allah sehingga pikiran dan perbuatannya sama dengan orang yang tidak mengenal Allah.

I.
Orang atheis menanamkan pada dirinya bahwa Allah tidak ada; segala sesuatu terjadi begitu saja dan secara kebetulan. Mereka berpikir dan bertindak bahwa Allah tidak ada. Kalau kita tidak hati-hati kita bisa terjatuh seperti orang Farisi. Mereka tahu banyak tentang Allah dan peraturan-Nya namun perbuatan mereka menyangkal keberadaan Allah (Titus 1:16)

J.
Menurut Wikipedia Ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak memercayai keberadaan Tuhan dan dewa-dewi ataupun penolakan terhadap teisme. Dalam pengertian yang paling luas, ia adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan dewa atau Tuhan. Ateisme pertama kali digunakan untuk merujuk pada "kepercayaan tersendiri" pada akhir abad ke-18 di Eropa, utamanya merujuk pada ketidakpercayaan pada Tuhan monoteis. Pada abad ke-20, globalisasi memperluas definisi istilah ini untuk merujuk pada "ketidakpercayaan pada semua tuhan/dewa", walaupun adalah masih umum untuk merujuk ateisme sebagai "ketidakpercayaan pada Tuhan (monoteis)". Akhir-akhir ini, terdapat suatu desakan di dalam kelompok filosofi tertentu untuk mendefinisikan ulang ateisme sebagai "ketiadaan kepercayaan pada dewa/dewi", daripada ateisme sebagai kepercayaan itu sendiri. Definisi ini sangat populer di antara komunitas ateis, walaupun penggunaannya masih sangat terbatas.

Ateis Praktis
Apa yang dimaksud dengan ateis praktis? Masih menurut Wikipedia, ateisme praktis atau pragmatis, yang juga dikenal sebagai apateisme, individu hidup tanpa tuhan dan menjelaskan fenomena alam tanpa menggunakan alasan supranatural. Menurut pandangan ini, keberadaan tuhan tidaklah disangkal, namun dapat dianggap sebagai tidak penting dan tidak berguna; tuhan tidaklah memberikan kita tujuan hidup, ataupun memengaruhi kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk ateisme praktis dengan implikasinya dalam komunitas ilmiah adalah naturalisme metodologis, yaitu pengambilan asumsi naturalisme filosofis dalam metode ilmiah yang tidak diucapkan dengan ataupun tanpa secara penuh menerima atau memercayainya." Ateisme praktis dapat berupa:
1. Ketiadaan motivasi religius, yakni kepercayaan pada tuhan tidak memotivasi tindakan moral, religi, ataupun bentuk-bentuk tindakan lainnya (ternyata hal ini banyak juga terjadi dalam diri orang-orang Kristen yang tiap minggu beribadah tetapi tidak memiliki motivasi yang kuat dan tindakan moral yang memprihatinkan).
2. Pengesampingan masalah tuhan dan religi secara aktif dari penelusuran intelek dan tindakan praktis (orang- orang Kristen juga banyak yang tidak menganggap penting hal-hal tentang Tuhan dan keyakinannya kepada Tuhan)
3. Pengabaian, yakni ketiadaan ketertarikan apapun pada permasalahan tuhan dan agama (topik-topik tentang doktrin, pendalaman iman, memikirkan tentang keberadaan Tuhan semakin dijauhi oleh banyak orang Kristen. Dianggapnya terlalu berat dan membebani)
4. Ketidaktahuan akan konsep tuhan dan dewa (banyak orang Kristen juga yang lemah dan kurang sekali dalam pemahamannya tentang Tuhan)

K.
Atheis Praktis bukan berarti seseorang tidak punya agama, melainkan mengaku beragama tetapi dalam kehidupannya menunjukkan bahwa dia tidak beragama. Atheisme praktis adalah orang yang memiliki konsep tentang Tuhan serta percaya pada Tuhan, tetapi dalam praktek hidupnya tidak sesuai dengan apa yang dia percayai. Dalam Mazmur 53:2 pemazmur berkata orang bodoh berkata dalam hatinya �Tidak ada Allah�. Ia berkata dalam hatinya, bukan dengan lidahnya, atau di dalam pikirannya. Ia tidak pernah tegas dengan pikirnya mengenai adanya Allah, atau mungkin ia ragu apakah ada Allah atau tidak. Tidak ada Allah dimengerti sebagai penolakan terhadap pemeliharaan Allah dan tidak mengandalkan Tuhan. Atheis Praktis juga disebut orang bodoh karena apa yang dipikirkan bertentangan dengan perbuatannya. Tuhan Yesus mengecam Orang Farisi dan Ahli Taurat dengan mengutip nubuat nabi Yesaya :Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripada-Ku (Mrk 7:6). Orang Farisi dan ahli Taurat dalam kasus ini bias saja dimasukkan dalam golongan atheis praktis. Kita juga dapat menemui atheis praktis dalam gereja, dimana ada orang rajin ke gereja, tetapi tidak pernah berubah. Atheis praktis percaya pada Tuhan, tetapi hidup seolah-olah Tuhan tidak ada. Pemazmur mengatakan orang bebal mengucapkan dalam hatinya Tidak ada Allah adalah busuk dan jijik. Menyangkal adanya Allah akan menimbulkan kejahatan, karena tidak ada yang ditakutkan. Allah melihat apa yang dilakukan manusia, ternyata tidak ada yang baik, tidak ada yang mencari Allah (ay 3) dan mereka menjadi bejat (ay 4). Manusia bias binasa dimangsa habis seperti orang menyantap roti, mereka yang tidak percaya kepada Allah tidak berseru lagi kepada Allah, karena Allah telah disingkirkan dari kehidupan mereka (ay.5). Mereka mengira Allah tidak ada, tetapi tiba-tiba Allah muncul dan bertindak, sehingga mereka ditimpa kekejutan besar. Mereka dipermalukan karena telah menyatakan Allah tidak ada, ternyata Allah ada dan bertindak keras terhadap mereka. Allah telah menolak mereka karena mereka terlebih dahulu menolak Allah (ay.6).
Beberapa ciri atheis praktis Kristen antara lain :
1. Mengaku orang percaya tetapi tidak dating berbakti di gereja, tidak membaca dan mempelajari Firman Tuhan.
2. Berdoa secara formalitas karena tradisi, tidak percaya akan kuasa doa dan tidak mempunyai hubungan yang akrab dengan Tuhan.
3. Hidup penuh dengan kekuatiran dan tanpa pengharapan, takut menghadapi kematian.
4. Lebih mengutamakan harta daripada kerajaan Allah (Bd. Mat 6: 33)
5. Membuat rencana tanpa melibatkan Tuhan (Yak 4:13-15), dll

L.
Apa itu ateisme? Dalam dokumen Konsili Vatikan II, Gaudium et Spes, artikel 19, dijabarkan adanya beberapa versi pemahaman dan fakta ateisme (a: anti, tidak ada; theos: Tuhan). Pertama, ateisme berarti pengingkaran eksistensi Allah. Terserah apapun argumentasinya, pokoknya orang tidak percaya akan adanya Allah. Kedua, ateisme berarti penolakan terhadap pengetahuan akan Allah. Ketiga, ateisme berarti pemutlakan ilmu-ilmu positif (seperti fisika, kimia, matematika) untuk menjelaskan realitas semesta. Di hadapan ilmu positif yang mutlak ini, tentulah tidak ada tempat bagi segala hal yang tidak dapat dibuktikan misalnya secara matematis.
Keempat, ateisme berarti juga pemutlakan humanisme. Humanisme yang menempatkan manusia sebagai tujuan hidup. Kebebasan manusia dimutlakkan sedemikian rupa sehingga pilihannya adalah: Tuhan atau manusia yang ada. Kalau Tuhan ada, berarti manusia tidak bebas. Kalau manusia bebas, berarti Tuhan tidak ada. Ajaran ateisme jelas dan tegas: Tuhan itu tidak ada. Menurut orang atheis Allah itu omong kosong, pelarian saja; dan agama hanyalah candu. Alam semesta dan hidup manusia sama sekali tidak bergantung pada kekuatan lain apa pun. Manusia memiliki arti dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, ateisme memang berusaha menghancurkan pondasi agama. Kalau Tuhan memang tidak ada,tentu tidak ada alasan bagi adanya agama.

M.
Mereka yang menganut ateis praktis, mereka tidak menyangkal keberadaan Tuhan tetapi dalam sikap hidupnya, mereka tidak mencerminkan bahwa Tuhan itu ada. Ateis praktis ini justru dianut orang beragama.
Dalam ateisme praktis atau pragmatis, orang hidup tanpa Tuhan .Menurut pandangan ini, keberadaan Tuhan tidaklah disangkal, namun dapat dianggap sebagai tidak penting dan tidak berguna; Tuhan tidaklah memberikan kita tujuan hidup, ataupun mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
1. Ciri orang Atehis:
� Bebal
� Busuk
� Menjijikkan
� Bejat
� Jahat
� Tidak berseru kepada Allah
� Mengalami ketakutan sekalipun tidak ada yang menakutkan
2. Allah itu ada sekalipun kita tidak mempercayaiNya.
3. Allah itu ada sekalipun kita tidak mempercayaiNya.
4. Percaya adalah pilihan dan akibatnya bagi manusia sendiri.

N.
Ateis praktis memiliki konsep tentang Tuhan serta percaya pada Tuhan, tetapi dalam praktek hidupnya tidak menjalankan printah, nasihat dan hukum-hukum Tuhan. Salah satu gaya hidup Ateis Praktis adalah Percaya pada Tuhan tetapi tetap melakukan apa saja yang mereka inginkan. �mereka berkata aku ingin Tuhan menyelamatkanku dari neraka, membawaku ke surga, tetapi aku tidak ingin mengubah gaya hidupku�.

O.
Ada 2 cara mengkaji tentang ateis. Yaitu:
1. Secara historis, ketika terjadi pengianiayaan orang Kristen di Roma, ada banyak cap negative yg ditujuakan kepada mereka. Misalnya mereka digolongkan gololongan ateis karena tidak mempunyai kuil utk beribadah dan tidak mengenal patung2 dalam tempat ibadah.
2. Secara etimologis, ateis terdiri dari : �a� (tanpa koma berlawanan dengan) dan �teos� (Allah, Tuhan ). Ateis yg mengikari keberadaan Tuhan.
Dengan perbedaan tersebut ada 2 kelompok yg berbeda, yaitu pengikut Kristus dan golongan ateis. Namun, ada kelompok ke 3 yaitu ; Ateis Praktis. Mereka tidak menyangkal keberadaan Tuhan, tetapi sikap hidup mereka tidak mencerminkan bahwa Tuhan itu ada. Ateis praktis ini justru di anut oleh orang beragama.
Beberapa contoh ateis praktis dalam Alkitab adalah :
1. Yudas Iskariot yang sering mengambil uang Kas
2. Ananias dan Safira, Demas rekan Paulus.

P.
Tanpa di sadari kehidupan orang yang mengaku percaya Tuhan justru pengikut Ateis praktis. Mengapa? Mereka akui ada Tuhan bahkan percaya pada Tuhan tetapi pada waktu diperhadapan dengan kehidupan nyata yang penuh dengan tantangan, mereka mengandalkan kekuatan mereka sendiri, ( harta, pengetahuan) Mereka tidak percaya Tuhan sanggup menolong. Dan itu berdampak juga pada sikap hidup mereka yang �mengaku percaya Tuhan� tetapi sikap hidup mereka sehari-hari tidak menunjukkan bahwa mereka percaya Tuhan. (hidup dalam dosa).
Ironis lagi ada diantara mereka yang masih hidup dalam penyembahan berhala, berhubungan dengan kuasa2 kegelapan. ( minta kekayaan, minta kesembuhan dll), ini justru membuktikan sebenarnya mereka tidak percaya adanya Tuhan.

Kamis, 08 September 2011

Waspada Ajaran Sesat (Matius 24:4-5, I Timotius 4:1-5)

WASPADA AJARAN SESAT
Matius 24:4-5; 1 Timotius 4:1-5

PENDAHULUAN
Ada 3 kata yang menarik dalam perikop ini:
1. Bukit Zaitun
2. Injil Kerajaan
3. Waspadalah

Bukit Zaitun
Terletak di kawasan Timur Yerusalem, melewati lembah Kidron.
Puncaknya sekitar 300 kaki di atas Yerusalem.
Dari tempat ini dapat melihat kota lama, bukit-bukit Yudea sampai laut Mati dan pegunungan Moab.
Orang Yahudi sangat memuliakan tempat ini, karena ditempat inilah nabi Hagai, Zakharia, dan Maeakhi dikuburkan.
Orang Kristen juga sangat memperhatikan tempat ini karena:
Di sinilah tempat Tuhan Yesus terangkat ke surga
Tempat Tuhan Yesus menyatakan kehancuran Yerusalem
Tempat Tuhan Yesus mengajarkan doa bapa kami
Tuhan Yesus sering menyepi dan berdoa di bawah pohon atau gua, karena tidak aman bagiNya untuk bermalam di Yerusalem.

Bila kita ke Israel, di Bukit Zaitun telah berdiri GEREJA PATER NOSTER
Sepanjang dinding gereja tertera tulisan doa bapa kami dalam berbagai bahasa di dunia, bahkan doa bapa kami dalam bahasa sunda, jawa, batakpun ada.

Dalam perikop ini, Tuhan Yesus memakai tempat Bukit Zaitun ini untuk mengajar murid-muridnya hal-hal yang sangat penting tentang akhir zaman, dengan pendekatan sangat pribadi.

Injil Kerajaan
Yoh. Pembaptis sebagai perintis jalan Tuhan memberitakan
Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga/ Kerajaan Allah sudah dekat.

Awal pelayanan Tuhan Yesus setelah dicobai Iblis dan setelah memilih murid dinyatakan
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea, Ia mengajar, memberitakan Injil Kerajaan Allah....

Kalau kita mempelajari dari bahasa aslinya
Kata kerajaan dalam bahasa Ibrani:
Wkl.m; (malk�) dipakai 45 kali (Dan.2:39, 40, 41, 42, 44 dst);
tWkl.m; ( malk�t ) dipakai 48 kali (Bil.24:7; 1Sam.20:31; 1Raj.2:12); hk'l'm.m; ( maml�k� ) dipakai 108 kali (Kej.10:10; 20:9; Kel.19:6);
tWkl.m.m; ( maml�k�t ) dipakai 8 kali (Yos.13:12,21,27,30,31; 1Sam. 15:28; 2Sam.16:3; Hos.1:4);
hk'Wlm. (m�l�k� ) dipakai sebanyak 17 kali dalam PL
kata kerajaan ini bukan menunjuk pada institusi kerajaan, tapi lebih menunjuk
pada fungsi raja.
Dalam PB hanya ada satu kata dalam bahasa Yunani yaitu �as??e?�a yang diterjemahkan sebagai �Kerajaan�. dipakai sebanyak 278 kali.
�as??e?�a ini juga menunjuk pada kedaulatan, kuasa, atau pemerintahan raja.

Dari PL sampai PB sebetulnya ada benang merahnya bahwa tujuan semula Allah menciptakan dan memilih manusia agar mereka menyembah Allah.
Kenapa Allah memilih Nuh sedang yang lainnya dimusnahkan melalui air bah?
Karena begitu Nuh keluar dari bahtera ia mendirikan mezbah, ia memimpin seisi rumahnya menyembah Allah.
Begitu juga dengan bapa-bapa patriakh.
Allah membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir, agar umatNya dapat menyembah Allah.
Zaman hakim-hakim, begitu ada hakim, bangsa Israel kembali menyembah Allah. Hakim mati, balik lagi menyembah berhala.
Kenapa hanya Raja Daud yang disebut raja yang diperkenan oleh Allah?
Daud adalah raja Israel yang berhasil memadukan sistem pemerintahan kerajaan dengan tradisi-tradisi yang bersifat liturgis. Ia berhasil memindahkan Tabut Perjanjian dan Kemah Suci ke Yerusalem, sehingga Yerusalem berfungsi sebagai tempat pusat ibadah sekaligus sebagai pusat pemerintahannya.
Tabut Perjanjian yang dipindahkan dari rumah Obed Edom ke Yerusalem, Daud melakukan setiap pengangkat tabut melangkah enam langkah, Ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. Ia juga menari-nari dengan pakaian efod dari kain lenan dihadapan Tuhan dengan sekuat tenaga, yang mendatangkan penghinaan bagi dirinya dari isterinya sendiri (2Sam.6:13-14). Tetapi dalam pandangan Allah, Daud telah berhasil mengubah dari rencana untuk memanifestasi-kan dirinya sebagai raja Israel menjadi manifestasi Teokrasi Yahweh.
Nampak dari luar, Daud yang memerintah, padahal sesungguhnya Allah yang memerintah umatNya untuk kembali pada sistem Theokrasi Allah.

Kalau kita bandingkan dengan 1 Tim, juga sama, setelah mengajarkan tanda-tanda zaman, kembali pada yang terpenting yaitu
Latihlah dirimu beribadah.
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang (1Tim.4:7b-8)

Waspadalah
Mengapa harus waspada?
Karena Tuhan Yesus mengajarkan mendekati akhir zaman, akan muncul ajaran-ajaran yang menyesatkan.
Intinya, ajaran sesat akan membelokkan kita untuk tidak menyembah Allah.

Buku yang berjudul: YESUS TIDAK DATANG- Theo Christi
Menyatakan ciri-ciri dari ajaran/sekte-sekte yang sesat
Ajaran-ajaran sesat itu, umumnya memiliki ciri-ciri yang secara menyeluruh memiliki kesamaan.
Padahal di antara sesama sekte berbahaya itu tidak terdapat jaringan kerja satu sama lain.
Artinya ada oknum yang sama (iblis) yang bekerja dibalik semua sistem yang bergerak di balik semua sekte-sekte itu.
1. Bersifat eksklusif
Mereka membangun keyakinan bahwa kebenaran hanya dipercayakan pada mereka.

2. Bersifat legalistik
Untuk menjaga kelangsungan ajarannya, pemimpin utama mendelegasikan otoritasnya pada pemimpin tingkat tinggi.
Semuanya di bawah satu garis komando yang kuat dan jelas.
Setiap perkataan pemimpin utama merupakan hukum yang mutlak dilakukan, pantang dibantah atau dipertanyakan oleh siapapun.
Keras dan kaku.
Setiap tindakan pembangkangan diperhadapkan dengan sanksi yang keras.

3. Bersifat mengeksploitasi ketahanan tubuh seseorang
Diperas tenaganya sedemikian rupa dengan upacara, ibadah, berjam-jam bahkan hampir seharian.

4. Memiliki teknik isolasi
Orang-orang yang direkrut diasingkan dari keluarga, teman, masyarakat dan media massa.

5. Pola makan mengalami perubahan
Para anggotanya dibuat tidak mendapat gizi yang cukup, sehingga merusak ketahanan tubuh mereka, turunnya stamina dan daya tahan tubuh akan menyebabkan pikiran seseorang mudah untuk berada dalam kondisi pasif, saat itulah menjadi rentan terhadap proses pencucian otak.

6. Bersifat elitisme
Akar kata elitisme dalam bahasa latin memiliki pengertian terpilih atau merupakan kelompok yang terbaik, yang paling hebat.
Pemimpin sekte merasa diri paling hebat.
Yang melawan dikutuki dan diintimidasi.

7. Menciptakan ketakutan dalam diri pengikutnya

8. Terdapat dominasi yang kuat
Bagi para anggota baru yang direkrut, biasanya pemimpin beserta pembantu-pembantunya meminta komitmen mereka dengan memakai alasan agamawi agar anggota baru tersebut menyerahkan harta bendanya, meninggalkan pekerjaannya, setelah tidak berpenghasilan, harga diri lenyap, tidak berdaya, mereka akan semakin menggantungkan nasibnya kepada pemimpin. Jadi dominasi sang pemimpin atas kehidupan anggotanya semakin kuat.

9. Idealisme tanpa disertai penundukan diri
Sekte berbahaya biasanya terbentuk dari sekumpulan orang-orang idealis yang kecewa dan marah terhadap gereja.

10. Tidak terdapat privasi di dalam sekte
Hubungan suami isteri dihasut sedemikian rupa, sehingga hubungannya menjadi renggang. Ketika hubungan suami isteri tidak beres, menjadi jalan masuk untuk free seks.

11. Lambat atau cepat penyimpangan rohani akan menyebabkan penyimpangan seksual.
Contohnya: Children of God

KESIMPULAN:
Bagaimana supaya kita waspada terhadap ajaran sesat:
1. Utamakan ibadah kepada Allah dalam Yesus Kristus
2. Pertahankan ketaatan, kesetian, kesucian hidup
3. Tekun dalam pengajaran Firman
4. Jangan gelisah melihat perubahan-perubahan yang terjadi
Muncul ajaran sesat
Peperangan
Bencana
Perubahan politik
5. Jangan takut menghadapi hal-hal yang akan terjadi
Kita belum disiksa, dibunuh
Sekalipun mungkin kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin
Ada orang demi aman dirinya, menyerahkan orang lain.
Bertahanlah sampai pada kesudahannya

A.
Ketika meneliti 3 Sekte yang ada di Bandung yaitu Sibuea (Bale Endah); Haidi (Lengkong); Hiping. Mereka melakukan indoktrinasi, menyatakan dirinya sebagai wakil Allah yang menerima wahyu Allah secara langsung, memecah belah keluarga, dan melakukan hal-hal yang amoral dsb. Berbicara mengenai ajaran sesat, kita harus kembali ke Alkitab di mana orang menekankan sesuatu dan mengabaikan hal yang lainnya.

B.
Dalam sejarah gereja, perdebatan seru selalu mengarah pada Kristologi (keberadaan, pekerjaan, kedatangan Kristus ke dua). Ajaran bidat menyangkal Allah yang berotoritas dan menyelamatkan mereka. Sebagai orang Kristena, apakah kita mengakui Kristus sebagai Allah atau tidak?

C.
Gnostiksisme, Yesus itu tidak pernah datang ke dalam dunia karena tidak mungkin Alla yang suci itu masuk ke dalam dunia yang kotor ini. Intinya, mereka tidak men-Tuhankan Kristus. (1) Mereka tidak menghormati otoritas Kristus sebagai Allah dan manusia 100 %. (2) Selalu berkaitan dengan akhir zaman, meramal waktu kedatangan-Nya yang ke dua. (3) Memutlakkan dirinya sendiri untuk menjadi otoritas tertiggi bagi orang lain.

D.
Perlu menegaskan mengenai ajaran sesat yang sedang berkembang saat ini. Contohnya: saksi Yehovah yang selalu mendatangi orang-orang untuk membawa mereka kepada pengajarannya. Karena itu untuk menghadapi ajaran sesat ini, para remaja harus mengenal kebenaran itu sendiri. Jadi harus belajar Alkitab biar tidak tersesat.

E.
5 hal yang perlu ditekankan:
1. Anggota Palsu
2. Guru Palsu
3. Ajaran Palsu
4. Menggunakan Alkitab untuk menentang ajaran palsu
5. Menggunakan ciptaan Tuhan sebaik-baiknya.
Ajaran palsu tidak selalu berkaitan dengan Kristologi, tapi juga pengajaran yang ekstrim.

F.
Bagian ini merupakan nubuatan dari Tuhan Yesus , di mana para pengajar sesat menekankan pengajaran mereka dengan mengatasnamakan Kristus, mengokohkan dirinya sebagai Kristus. Sesat dapat menyangkut SEKTE atau SIASAT, yang sering menjadi stigma yang menjadikan ekstrim lain tentang kesesatan. Karena kita tidak boleh dengan secepatnya memberikan label kepada sesuatu dengan ajaran sesat. Hal ini dapat membingungkan jemaat mengenai ajaran yang sejati.

G.
Salah satu ciri orang sesat adalah orang yang gampang mencap orang yang sesat. (1) Ajaran sesat adalah Injil yang berbeda yang menggeser otoritas Alkitab. (2) Injil Plus. (3) Injil Minus. (4) Penekanan hanya pada ibadah / liturgi kaku. (5) Terlalu menekankan hal-hal supranatural. (6) pelayanan yang selalu membesarkan nama diri atau organisasi.

H.
Ajaran sesat muncul dari dalam, kalau dari luar mungkin kita masih bisa berjaga-jaga. Namun yang muncul dari orang-orang berpengaruh. Kalau kita tidak waspada, maka arah tingkat pertumbuhan jemaat akan terancam.

I.
Ada 4 gejala penyesatan yang berkembang dalam hidup manusia:
1. Kenapa manusia menyesatkan dirinya? Karena keinginan untuk meninggalkan hal yang mutlak.
2. Manusia merumuskan untuk memuaskan nafsunya.
3. Manusia menginginkan sesuatu yang baru.
4. Manusia menuntut kebebasan sebagai hal yang mutlak, tanpa sadar mereka tersesat.

J.
Apa Itu Ajaran Bidat
1. Definisi.
Bidat, menurut J. Verkuyl dalam buku Gereja dan Bidat, berasal dari bahasa Arab yang berarti �suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran resmi�. Ini setali tiga uang dengan pengertian yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): bidat adalah ajaran yang menyalahi ajaran yang benar. Sedangkan menurut DR.H Berkhof dan DR IH Enklaar, ditinjau dari sudut historis bidat adalah persektuan Kristen�berskala kecil�yang dengan sengaja memisahkan diri dari gereja besar dan ajarannya; menekankan iman Kristen secara berat sebelah sehingga menyimpang dari kebenaran Injil.
Dan, Ensiklopedi Gereja memaparkan pengertian bidat sebagai pandangan yang salah tentang apa yang wajib diimani. Dengan demikian, bidat adalah sekte, kelompok, atau gerakan dengan ajaran yang menyimpang dari ajaran utama�khususnya mengenai Allah, Kristus, Roh Kudus, dan keselamatan�sebagaimana yang diajarkan Alkitab.
2. Ciri-ciri Bidat.
Ciri-ciri bidat Kristen yakni memiliki Injil atau �kabar baik� yang berbeda. Kemudian, memiliki Injil plus, artinya memiliki Kitab Suci yang sama tetapi ditambah dengan kitab lain yang menurut penganutnya otoritasnya sama dengan Alkitab. Kemudian, ada juga bidat yang meski berpatokan pada Alkitab, tetapi dengan sengaja mengabaikan beberapa kebenaran yang mereka anggap tidak sesuai dengan ajaran mereka. Penganut bidat juga dikenal �gemar� menciptakan aturan-aturan yang �disamakan� dengan Injil. Misal, ada ajaran bidat yang melarang pengikutnya mengenakan perhiasan dan kerudung. Ada bidat yang memberi pangkat-pangkat kepada anggotanya�meski aturan itu tidak disebutkan dalam Alkitab. Ajaran bidat juga menekankan kepada ibadah yang bersifat supranatural�tidak menyeimbangkan hati, pikiran, dan akal budi�dan membesarkan diri sendiri, sehingga tidak lagi berpusat pada Tuhan melainkan pada pengkultusan individu.
Sumber yang terkait :
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.christianheretic.com/
http://www.sabdaspace.org/ciri_ciri_bidat_kristen_sesat

K.
Konteks Matius 24:3-14 adalah jawaban Tuhan Yesus atas pertanyaan para murid tentang tanda-tanda kedatangan Yesus dan akhir zaman. Tanda yang pertama adalah munculnya para nabi palsu yang menggunakan nama Yesus dan mengaku dirinya Mesias (Mat. 24:4-6). Para nabi palsu sebenarnya sudah ada sejak zaman PL (Yes. 44:25; Yer. 23:16; Yeh. 13:2; Mi. 3:5; Za. 13:2). Mereka mengklaim menerima wahyu dari Allah, padahal tidak demikian. Mereka memberitakan pendapat diri sendiri, misalnya berita �kesembuhan, kesuksesan dan kekayaan materi.� Para nabi palsu juga muncul pada zaman Yesus hidup di dunia. Dia dan para murid banyak memberikan peringatan kepada para pengikut-Nya termasuk kita hari ini agar berhati-hati dengan para nabi palsu dan ajaran sesat yang mereka ajarkan (Mat. 24:4-5; 1Tim. 4:1-2; Gal. 1:8-9; 1Yoh. 4:1-3; 2Ptr. 2:1-3; Yud. 1:4). Tujuan peringatan tersebut adalah supaya kita selalu waspada, berhati-hati dan tidak mudah menerima ajaran yang ditawarkan mereka yang mengatasnamakan �hamba Tuhan.�
1. Definisi ajaran sesat atau bidat.
Bidat adalah persekutuan Kristen yang memisahkan diri, yang ajarannya menekankan iman yang tidak seimbang sehingga teologi dan praktik hidup membengkokkan kebenaran Injil. Bidat menurut Yunani kuno, artinya �memilih, perbedaan pendapat, aliran dan golongan.� Pemakaian kata bidat, dalam arti kontemporer mengacu kepada kekeliruan secara doktrinal dan penyangkalan akan Yesus, Juruselamat (2Ptr. 2:1).
2. Fakta-fakta mengenai ajaran sesat yang Tuhan Yesus nyatakan.
(1) Para nabi palsu itu jumlahnya sangat banyak dan mereka berasal dari kalangan Kristen (Mat. 24:5,11). (2) Motivasi para pengajar sesat adalah hendak menyesatkan umat pilihan Tuhan (Mat. 24:4, 5, 11). Mereka begitu lihai, licik dan pandai bersilat kata untuk membujuk dan menipu umat Allah. Tujuan utama mereka selain mencari keuntungan materi juga dipakai setan untuk menyesatkan umat percaya. (3) Metode yang dipergunakan para nabi palsu dalam menyesatkan orang percaya adalah melalui teaching, signs and miracles. Mereka mengajarkan larangan menikah dan makan makanan (1Tim. 4:3). Para guru palsu dalam membangun teologi mereka memakai pengalaman rohani yang subyektif dibanding Alkitab. Secara implisit mereka menyatakan tidak memerlukan Alkitab, karena dapat memperoleh rhema dari Allah. Kalaupun memakai Alkitab, itu bersifat proof-texting, interpretasi alegoris dan memakai sumber-2 extrabiblical, mis: mimpi-2, penglihatan-2, dll.
3. Cara menghadapi para pengajar sesat.
(1) Tetap berwaspada atau berhati-hati. Yesus menasihatkan kita untuk berwaspada supaya jangan ada orang yang menyesatkan kita (Mat. 24:4,5). (2) Mengerti ajaran yang benar dan menguji setiap ajaran apakah biblical (1Tes. 5:21; 1Yoh. 4:1). Para nabi palsu umumnya menekankan ajaran yang menyenangkan telinga, memuaskan hati dan kesenangan manusia. (2Tim. 4:1-3). Hanya dasar ajaran Alkitab yang benar yang melengkapi kita untuk menghadapi ajaran sesat. (3) Hidup berfokus kepada Kristus dan perkataan-Nya. Orang yang berfokus mencari tanda dan mukjizat adalah orang yang paling mudah ditipu dan disesatkan para nabi palsu, karena mereka melakukan penyesatan justru melalui tanda-tanda, kuasa dan otoritas rohani. Karena itu, jalan satu-satunya menghindarikan kita dari tipu daya ajaran sesat adalah berfokus kepada Kristus dan firman-Nya.

L.
Nasehat Yesus dalam bagian ini adalah sebagai sebuah peringatan penting bagi semua orang Kristen untuk selalu waspada. Waspada dalam segala hal, khususnya hidup di akhir jaman ini, sebab situasi dan kondisi keadaan jaman sangat mengerikan dipenuhi dengan berbagai macam situasi yang membingungkan jika tidak waspada dan memiliki iman yang benar dapat dipastikan kita akan tersesat. Kewaspadaan dan iman yang kuat serta bertekun dalam doa dan firman akan memberikan tuntuan serta bimbingan bagi orang percaya untuk mengenal kehendak Allah dan mengetahui arus jaman yang menyesatkan. Dengan kewaspadaan yang tinggi serta selalu online dengan Allah maka kita bisa menyelesaikan pertarungan di dunia ini dengan selamat sampai pada tujuan akhir.

M.
Tanda-tanda akhir jaman itu pada masa sekarang ini sudah semakin tergenapi, apa yang di nubuatkan firman Allah sudah semakin nyata. Oleh sebab itu setiap orang percaya perlu waspada dan memiliki kepekaan rohani yang tinggi untuk bisa membedakan roh, mana kehendak Allah dan yang bukan. Sebab jika kita tidak waspada maka kita akan terjerumus dan terikat dalam ajaran sesat, seolah-olah kita melakukan hal �yang benar� tetapi ternyata kita justru menyangkali Tuhan. Tanda-tanda itu adalah;

a. munculnya pengejek-pengejek.
b. Nabi-nabi palsu dan mesias-mesias palsu yang akan menyesatkan banyak orang. Termasuk di dalamnya pengajaran sesat. Contohnya adalah Seksi Yehowa adalah ajaran sesat, Mormon, Children of god, Cristian Sciens.
c. Peperangan dan genderang perang akan terjadi di berbagai tempat dan Negara. Negara-negara besar dan raja-raja akan saling berperang.
d. Bencana alam terjadi di mana-mana. Tsunami, gunung meletus, banjir banding (gunung es sudah mulai mencair karena pemanasan global), kekeringan dan kelaparan.
e. Adanya penganiayaan dan penyiksaan kepada Gereja dan umat percaya.

N.
Mendekati kedatangan Tuhan Yesus, kita akan kesulitan untuk membedakan ajaran2 sesat. Ajaran sesat itu bergerak dengan berbagai Metode. Kita harus mengenal gerakan mereka supaya mrk tidak disesatkan.
1. Ajaran sesat berjubahkan kebenaran
2. Guru-guru palsu merusak kebenaran tentang siapakah Yesus .
3. Ajaran sesat mengklaim keslamatan bukan karena anugrah tapi usaha manusia.
4. Ajaran sesat pada intinya menentang Allah.

O.
Untuk mengenali ajaran sesat ( nabi palsu ), kita harus mengerti ajarannya bisa juga melalui watak atau prilaku mereka dengan mengujinya pada kebenaran Firman Tuhan.

P.
Untuk membedakan mana ajaran sesat dan tidak
1. Baca Firman Tuhan secara teratur
2. Pelajari Firman Tuhan dengan lebih dalam.
3. Lihat dari buahnya.

Kamis, 01 September 2011

Memahami Tanda-Tanda Akhir Zaman (2 Ptr 3:1-16)

MEMAHAMI TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN

2 PETRUS 3:1-16.



Petrus menulis surat ini dengan tujuan:

1. untuk menasihati orang percaya agar mereka dengan tekun mengejar kesalehan dan pengenalan yang benar akan Kristus, dan

2. untuk membeberkan dan menolak tindakan yang berakal busuk dari para nabi dan guru palsu di kalangan gereja di Asia Kecil yang sedang meruntuhkan kebenaran rasuli.



Tanda Akhir Zaman:

1. Tampil pengejek2, yang meragukan dan mencobai anak Tuhan untuk ragu akan janji kedatangan Allah

Meragukan janji Allah, mereka adalah orang dalam, orang yang tahu tentang perkataan dalam Kitab Suci, namun mereka menolak untuk mempercayainya, dan menolak untuk tekun menantikan kedatangan Tuhan kedua kali.



2. Timbul banyak godaan untuk hidup tidak kudus

Godaan untuk berhenti menantikan Tuhan karena terlalu lama sampai merasa sia-sia telah mempertahankan hidup yang benar dan saleh di hadapan Tuhan, itulah sebabnya Petrus menekankan pengharapan itu tidak sia-sia, dan tetap harus hidup dengan menjaga kekudusan di hadapan Tuhan. Itulah sebabnya Petrus menekankan hidup kudus dan saleh di hadapan Tuhan.



3. Memutar balikkan semua pengajaran Alkitab

Tidak mau menuntut pengenalan yang lebih mendalam tentang firman Tuhan, sehingga pengetahuan dangkal dan menafsirkan Alkitab sesuai dengan kehendak hati mereka sendiri.



Petrus mengingatkan penerima surat yaitu orang Kristen yang tersebar di Asia Kecil tentang kondisi masyarakat Kristen yang tadinya mengalami penganiayaan besar, namun sekarang mereka diserang bertubi-tubi oleh para guru palsu yang mengancam landasan kebenaran gereja.



Petrus meringkaskan maksudnya dalam 2Pet 3:17-18 ketika dia menasihati orang percaya yang sejati

1. untuk waspada supaya mereka tidak "terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum" (2Pet 3:17), dan

2. untuk "bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2Pet 3:18).



A.

Kesalahpahaman tentang tanda-tanda zaman, mengakitbatkan tipisnya kerinduan bagi Kedatangan Kedua:

1) Tanda-tanda zaman dipahami sebagai peristiwa ekslusif yang hanya akan terjadi di masa yang akan datang, sehingga tidak ada hubungan dengan zaman sebelumnya. (Mat 16:3)

2) Anggapan bahwa tanda-tanda zaman hanyalah peristiwa yang abnormal, spektakuler atau bencana besar-besaran. (Dalam Luk 17:20-21 Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah). Ketika orang lebih mudah memperhatikan tanda yang spektakuler cenderung mudah tersesat (2 Tes 2:9, Wahyu 13:13-14). Bukan terfokus pada tanda-tanda spektakulernya, itu artinya membatasi dengan kategori peristiwa yang tidak lazim, melainkan mempersiapkan diri dengan hidup kudus.

3) Usaha untuk memakai tanda-tanda yang ada untuk menghitung. (Markus 13:32)



Harus membuat kita untuk:

� Menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, karena hari ini ad jahat (Ef 5:16)

� Berjalan sebagai anak terang (Ef 5:8)

� Menuntut ketekunan untuk berjaga-jaga (Mat 24:42)

� Menuntut keputusan, Yesus menegur orang-orang pada masanya karena mereka tidak mengenali tanda-tanda zaman dengan tepat.



B.

Memahami tanda-tanda akhir zaman:

1) Diawali, dengan kepercayaan yang sungguh akan janji kedatangan Yesus karena tanpa kedatangan kembali manusia hanya akan hidup untuk menantikan kebinasaan, tetapi Yesus datang membawa keselamatan.

2) Diisi, dengan penantian yang sabar dan kewaspadaan yang benar, serta hidup dalam pengenalan yang benar akan Allah.

3) Diakhiri, dengan kesetiaan dan keteguhan di dalam Tuhan, karena terlalu banyak hal yang diberitakan tentang akhir zaman di dunia ini. Anak-anak Tuhan tidak boleh dibuat bimbang karena bagi anak Tuhan akhir zaman adalah bukan sebuah akhir, tapi sebuah waktu yang indah karena ini adalah tentang Yesus yang membawa keselamatan.



C.

Jemaat perlu dikuatkan untuk menantikan kedatangan Tuhan dengan berjaga-jaga dalam kekudusan.



D.

Berdasarkan Mat. 24:

� Kekacauan ekonomi, kemerosotan ekonomi yang semakin hari semakin sulit

� Kekacauan politik, perang, antar suku.

� Kekacauan sosial, saling membunuh, perbuatan bejat, dsb.

� Kekacauan alam, alam tidak bersahabat.



Bagaimana sikap kita:

Kalau sangat mengerikan tanda-tanda itu dan waktunya seperti pencuri maka sikap kita harus suci dan memuliakan Tuhan. Tidak bercacat dan bercela (mengerti rencana Tuhan dalam segala kondisi). Ay 15 penekanannya adalah pertobatan dan memiliki relasi yang indah dengan Tuhan.



E.

Menyoroti adanya alasan �penundaan� kedatangan Yesus (mungkin Yesus datang atau tidak datang sama sekali). Dikaitkan dengan kesabaran Allah (Allah memberi kesempatan untuk bertobat). Seribu tahun bisa jadi waktu yang lama, atau sesudah masa nya genap. �Mempercepat� kedatangan Tuhan: 1) mendorong kita utk hidup suci karena berperan dalam keputusan Allah untuk mempercepat (dikaitkan dengan penginjilan) kedatangan Allah.



F.

Tanda-tanda akhir zman:

1) Banyak orang hidup dengan hawa nafsu karena tidak takut akan Allah

2) Terjadi secara tiba-tiba, ditandai dengan gejala kosmik

3) Terjadi pemutar balikan pengajaran.



G.

1) Akan ada penyesat2, pengejek dan yang hidup mengikuti hawa nafsu. Berusaha untuk memutarbalikkan kebenaran. (ay. 3).

2) Jangan menjadi orang Kristen yang pasif, sehingga kita harus hidup kudus.



H.

Jangan sampai tertarik dengan fenomena spektakuler, melainkan mempersiapkan diri dengan hidup menjaga kekudusan. Jika kita mempersiapkan diri sejak sekarang maka tidak ada ketakutan untuk menghadapi kedatangan kedua.



I.

Membandingkan dengan 2 Tim 3, banyak yang mencintai diri sendiri, cinta uang, dll. Suatu kemerosotan moral yang terjadi dan mempengaruhi sehingga orang tidak berjaga-jaga. Yang baik bertambah baik, yang jahat akan bertambah jahat. Belum tentu yang sudah percaya Tuhan Yesus sudah pasti akan bertambah baik, karena jika tidak ada komitmen maka akan terhanyut. Gereja kalau tidak tahu fungsinya ada di tengah-tengah jemaat untuk mengingatkan jemaat sadar dan berjaga-jaga.

1) Tuhan tidak akan lalai menepati janjinya, kalau Tuhan belum datang bukan karena lupa tapi karena Tuhan ingin agar semua orang mendengarkan Injil. Penginjilan harus menjadi gaya hidup dan ditegakkan, kalau gereja berhenti menginjili maka kehilangan arti di tengah-tengah jemaat.

2) Kedatangan seperti pencuri, harus memiliki pengertian yang kuat. Hidup kudus bukan sesuatu yang harus digenapi di akan datang, melainkan hari ini.

3) Langit bumi baru penuh dengan kebenaran, kita perlu mencintai kebenaran yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan.

Apa yang ada di luar, bagaimana kita mempengaruhi kondisi yang ada di dunia. Apa yang di dalam, bagaimana kita membangun jati diri Kristen yang bersandar kepada Tuhan.



J.

Tidak banyak orang senang menantikan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali, padahal itu sangat penting karena diperintahkan Tuhan. Ada tiga kali diulang kata menantikan �prosdokao� (looking forward) di ayat 12-14. Di dalam surat 2 Petrus 3:1-16, Petrus berbicara secara khusus tentang akhir zaman. Hari Tuhan di sini menunjuk kepada peristiwa yang berawal dengan kedatangan Kristus untuk mengangkat jemaat yang setia agar berjumpa dengan-Nya di angkasa (1Tes. 4:15-17) dan mencapai puncaknya dengan kebinasaan langit dan bumi dan menciptakan langit dan bumi baru (Why. 21-22; 1Tes. 5:2). Hari Tuhan akan terjadi dengan tiba-tiba dan tak terduga (Mat. 24:42,44). Fakta-fakta apa yang Petrus ajarkan tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di dalam 2Ptr. 3:1-17?

1. Penyangkalan akan kedatangan Tuhan (ayat 1-7). Para guru palsu menyangkal bahwa Kristus akan datang kembali untuk membinasakan orang fasik dan dunia ini. Untuk menjawab cemoohan mereka, Petrus menjelaskan: (a) Sesungguhnya para pencemooh itu buta rohani tentang janji-janji kedatangan Tuhan. (b) Kedatangan Tuhan seperti peristiwa datangnya air bah di zaman Nuh, di mana mereka tidak percaya akan peringatan Tuhan dan tidak bertobat (3:5-6). (c) Persepsi waktu bagi Allah dan manusia sangat berbeda. Allah memandang waktu dari sudut kekekalan (Mzm. 90:4). Dia dapat menyelesaikan dalam satu hari apa yang menurut perkiraan kita memerlukan waktu 1000 tahun. Sebaliknya Dia bisa mengambil waktu 1000 tahun untuk melakukan sesuatu yang kita ingin agar dilakukan dalam satu hari. Menurut Petrus, jika Allah menunda waktu kedatangan-Nya, itu disebabkan karena Dia sabar terhadap kita dan memberi kesempatan untuk bertobat dan beriman kepada Kristus. Ini tidak berarti semua orang akan selamat, karena jika seorang menolak kasih dan keselamatan, maka dia akan tetap binasa.

2. Kepastian akan kedatangan Tuhan. Kedatangan Kristus kedua kali merupakan peristiwa yang pasti akan terjadi. Pada waktu itu, langit dan bumi akan dihanguskan dengan api (3:7-12). Karena manusia sudah berbuat dosa, maka langit dan bumi ikut tercemar dosa, maka Allah akan membinasakan langit dan bumi dengan api (ay. 7,10, 12). Hari ini pasti akan tiba seperti halnya dengan air bah pada zaman Nuh. Kemudian Allah akan menciptakan langit baru dan bumi baru bagi seorang orang percaya (3:13).

3. Hidup menantikan kedatangan Tuhan. Surat yang singkat ini, Petrus mendorong orang-orang percaya agar mereka mempertahankan kehidupan yang suci dan saleh melalui pengenalan akan Kristus (3:11-14). Karena itu, hidup kita jangan terikat dengan sistem dunia ini atau hal-hal di dalamnya termasuk harta kekayaan. Semua nilai, sasaran dan tujuan hidup kita harus dipusatkan kepada Allah dan pengharapan akan langit dan bumi baru (ay. 13). Sebab itu kita harus ikut mempercepat kedatangan hari Tuhan dengan cara: (1) ikut terlibat dalam kegiatan penginjilan dan pekerjaan misi di seluruh dunia (ay. 9; bdk. Mat. 24:14); (2) sungguh-sungguh merindukan kedatangan Kristus dengan berdoa (Mat. 6:10; Why. 22:20), �Datanglah Tuhan Yesus.�



K.

Peristiwa akhir jaman menimbulkan berbagai macam persepsi dikalangan orang banyak. Ada yang berpendapat ini adalah suatu peristiwa misteri, ada yang percaya bahwa itu pasti akan terjadi tetapi ada juga yang beranggapan bahwa itu tidak akan terjadi. setiap persepsi memiliki alasan dan argumentasi masing-masing. Dalam hal ini, bagaimana dengan konsep pemaham orang Kristen?

Munurut pandangan iman Kristen sangat jelas, bahwa akhir jaman pasti akan terjadi, mengenai masalah waktunya itu adalah misteri dan rahasia Allah, tidak ada seorang pun yang tahu, tetapi hal itu bukan berarti tidak terjadi tetap akan terjadi tetapi waktunya dan kapan terjadi bisa sewaktu-waktu Alkitab katakan kedatanganNya sangat tiba-tiba, tidak ada yang tahu dan Ia segera akan datang. Mengapa?

a. Ayat 8. Konsep waktu bagi Tuhan dan waktu bagi manusia sangat berbeda. Sebab dikatakan 1 hari sama dengan 1000 tahun dan 1000 tahun sama dengan 1 hari, bagi Allah konsep waktu tidak ada karena Dia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Sedangkan kita dibatasi oleh ruang dan waktu, ada pagi dan ada petang bagi Allah tidak ada karena Allah adalah kekekal. Sebab sebelum dunia ini ada Dia sudah ada dan sesudah dunia ini lenyap dengan segala isinya termasuk manusia Allah tetap ada dan tidak binasa.

b. Ayat 9. Karena Alkitab dengan jelas mengatakan Allah tidak pernah lalai untuk menepati janjiNya, Ia pasti akan menepati janjiNya.

Dan kedatangan Yesus yang ke dua kali disertai dengan tanda-tanda yang menyertainya hal itu tercatat dengan jelas dalam Matius 24. hal ini untuk mengingatkan kepada banyak orang untuk berhati-hati dan bersiap sedia supaya ketika waktunya tiba kita dalam keadaan siap untuk menyambut kedatanganNya.



L.

Penting bagi Petrus untuk menulis surat keduanya dan mengingatkan kembali tentang �hari Tuhan�. Manusia sering lupa dan terlena tentang �hari Tuhan� yang masih jauh sehingga mereka hidup melakukan apa yang mereka inginkan. Memang tidak ada seorang pun yang tahu kapan �hari Tuhan� itu akan datang; sudah dekat atau masih sangat jauh; namun yang jelas kapan pun hari itu datang biarlah kita menjadi orang yang siap sedia. Kesempatan hidup adalah untuk berkarya dan bekerja bagi-Nya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India