Kamis, 23 Februari 2012

Keutamaan Kristus (Kolose 1:15-23)

KEUTAMAAN KRISTUS
Kolose 1:15-23

A
Paulus memulai pembahasan mengenai supremasi Kristus tentang gambar Allah yang tidak kelihatan. Di dalam konsep teologia memang tidak ada yang bisa melihat Allah. Paulus justru ingin mengatakan bahwa Allah diwujudkan dalam gambar nyata. 1 Yohanes 1:1-2 �Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.� Ini menunjukkan bahwa:
1. Allah bukan hanya Allah yang transenden, tetapi juga Allah yang imanen. Yoh 14:9, pada waktu orang melihat Kristus artinya mereka juga sama melihat Allah.
2. Kristus memiliki natur/being, Allah yang dinyatakan secara sempurna. Kristus adalah manifestasi Allah. Yoh 1:18, 2 Kor 4:6. Keutamaan Kristus menjadi pengharapan, kekuatan dan jaminan yang tidak pernah pudar dan hilang dan selalu ada, tidak pernah mengecewakan. Matius 11:28 (marilah kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu)

B
Bagian ini seringkali dipakai oleh orang-orang saksi Yehova. Athanasius mengatakan �Kristus adalah satu-satunya dan anak sulung, ini menunjukkan kepada Kristus�� Kata sulung dalam bahasa aslinya diterjamahkan sebagai anak yang pertama dalam keluarga. Sebelum segala sesuatu ada, Kristus sudah ada. Ia adalah penjadi dan bukan yang dijadikan. Kristus sudah ada sebelum Dia dilahirkan. Kristus adalah anak sulung yang dibangkitkan dan sebagai ahli waris atas semua yang diciptakan. Dia adalah yang terutama dari segala ciptaan. Dia menjadi pusat kehidupan ini.
1. Apakah kita sudah menerima Kristus menjadi juru selamat?
2. Apakah kita sudah menjadikan Kristus sebagai Tuhan?
3. Apakah kita sudah melayani Dia?

C
Kita mengedepankan tentang profil Kristus dan tujuan untuk penginjilan. Di dalam perikop ini Paulus menjunjung Kristus di dalam 5 hal:
1. Kristus adalah representasi dari Allah yang hidup
2. Dia adalah the creator (segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia)
3. Dia adalaha kepala gereja dan kepala tubuh
4. Kristus adalah Allah sejati dan manusia sejati
5. Kristus adalah Juru damai
Ada 3 tujuan:
1. Apa yang Kristus nyatakan kepada manusia adalah untuk mendamaikan manusia dengan Allah dan sesamanya
2. Kristus dengan segala kemuliaan yang sama dengan Allah, mengangkat manusia di dalam hidup yang kudus
3. Kristus ingin menguatkan manusia yang percaya kepadaNya untuk hidup di dalam iman

D
Surat ini ditulis oleh Paulus untuk menangkal ajaran sesat yaitu gnostik. ay. 15-23 paulus menyampaikan keunggulan dan supremasi Kristus. ini menunjukan bahwa Paulus menekankan bahwa tidak ada yang lebih unggul selain Kristus. Yesus Kristus lebih unggul dari apapun dan siapapun.

E
Hal yang membahayakan dalam hidup manusia saat ini adalah banyak sekali ajaran tentang motivasi pengembangan diri dan berujung kepada uang dan kesuksesan. Seharusnya kita tidak meninggalkan Kristus di dalamnya. Oleh karena itu kita seharunya kembali kepada Kristus

F
Ketika kita hendak mengetahui uang itu palsu, kita harus mempelajari yang aslinya. Ajaran palsu tidak bisa dicegah dan selalu ada. Tapi, kita harus semakin dalam lagi pengenalan akan Kristus sehingga kita tahu mana yang benar dan mana yang salah.

G
Ada 2 bagian:
1. ay. 16-17 ? Yesus menguasai dan mengontrol segala sesuatu. kita sebagai anak Tuhan punya keuntungan, karena Tuhan penguasa hidup kita.
2. ay. 18-22 ? Kristus adalah pendamaian. Ada pengamunan dosa dan keselamatan.

H
1. Kristus adalah pencipta
2. Mengimani Kristus sebagai Juruselamat
3. Mengimani Dialah segalanya
4. Melakukan segala sesuatu untuk Dia
5. menjadikan kita anak damai

I
Setting surat Kolose: Pasal 1:1-2:23? What Christ has done; Pasal 3:1-4:18? what Christians should do. Pasal 1:15-23 berbicara soal pengagungan Kristus (Exaltation of Christ). Karena jemaat dipengaruhi ajaran sesat Gnostik yang dipengaruhi filsafat Plato menolak kemanusiaan dan keilahian Kristus. Mereka menyatakan bahwa Yesus itu tidak real sebagai manusia sejati dan Allah sejati. Keselamatan tidak melalui anugerah, tetapi usaha manusia dengan pengetahuannya bisa mendapatkan itu. Kesalahan konsep jemaat di Kolose mengenai Kristus yang ditolak Paulus adalah:
1. Hal materi adalah jahat. Allah tidak datang dalam wujud tubuh manusia; Paulus tegaskan bahwa Kristus adalah gambar dan rupa Allah, Dia Allah itu sendiri yang mati dikayu salib sebagai manusia sejati (Kol. 1:15). Untuk menebus dosa, maka Kristus harus jadi manusia sejati (1Tim. 2:5; Ibr. 2:17). Karena itu, Kristus sungguh-sungguh sudah mati secara tubuh guna menebus kita dan menyelamatkan kita (Rm. 7:4; Ibr. 10:10).
2. Mereka berkata bahwa Allah tidak menciptakan dunia, karena Allah tidak ciptakan dosa dan kejahatan. Sangggahan Paulus, Kristus adalah pencipta dunia dan surga (Kol. 1:15).
3. Mereka berasumsi Kristus bukan anak Allah yang unik, tapi salah satu perantara antara manusia dengan Allah. Sanggahan Paulus bahwa Kristus sudah eksis sebelum dunia dijadikan, dan Dia yang pertama kali bangkit dari antara orang mati (Kol. 1:16-19).
4. Mereka menolak Kristus sebagai sumber keselamatan (the source of salvation). Manusia bisa menemukan Allah melalui pengetahuan yang khusus dan rahasia. Sanggahan Paulus: keselamatan hanya ada didalam Kristus. Ia hanya berfokus kepada Kristus sebagai core dari Injil (Kol. 1:20-23). Kita pun wajib berfokus kepada Kristus dalam berargumentasi tatkala memberitakan Injil.
5. Yesus adalah pendamai dosa-dosa (reconsiler of sins), melalui-Nya Allah akan mendamaikan semua umat tembusan-Nya (Flp. 2:10; Rm. 5:8-11; 8:19-21; 2Kor. 5:17-20). Bagaimana Yesus mendamaikan kita? Melalui kematian dan darah-Nya yang suci (Rm. 8:19; bdk. Ibr. 9:10-228). Hasilnya: ada penebusan dosa. Manusia berdosa berdamai kembali dengan Allah (Rm. 5:10; Kol. 1:21). Kita yang berdosa diberi kemampuan untuk beriman kepada-Nya. Kita menjadi sahabat-Nya dan menjadi anak-anak-Nya (Ef. 2:11-19). Status kita sekarang menjadi orang kudus secara forensic/judicial dan progressive dimata Allah (judicial justification) (Rm. 3:21-26); Progressive sanctification (Rm. 6-7). Pemuliaan akhir di surga (The ultimate glorification) (Rm. 8:30).

J
Prioritas utama dalam hidup seseorang bisa berbagai macam hal, tetapi pada dasarnya seseorang meletakkan prioritas hidupnya pada sesuatu yang di an
dalkan. Apa saja yang akan menjadi prioritas dalam hidupnya, sangat tergantung dari sudut mana ia menilai makna hidup ini. Jika ia memiliki faham yang hedonis, maka uang dan harta menjadi prioritas. Jika ia seorang berfaham kapitalis mungkin kedudukan dan pangkat yang akan menjadi prioritas hidupnya. Sehingga prioritas hidup seseorang sangat dipengaruhi dengan cara pandang hidupnya. Sangat jarang atau sangat sedikit orang mau menempatkan prioritas hidupnya kepada Kristus, sebab banyak orang tidak mengenal atau kurang mengerti siapa Yesus Kristus yang sebenarnya. Bahkan, orang yang mengaku dirinya kristen belum jelas siapa Yesus di dalam hidupnya. Sehingga sangat mungkin bukan Yesus yang menjadi prioritas hidupnya.
Yesus Kristus menjadi pusat dan sentral hidup seluruh manusia. Mengapa? Sebab Yesus Kristus telah melakukan SEGALA SESUATU yang tidak mungkin di lakukan oleh siapa pun atau apa pun termasuk harta, uang, kedudukan dll, dimana sering kali banyak orang memprioritaskan pada hal-hal semacam itu.
Karya pekerjaan Yesus sangat spektakuler di sepanjang sejarang dunia ini yang tidak bisa dilakukan oleh siapapun. Yesus menciptakan segala sesuatu, Yesus berkuasa dan memerintas atas otoritas tertinggi dimanapun b ahkan ia juga yang mengampuni dosa. Jika semua hal seperti ini telah Yesus lakukan mengapa banyak orang tidak mengutamakan Kristus di dalam hidupnya. Kiranya roh Allah yang kudus itu memberikan hikmat dan pencerahan untuk kita bisa mengerti akan kuasa dan kebesaran nama Yesus.

K
Yesuslah yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam hidup dan sumber pengharapan dalam kehidupan setiap orang percaya. Dia adalah Allah yang mencari manusia dan Pencipta alam semesta. Kepada Dialah seharusnya kita menggantungkan seluruh hidup kita.

L
tiga hal yg utama:

1 . Paulus ingin menggambarkan bahwa Kristus itu adalah Allah (17,19) ia ingin menyatakan bahwa Kristus itu buisn sekedar manusia tetapi Ia adalah Allah yang sejati.

2. Apa yg sdikerjakan Kristus adalah memperdamaikan manusia dengan Allah. Bahwa karya Kristus di salib bukanlah penggambaran seorang karena nasib dan tipu days konspirasi manusia sehinggad Ia dihukum mati, tetapi itu adalahpendsmaian manusia dengan Allah.

3. Paulus ingin mngingatkan jemaat di kolose bahwa injil yg meka dengar adalah sesustu yang mutlak dan pasti yg dijamin oleh Yesus Kristus agar mereka tekun dan tidak terguncang, dan jgn mau digeser dari pengharapan di dalam Kristus.

M
Paulus sedang berhadapan dgn guru-guru palsu. Maka ia memberikan penjelasan tetnang Kristus. Kristus itu adalah pencipta. Ini untuk melihat bagaimana menjawab pandangan yang salah. Yesus adalah pencipta dengan sebutan sebagai gambar/ potret. Dlama hakekatnya Yoh 1:18 Dia telah menyatakannya dalam dirinya. Kristus menciptakan segala sesuatu karena Ia tidak diciptakan. Leroma (yunani) gabungan seluruh kuasa dan sifat ilahi, sedangkan kata diam ituu lebih dari sekedar tinggal yang bermakna menetap selamanya. Artinya bukan suatu sifat baru yg ditambahkan pd keberadaan Kristus melainkana memang bagian dari hakekat Yesus Kristus yg kekal, itulah sebabnya Ia layak auntuuk memperdamaikan manusia dengan Allah. Disinilah siperiority of Christ.

N
15-20 merupakan mazmur yg dinyanyikan oleh jemaat mula-mula yg mengisajahkan tentang Kristus adalah pencipta

17-18 Ia adalah kekuatan kepada semua penciptaan dan Ia yang menopang mereka.

19 bahwa melalui Dialah manusia mendapatkan keselamatan

20 memperdamaikan semua ciptaan dengan Dia.

23 orang percaya sudah mendapatkan kedudukan yg istimewa dengan Dia, itu berarti bukan suatu jaminan bahwa kita tidak memerlukan lagi kehidupan yang bertumbuh. Orang percaya itu harus Hidup di dalam perbuatsn yg dikehendaki oleh Allah. Sehingga semua dapat percaya seperti Paulus.

O
15-20 sebuah nyanyian yg disampaikan oleh Paulus untuk memberikan pngajaran dana pengethaun tg Kristus agar jemaat di kolose dapat bertumbuh dlm pengajarana yg utuuh ttg Kristus.
- 15-18a Ia adalah

- 18-20 seutuhnya menjelaskan keutamaan Kristus.

a. Relasi antara Kristus dengan Allah

b. berkaitan dengan ciptaan,

c. Tubuh Kristus sebagai gereja. Sebagai karya rekonsiliasi antara Allah dan manusia. 1. Paulus kembali menegaskan tentang permusuhan antara Allah dan manusia (21) 2. Keadaan jemaat setelah diperdamaikan dengan Allah, kudus (22). 3. Tugas jemaat harus bertekun di dalam iman.

P
Dlm 23 sebab itu kamu hrs bertekun dalam iman. Karna ajaran sesat telah berusaha utk menggeserkan aiman org2 kolose kepada Kristus kepada yang lain.

1. Menganggap filsafat lebih penting dari pd firman Tuhan 2:4,8 untuk mencapai kesempurnaan dan mendapat hikmat harus belajar dari filsafat hanya dapat dilafkukan oleh orang tertentu saja. I mengkontraskan dfengan mengatakan bhwa tiap orang dpt hikmat untuk mengenal Kristus. Krn di dalam Dia berada segala kepenuhan Allah 2:9

2. Memberi tempat istomewa kepada malaikat dan beribadaha kepada malaikat sehingga merendAhkan kedudukan Kristus. Paulus mengkontraskan dengan Kristus sebagai pencipta. 1:11 dikatakan kepenuhan Allah, Kristus adalah gambar Allah 1:15 yg menunjukksn keunikan dan keunggulanNya dari kuasa kegelapan, dari malaikat yg diciptakan. Kristus lebih tinggi dari semua yg diciptakan 1:16

3. Hal lahiriah lebih diutamakan daripada yg rohani seperti, hari raya, puss, bukan baru, sabbat. Yg membahayakan kemerdekaan di dalam Kristus. Paulus mengkontraskan dengan org yg pmercaya kepad Kristus yg bukan memperhatikan hal lahiriah tetapi hal rohani ygn akan membawa perubahan hidup.

Q
Paulus dalam bagian ini menekankan tiga karakteristik utama dalam Kristus:

1. The image of God. Berbeda dgn manusia sebagai ciptaan. Tapi kristus tidak diciptakan melainkan merupakan refleksi dari Allah sendiri. Dinyatakan dalam 16 ia juga sebagai pencipta. Jdi semua yang ada dalam dunia ini baik yg kelihatan maupun tidak kelihatan maka itu adalah untuk Tuhan.

2. Bahwasanya Dia itu sudah lebih dulu ada, yoh 1:1 ternyata memang benar Kristus adalah yg awal dan yang akhir. Ini utk melawan ajaran yg mengatakan bahwa Kristus hanya biasa2.

3. Dia adadlah pimpinan gereja baiak secara gereja maupun personal. Org harus sadar bahwa pemimpin dldm dhidupnya itu adalah Kristus. Mengutamakan Kristus itu berarti submit dan takluk kepada Allah

R
Manusia hanya dapat melihat dan memehami sesuatu yang diwujudkan dalam gambaran manusia sendiri. Untuk mengenal Allah maka Kristus mengenalkan dirinya pada manusia. Ia datang ke dalam dunia sebagia manusia amenebus waktun dan sejarah, bahkan menciptakan sejarah itu dalam kenyataan yang hakiki melalui dirinya. Orang boleh tidak percaya Yesus itu Tuhan, tetapi seluruh dunia mengakui Yesus pernah ada dalam sejarah. Oleh karena itu bagi orang percaya, tidak mungkin mengatakan tidak mengenal Allah di dalam Yesus.

S
Salah satu bukti pengenalan akan Allah adalah menyadari bahwa Allah telah melepaskan orang percaya dari kegelapan dan memindahkannya kedalam Kerajaan Terang, kerajaan Anak-Nya. Hal itu terjadi karena memang Allah bekerja melalui dan didalam Kristus: Ia menciptakan segala sesuatu baik yang dibumi dan disorga, yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, singgasana maupun kerajaan, pemerintah mau pun penguasa, didalam Kristus. Sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan, Kristus telah ada dari segala sesuatu dan Ia lebih utama dari segala yang diciptakan karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam didalam Dia. Tidak berhenti sampai disitu, Kristus juga adalah kepala tubuh, yakni jemaat, Ia juga adalah yang sulung dan yang pertama bangkit dari antara orang mati. Melalui dan didalam Kristus pulalah Allah memperdamaikan segala sesuatu baik yang dibumi maupun yang dengan diri-Nya. Dan jika jemaat telah diperdamaikan dengan Allah didalam Kristus, maka Paulus mendorong dan menasehatkan supaya mereka bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang dari pengharapan Injil. Dengan segala kenyataan yang telah ada dan juga karya-Nya yang mulia, maka Dia menjadi yang utama dalam segala sesuatu. Maka, sudahkah Kristus juga menjadi yang utama dalam hidup kita? Tidak ada kekuatan, kuasa atau apapun juga yang sanggup menggantikan keutamaan Kristus karena hanya didalam Dialah Allah menyatakan kepenuhan-Nya. Karena itu, jadikanlah Kristus sebagai yang utama dalam hidup kita dengan jalan meng kuduskan-Nya dalam hati kita sebagai Tuhan (1 Petrus 3:15).

T
Jika kita senantiasa memelihara dan meprioritaskan Tuhan melalui doa, pujian dan penyembahan di dalam roh dan kebenaran sebagai kebutuhan mutlak. Maka akibat dari hubungan tersebut akan mengubah kehidupan kita. Jika hubungan kita dengan Tuhan sudah terbangun maka, kita akan dengan mudah mendapatkan petunjuk dari Tuhan
mengenai langkah dan strategi yang harus kita kerjakan. Kita akan mendapat suatu kekuatan dan keberanian bertindak yang muncul di dalam hati kita sebagai akibat dari persekutuan kita dengan Tuhan sekalipun hal itu bertentangan dengan nalar atau logika kita, tetapi kita berani memilih untuk menjalankan apa yang menjadi kehendak Tuhan.

U
1. KRISTUS ADALAH TUHAN YANG MENJADI MANUSIA
* Gambar Allah
Segala kesempurnaan dan kemuliaan Allah ada pada Kristus
Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Kristus
* Yang Sulung
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu karena, di dalam Dia Telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi.

2. KRISTUS ADALAH SATU-SATUNYA JURUSELAMAT
* Mendamaikan Manusia dengan Allah
* Membenarkan Manusia di hadapan Allah (Manusia menjadi kudus tak
bercacat cela dihadapan Allah

3. KRISTUS ADALAH ALASAN UTAMA MANUSIA HIDUP
* Bertekun Dalam Iman
* Tetap Teguh & Tidak Tergoncangkan
* Kristus harus menjadi segala sgalanya (yang terutama)

Kamis, 16 Februari 2012

Transforming the Family (Kolose 3:18-21)

Transforming the Family
Kolose 3:18-21

A
1. Bagian sebelumnya (3:5-17) Paulus berbicara tentang �manusia baru di dalam Tuhan� sebagai manusia baru maka ada tiga hal yang harus terjadi :
1. �Mematikan� tabiat duniawi (5-7) karena tabiat duniawi akan mendatangkan murka Allah
2. �Membuang� Tabiat manusia lama (8- 11) karena akan menghambat pertumbuhan iman, juga relasi dengan Tuhan dan sesama.
3. �Mengenakan� sifat-sifat manusia baru di dalam Tuhan (12-17). Konteks ini Paulus menghendaki supaya ditengah-tengah tantangan zaman, orang percaya di Kolose terus memiliki Integritas hidup di dalam Tuhan.

2. Dalam Pasal 3:18-25: Paulus berbicara tentang prinsip-prinsip dari �Hidup baru di Dalam Kristus� harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, secara Khusus dalam keluarga. Paulus sangat mengharapkan masing-masing anggota keluarga dapat menjalankan hak dan kewajibannya, secara tertib dan teratur supaya nama Tuhan dimuliakan.
� Salah satu tujuan pokok yang ingin di capai Paulus dalam konteks ini terdapat pada ayat 24b: �Kristus harus menjadi Tuan dalam keluarga dan seluruh anggota keluarga adalah hamba-Nya�. Ketika seluruh anggota keluarga memahami posisi ini maka akan terbentuklah sebuah keluarga yang sehat, kuat dan memiliki relasi yang indah dengan Tuhan dan sesama anggota.
� CONFUCIUS, Berkata �Kekuatan suatu bangsa berasal dari integritas keluarga�. Artinya kalau keluarga kuat maka gereja dan negara kuat. Karena itu penting kita menjadi keluarga yang kuat dan memiliki relasi indah dengan Tuhan dan sesama anggota keluarga.

3. Pertanyaan : Dari mana kita memulai, Pembangunan sebuah keluarga yang mengalami perubahan, sehat, kuat, dan memiliki relasi indah dengan Tuhan dan sesama? Ada tiga hal (Fondasi, Relasi dan Motivasi).
a. Bangunlah keluarga di atas FONDASI yang kuat! � kata �di dalam Tuhan� diulang 2 x pada ay 18,20 = Tuhan Harus menjadi Fondasi dalam membangun keluarga yang sehat.
� Fondasi adalah penentu besar dan kuatnya sebuah bangunan.
� Fondasi keluarga yang kuat dan sehat adalah Batu karang yang kokoh yaitu Tuhan Yesus Kristus.
� Apa yang menjadi fondasi keluarga anda? Materikah?, ketenarankah?, kuasakah?

b. Bangunlah keluarga di dalam RELASI yang benar! �kata �Tunduklah, kasihilah dan Taatilah� (ay 18 -20)
� Relasi sesama anggota keluarga sangat menentukan kekuatan dan sehatnya sebuah keluarga.
� Jika relasi antar anggota keluarga berjalan normal, maka ketundukan, mengasihi dan ketaatan, bukan menjadi suatu beban yang berat untuk dilakukan, tetapi dipandang sebagai sesuatu panggilan yang indah di dalam Tuhan (ayat 20 b).
� Di dalam Relasi yang baik, semua masalah dalam rumah tangga pasti dapat diselesaikan.
� Di dalam relasi yang sehat ada, semangat dan kerinduan untuk bersekutu, saling mendoakan, saling membangun, saling menghargai, saling mendahulukan & saling mengasihi (Family altar) fasal 4:2-6

c. Bangunlah keluarga diatas MOTIVASI yang benar. Ayat 23 � �Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia�
� Disini Paulus ingin mengingatkan kita semua, secara khusus keluarga. Kalau kita dapat melakukan hak dan kewajiban dalam keluarga motifnya hanya satu yaitu Tuhan dimuliakan, bukan mencari pujian, keuntungan secara pribadi.
Ketika istri tunduk, ketika suami mengasihi dan ketika anak-anak taat dan hormat kepada orang tua, semuanya harus dikerjakan seperti untuk Tuhan. Ada ketulusan, kejujuran, dan motivasi yang benar - Jangan seperti pepatah �ada udang dibalik batu�

B
Ada 3 kata kunci untuk transformasi:
1) Ayat 18-19. Kasih (Love) dikaitkan dengan suami, pemimpin harus mengalami dan menyalurkan kasih. Band Efe 5:25, kasihi �seperti Kristus mengasihi jemaat�, suami sebagai kepala harus mengalami kasih Kristus terlebih dahulu kemudian menyalurkan kepada istri dan anak-anak. Suami harus memiliki Kristus dan mengalami kasih Kristus yang mengubah hidupnya, ada Allah yang mengasihinya.
2) Ayat 18. Tunduk (Submit). Istri adalah orang yang paling tahu kelemahan suami, penolong yang Tuhan berikan.
3) Ay. 20 Patuh (Obey), tujuannya menyenangkan hati Tuhan. Seringkali dalam kehidupan orientasinya adalah menyenangkan hati anggota keluarga, tapi fokus utama dalam keluarga adalah menyenangkan hati Tuhan.

C
Dasar yang terpenting dalam keluarga adalah Ordo (order, pemimpin dan yang dipimpin) baik dalam unit besar maupun terkecil, keluarga. Suami adalah pemimpin, mengayomi, melindungi keluarga. Mengapa �istri� lebih dulu, mengapa istri sulit submit karena sering kali ordo terbalik. Transformasi dapat terjadi: jika ada kesepakatan sebelum dan sesudah pernikahan, apa yang akan dijalani dalam segala hal. 2) Ketulusan: sangat menyedihkan jika kasih yang pura-pura. Relasi keluarga yang baik harus dibangun berdasarkan relasi dengan Tuhan.

D
Dalam keluarga harus ada fondasi: Allah � Manusia, di tengah harus ada Kristus sebagai mediator, sehingga dasar yang kuat. Bagaimana caranya agar punya dasar yang kuat: perlu ada mezbah keluarga sehingga membangun hubungan yang erat dengan Tuhan.

E
Ay. 20 dikatakan: anak-anak taatilah orang tuamu dalam segala hal� Seringkali anak-anak melihat kekacauan dalam orang tua, seringkali ayah dan ibu tidak sama suaranya, sehingga anak-anak bingung. Sehingga orangtua perlu intropeksi diri sehingga menjaga kekonsistenan dalam keluarga.

F
Transformasi keluarga: dimulai oleh kepala keluarga; harus dilaksanakan sama semua anggota keluarga; hasilnya harus dialami keluarga bahkan memberkati keluarga yang lain.
Dikaitkan dengan visi gereja: 1) Sejauh mana gereja memperhatikan dan mempedulikan keluarga. Dalam setiap keragaman usia, mereka diperhatikan sesuai dengan kebutuhan. 2) Apa yang dapat dilakukan gereja bagi keluarga-keluarga. 3) Dalam keluarga hamba Tuhan, apa yang kita alami yang dapat kita bagikan kepada keluarga dalam jemaat.

G
Pemimpin keluarga adalah suami, namun perlu diikuti dengan wanita berperan dengan baik dalam keluarga.

H
Daud � rumah yang paling tepat adalah rumah Tuhan, bagaimana jika itu diterapkan dalam rumah tangga, menjadi rumah tangga dimana Tuhan hadir, semua berfokus kepada Tuhan, kita semua tunduk dalam aturan main yang Tuhan berikan, maka akan aman dan terjadi perubahan.

I
Kalimat perintah yang dipakai tunduklah, kasihilah, taatilah � perintah yang harus dilakukan terus menerus, setiap saat, mengandung ekspresi yang positif tdak dapat dilepaskan dari kalimat sebelumnya, berakar dan bertumbuh menuju kedewasaan kerohanian. Relasi suami istri dan anak, majikan dan bawahan seperti relasi dengan Tuhan.

J
Bagaimana peran istri dan suami, peran merupakan sesuatu yang natural. Paulus mengajarkan peran keluarga adalah menanamkan nilai-nilai kekristenan, bagaimana mengalami perubahan hidup sebagai orang Kristen. Kuncinya Kolose 3:14 Kenakan KASIH yang mengikat.
Kasih Kristus masuk melalui perempuan, orang Kristen mudah dihancurkan jika keluarganya hancur. Yang harus dipikirkan adalah bagaimana keluarga kita menjadi teladan bagi jemaat. Jika keluarga menjadi teladan maka jemaat dapat dipengaruhi.

K
Hirarki = berkat Tuhan. Bagaimana jika jemaat mengalami suami yang tidak seideal dengan yang dikatakan Alkitab (tidak mau berjuang, kelincahan kalah dengan istrinya, dsb). Secara natural maka istri akan mencari titik keseimbangan sehingga mengambil alih perekonomian keluarga. Problemnya adalah ketika pendapatan istri lebih besar, apakah bisa tetap tunduk kepada suaminya? Prinsip submit harus terus menerus dilakukan dalam situasi unconditional.

L
Ada 2 yang berkaitan dengan Transformasi keluarga: hubungan dengan Kristus dan Kasih. Apa yang dikatakan rasul Paulus adalah standar keluarga Kristiani yang harus ada, corak mungkin berbeda tapi struktur harus ada. Keliarga modern seringkali mengubah struktur atau order, kadang bukan karena maunya istri, tetapi terjadi pembiaran. Yang merupakan fungsi suami tidak terjadi, sehingga keluarga mengalami perubahan yang merusak. Sebagai organisme pasti mengalami perubahan, perubahan harus dikonstruksi, keluarga yang baik harus selalu dibentuk dan dikonstruksi. Keluarga yang baik harus didasari dengan hubungan dengan Allah. Family Altar
menjadi pintu masuk untuk menjaga hubungan dengan Allah, baik doa bersama maupun kebaktian keluarga merupakan hal yang sangat penting.

M
Mother Teresa berkata, �Pulanglah dan kasihilah keluarga Anda.� Keluarga itu penting dan setiap kita terpanggil untuk mentransformasi keluarga. 1) Kita harus kembali kepada tatanan yang ditentukan Allah untuk keluarga, kembali kepada apa yang Allah minta dalam keluarga. Apa yang Allah mau itu yang paling penting. 2) Kita harus mengalami transformasi diri lebih dahulu, menempatkan diri untuk apa yang Allah minta harus ada dalam diri kita, dimulai dari diri kita. Jangan menuntut orang lain berubah, sebelum kita sendiri berubah. 3) Kita seringkali lemah, kadang tidak dapat melakukan apa yang Allah minta, oleh karena itu relasi dengan Tuhan itu sangat penting. 4) Komunikasi, ada seni dalam berkomunikasi. Keluarga harus ada keterbukaan dalam keluarga, kunci pernikahan yang baik adalah komunikasi. Harus berani membuka diri untuk berkomunikasi dengan sesama anggota keluarga.

N
Ordo yang dibuat suapaya berfungsi dalam perkembangan kepribadian tiap anggota � dapat menghargai satu sama lain � memberikan fungsi bagi masyarakat secara luas. Mengasihi orang lain seperti diri sendiri (prinsip Alkitabiah) � berusaha mencintai orang lain seperti yang diinginkan anggota keluarga. Berani mengubah apa yang dapat diubah, berani menerima apa yang tidak dapat diubah, dengan bijak melihat apa yang dapat diubah dan tidak dapat dibuah. Cinta � dapat menumbuhkan kepribadian, memberdayakan dan bukan memanfaatkan. Mari melatih cinta dimulai dengan pemberian kata-kata yang mendukung.

O
Banyak keluarga akhir-akhir ini mengalami keretakan dan kehancuran. Ini disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari masalah ekonomi, pekerjaan, perbedaan sikap dan karakter, juga disebabkan karena suami istri tidak memiliki relasi yang benar dalam berkeluarga. Karena itu untuk menciptakan keluarga yang kuat, maka diperlukan kondisi keluarga yang rukun dan harmonis. Sebab itu setiap jemaat harus berusaha membangun kehidupan keluarga yang sesuai dengan kehendak Allah. Kuncinya adalah mentransformasi keluarga kita. Bagaimana cara mentransformasi keluarga?
Tema surat Paulus kepada jemaat di Kolose adalah maturity in Christ (1:28). Dalam konteks mencapai kedewasaan dalam Kristus, maka pasal 3:18-4:1, Paulus menekankan sisi implementasi hidup umat percaya dalam outer interpersonal relationship dengan anggota keluarga. Di ayat 18-21, Paulus menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab setiap anggota keluarga dalam mencapai kedewasaan rohani.
Pertama, Para istri tunduk kepada suami sebagai kepala keluarga (Kol. 3:18). Istilah tunduk dan hormat mungkin merupakan istilah yang menjengkelkan bagi istri yang dominan terhadap suami, terlebih bagi istri yang memiliki alasan rasional untuk dominan dalam keluarga. Namun agar keluarga menjadi bahagia, prinsip-prinsip keluarga dalam Alkitab perlu ditaati. Allah telah mengajarkan bagaimana istri berlaku kepada suami, yaitu tunduk dan hormat. Penundukan seorang istri tidak hanya terbatas dan berlaku di zaman Paulus, tetapi juga untuk segala zaman, karena dua alasan: (1) the order of creation (1Tim. 2:13), dimana pria diciptakan dahulu, kemudian disusul oleh wanita. (2) the order within the Godhead (1Kor. 11:3). Seperti Kristus tunduk kepada Allah Bapa. Ini perlu diperjelas bahwa penundukan istri kepada suami tidak berarti ia lebih rendah (inferior) dari suaminya, tetapi karena suami adalah kepala keluarga. Itu pun ada limitasinya, yaitu sebatas dalam kehendak dan kebenaran Tuhan (fitting in the Lord). Jadi tugas istri adalah tunduk, hormat dan jadi penolong (bukan penodong dan perongrong) suami.
Kedua, Para suami mengasihi istri (Kol. 3:19,21). Apa peran seorang ayah dalam keluarga?
(1) Ayah sebagai pemimpin (Kol 3:18; Ef 5:23). Allah telah menetapkan ayah sebagai kepala dan wakil Allah dalam keluarga. Dengan kedudukan sebagai wakil Allah, memiliki amanat untuk memimpin keluarga sesuai dengan kehendak dan tujuan Allah dalam keluarga. Kedudukan tersebut sebagai lanjutan wewenang yang telah Allah berikan di taman Eden (Kej 1:26-28; 2:15). Ayah harus merefleksikan sinar kasih, kekudusan, kemuliaan dan kehendak Allah dalam keluarga Kristen.
(2) Ayah sebagai kepala. Ayah bertugas sebagai kepala dalam membawa bahtera rumah tangga melewati tiap tantangan dan godaan (Ef 5:23; 1Kor. 11:3). Pengertian ayah sebagai kepala dapat dilihat dari empat dimensi, yaitu: Kekuasaan; Posisi; Fungsi; dan Hubungan. Dimensi kekuasaan, Kristus menguasai jemaat, begitu juga suami berkuasa atas istri dan keluarganya. Dimensi posisi, kepala adalah pemimpin. Dimensi fungsi, memperlihatkan kepala bertugas menghidupkan, melindungi, menggerakkan dan mengatur. Kepala menyelamatkan, melindungi, mengasihi, melayani tubuh. Menjadi kepala berarti suami harus mengasihi istri anak dan keluarga (Ef. 5:23).
(3) Pemimpin rohani terhadap Istri. Pemimpin rohani terhadap istri berarti suami harus mendoakan, mengasihi dan memimpim istri sesuai dengan peraturan Allah. Kepemimpinan rohani terhadap istri memberikan wibawa terhadap istri dan anak: contoh Akuila dan Priskila (Kis. 3:11; Rm. 16).
(4) Pemimpin Anak. Penanggung utama terhadap anak (Ams. 1:8; 6:20). Ayah adalah pemimpin anak, malalui pikiran, perbuatan dan teladan (1 Kor. 3:11; Ef. 5:23). Memperhatikan kebutuhan anak secara total, tubuh jiwa dan roh. Pada zaman itu justru kebutuhan esensial (Rohani) anak tidak diperhatikan. Memberi teladan bagi anak untuk hidup hormat dan takut akan Tuhan. Keluarga Kristen tidak hanya membawa anak beragama, sekolah dan hidup yang baik, namun tiap anak harus didoakan/dibimbing untuk bertobat dan mengenal Tuhan Yesus secara sungguh-sungguh. Disiplin ditanamkan mulai sejak anak kecil.
Ketiga, Anak-anak mentaati orang tua (Kol. 3:20; Ef. 6:1-4). Mendidik anak-anak untuk taat kepada orang tua merupakan suatu tantangan sekaligus sebuah seni dan ketrampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang tua. Tugas seorang anak adalah: Menghormati orang tua. Salah satu dari 10 Hukum Tuhan adalah �Hormatilah ayahmu dan ibumu�� (Kel. 20:12). Hormat berarti bersikap santun dan patuh terhadap orang tua. �Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati� (Im. 20:9). Hormat berarti bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua (Mat. 15:3-6). Juga, sebelum Tuhan Yesus mati di kayu salib, Ia meminta Yohanes untuk memelihara Maria, ibu-Nya (Yoh. 19:26-27). Semua ini memperlihatkan bahwa Tuhan menginginkan kita untuk bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua kita. Namun kita juga harus memahami batas hormat kepada orang tua sebab perintah ini diberikan bukan tanpa batas, tetapi sebatas tidak kontras dengan sifat dan karakter kebenaran dan kekudusan Allah.

P
Keluarga adalah sarana untuk belajar serta bertumbuh kembang dalam segala hal bagi hidup seorang manusia. Seorang anak belajar tentang kehidupan dari keluarganya, belajar tentang etika, agama, moral, budaya, norma- norma berasal dari keluarga khususnya orang tua. Tetapi jika ditelusuri lebih dalam, ternyata banyak pasangan suami istri tidak memiliki konsep yang jelas dalam membangun keluarganya, tujuan hidup berumah tangga tidak tahu bahkan fungsi dan peran serta tanggung jawab dalam berumah tangga juga tidak tahu. Disatu sisi, memang tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua, tidak ada lembaga yang mengajarkan bagaimana menjadi orang tua yang baik, demikian juga Gereja terkadang tidak memperlengkapi keluarga-keluarga jemaat tentang konsep Alkitab tentang keluarga. sehingga jika dilihat faktor yang demikian maka tidak heran jika munculnya berbagai macam problematika rumah tangga. Situasi seperti ini harus segera disadari oleh setiap keluarga Kristen untuk mulai mencari cara bagaimana mempertahankan serta membangun sebuah keluarga. Allah yang menciptakan lembaga keluarga tetapi Allah tidak membiarkan keluarga begitu saja, Allah telah memberikan banyak petunjuk dan bimbingan dalam membangun sebuah keluarga sehingga setiap keluarga mengalami perubahan serta pembaharuan di dalam Allah (transforming the family). Untuk mengalami hal ini maka setiap keluarga perlu membangun mezbah keluarga serta mengajarkan kebenaran firman Tuhan bagi seisi anggota keluarga. jika keluarga mendasari rumah tangganya dengan kebenaran firman, keluarga memiliki benteng pertahanan yang kokoh dari setiap serangan yang menyerang keluarga melalui berbagai macam persoalan rumah tangga. Sebab Allah akan menjaga dan memelihara setiap keluarga dalam kasihNya yang besar.

Q
Keindahan keluarga terjadi bila setiap anggotanya memahami dan melaksanakan setiap tanggung jawab dan panggilannya. Istri tunduk pada suami, suami mengasihi istri, anak hormat dan taat pada orang tua, ayah menjadi pemimpin dan kepala keluarga yang baik

R
Bagi masyarakat Yahudi dan Yunani hubungan suami istri dan anak sangat jauh berbeda dengan apa yang Tuhan kehendaki. Menurut William Barclay hukum Yahudi menganggap wanita sebagai sebuah benda milik suaminya. Wanita tidak punya hak apapun, seorang suami Yahudi dapat menceraikan istrinya dengan alasan apapun, berbeda dengan istrinya tidak punya hak untuk menceraikan suaminya kecuali suaminya berpenyakit kusta, murtad atau memperkosa seorang perawan. Sedangkan dalam masyarakat Yunani, wanita yang terhormat menjalani hidup yang terasing, dia tidak boleh berjalan sendirian maupun berbelanja. Ia tinggal di apartemen khusus wanita dan tidak ikut saudara laki-lakinya untuk makan bersama. Ia dituntut menjaga kesucian secara total; namun suaminya boleh pergi dan menjalin hubungan diluar nikah yang diinginkannya tanpa dianggap tercela.
Bagi anak-anak, mereka sangat dikuasai oleh orang tuanya, dimana seorang bapak boleh berbuat apa saja terhadap anaknya , termasuk menjualnya sebagai budak, menyuruh bekerja, menghukum anak sampai mati, semua dibawah kendali orang tua.
Berdasarkan latar belakang yang demikian, maka Rasul Paulus memberi nasehat kepada orang percaya agar berubah, tidak sama seperti dahulu. Perubahan hidup dapat terlihat terutama dalam hubungan dalam keluarga, yaitu hubungan suami istri dan anak-anak.
Bagaimana sikap orang percaya dalam keluarga yang telah berubah ?
I. Hubungan suami istri (3: 18-19)
1. Istri harus tunduk kepada suami supaya jangan sampai dianggap salah dan terjadi pergunjingan dari masyarakat Yahudi maupun Yunani. Tunduk yang dimaksud bukan berarti istri harus mengalah kepada suami, tetapi mengakui kepemimpinan suami dalam keluarga, agar hubungan baik, tertip dalam masyarakat dan keluarga tetap terpelihara.
2. Suami mengasihi istri dan tidak berlaku kasar terhadapnya. Mengasihi agar suami dapat menjadi pendamping istri dengan saling menghormati, menghargai dan menolong. � Jangan berlaku kasar� dengan kata lain berhenti berlaku kasar, kebiasaan yang merupakan dosa bagi suami khususnya manusia lama yang mudah sekali bagi suami untuk melampiaskan kemarahan dengan berlaku kasar terhadap istri.
II.Hubungan Anak Dan Orang Tua (3:20-21)
1. Anak-anak diperintahkan untuk mentaati orang tua mereka, ketaatan anak kepada orang tua merupakan suatu kewajiban, karena orang tua diberi wewenang untuk mendidik anak-anak dalam Tuhan.
2. Orang tua tidak menyakiti hati anak-anak dan membuat mereka tawar hati, orang tua harus mendidik anak-anaknya dalam kasih seperti Bapa mengasihi anak-anakNya.

S
Bagian ini merupakan suatu pengaturan Tuhan dalam kehidupan Rumahtangga Kristen. inti dari relasi mengenai istri, suami dan anak tergantung dari kata saling. Dan terutama dalam hal ini saling merendahkan diri di dalam Kristus. Sebagai satu prinsip rohani yang umum. Prinsip ini pertama-tama harus diterapkan dalam keluarga Kristen, prinsip toleransi, kerendahan hati, dsb. Ini merupakan cirri khas dari keluarga Kristen.
Istri harus tunduk kepada suami. Istri harus menghormati dan menghargai suami sebagai seorang pemimpin yang telah ditetapkan oleh Allah. sebab kepala keluarga sesuai dengan efesus 5:23, suami adalah kepala. Tetapi sebagai kepala, suami harus mengasihi istri. Kasih sebagai dasar relasi.
Ini relevansinya : sekarang tren istri jadi kepala. Dominant wife. Pihak lain suami sebagai kepala banyak yang memperlakukan istri dengan kasar.

T
Teks kolose 3:18-21 berbicara tentang 3 hal yaitu :
1. Siapa yang harus melakukan? Bicara mengenai siapa, maka hal ini menyingung masalah person. Paulus tidak mengatakan hai perempuan, tetapi hai istri-istri. Artinya ini bicara mengenai tugas pribadi yang harus dilakukan oleh seorang istri. Begitu pula dengan suami, anak-anak dan bapa sebagai kepala keluarga. Hal lain yang menarik dalam pertanyaan ini adalah urutan daripada perintah yang dialamatkan Rasul Paulus. Paulus pertama-tama mengalamatkan pesannya kepada relasi yang paling dekat, yakni suami � istri, kemudian orangtua anak, dan yang terakhir dalam teks Kolose 4:1 adalah tuan dan hamba. Pesan sederhana melalui pertanyaan ini adalah Tuhan sangat memperhatikan setiap pribadi dan juga memperhatikan relasi yang paling dekat/inti di dalam kehidupan khususnya keluarga.
2. Apa yang harus dilakukan?
a. Bagi istri : Tunduklah (ayat 18) � dalam bentuk middle voice yang seharusnya diartikan : voluntary submission. Dengan demikian, istri tunduk kepada suami merupakan suatu tindakan sukarela yang dilakukan istri.
b. Bagi suami : kasihilah dan jangan sakiti istrimu. Kata kasih dalam teks ini berasal dari kata yunani, agape. Dengan demikian, suami seharusnya mengasihi istri bukan sekadar dengan kasih phileo atau eros, tetapi kasih yang sifatnya unconditional dan sacrificial. Karena dengan menghidupi kasih agape, maka seharusnya seorang suami tidak akan dengan sengaja menyakiti hati istrinya.
c. Anak-anak : taatilah orangtuamu dalam segala hal. Bagian ini merupakan penegasan yang sudah sejak lama dinyatakan yakni dalam keluaran 20:12.
d. Bapa-bapa : jangan sakiti hati anakmu. Peran seorang kepala keluarga terhadap kehidupan seorang anak sangat penting, bdk : Ulangan 6:6-7
3. Mengapa harus melakukan?
Perintah (imperative) yang diberikan oleh Rasul Paulus kepada istri, suami, ayah, anak didasari dengan alasan bahwa semuanya itu harus dilakukan di dalam Tuhan. ini alasan yang menjadi dasar atas setiap tindakan yang dilakukan, dan sekaligus yang membedakan antara tindakan yang dilakukan oleh orang yang tidak mengenal Tuhan dan yang sudah di dalam Tuhan Yesus. Bdk. Kolose 3:17, 18, 20,22-23.

U
Keluarga adalah lingkungan tempat menjadi sebagaimana yang Tuhan kehendaki. Jadi, semua kebenaran Firman Tuhan bagi setiap pribadi memiliki tempat yang khusus untuk dipraktikkan lebih dulu di dalam keluarga. Keluarga tempat mempraktikkan Firman TUhan seutuhnya. Keluarga sebagai benteng dalam pengaruh kejahatan dunia. Banyak orang-orang terkenal yang hancur karena tidak punya keluarga yang baik. ditambah dengan perceraian, dsb.
Iblis menghancurkan keluarga, karena dengan demikian, pribadi-pribadi yang di dalamnya menjadi hancur. Jadi dengan demikian, penting sekali untuk memperhatikan keluarga. Kalau keluarga tidak harmonis, akan mencari tempat yang nyaman buat dia. dan tempat yang nyaman seringkali adalah tempat dugem.
Keluarga adalah sekolah TUhan yang mendidik kita bertumbuh menjadi dewasa. Karena di dlaam keluarga kita belajar sabar, memahami, mengampuni, dsb. Maka dari itu keluarga menjadi sesuatu yang paling rawan, karena banyak orang yang tidak siap bertumbuh. Pernikahan tujuannya bukan bahagia, tetapi bertumbuh. Keluarga tempat pembentukan untuk bertumbuh.

W
Roma 12:2 : transform your mind. Kata transform ini merupakan sebuah proses kearah perubahan yang jauh lebih baik indah dan mulai. Misalnya proses dari metamorphosis. Betapa indahnya perubahan itu dari sebuah makhluk yang keci. Kalau kupu2 saja proses perubahannya begitu panjang, maka berangkat dari transform maka orang Kristen harusnya juga ada pembaharuan dalam keluarga. Perubahan yang harus terjadi :
1. Paradigm transform. Istilah paradigm dipopulerkan oleh Thomas cunn. Ia mendefinisikan paradigm sebagai cara memandang memikirkan realitas tentang kehidupan. Paradigm adalah lensa dan filter menafsirkan data. Misalnya jaman gereja awal2 : gereja katolik punya satu teori, yaitu teori geosentris. Teori ini didukung juga oleh ahli2 yunani, tetapi beberapa tahun kemudian, Galileo galilei menentang teori tersebut karena muncul kebenaran yang baru. Bumi mengitari matahari. Tapi gereja pegang mati2an dan Galileo-galilei dipenjarakan. Ini merupakan sebuah paradigm yang lama yang harusnya diperbaiki.
2. Perubahan kebiasaan. Suami istri pacaran, setelah menikah banyak yang shok. Kebiasaan itu dibawa. Orang tidak bisa excuse mengasihani diri dengan mengatakan inilah gue, dsb. Itulah sebabnya orang harus belajar kebiasaan2 yang harus diperbaiki.
3. Perubahan karakter. Pembaharuan dari dalam. Kebiasaan yang kelihatan. Karakter dari dalam. Seringkali orang tidak mau berubah. Menikmati karakter yang lamanya. Seringkali kadang kala kasihan sebelum menikah dan setelah menikah tidak ada perubahan. Di dalam membina rumahtangga harus ada memperbaiki diri. Semuanya juga.

X
Kenapa keluarga perlu di transform? Penguasaan hak menjadi individual, sehingga relasi dan tunduk, kasih, taat itu menghilang. Karena individual seseorang tidak lagi bisa mengasihi. Padahal ketiga hal ini merupakan basic human relationship.
1. Yang pertama untuk tunduk sebenarnya bukan hanya istri saja. Semua belajar tunduk. Tapi itu dimulai dari seorang istri. Submit dibutuhkan kesadaran diri dari seseorang. dengan seluruh kemampuan kesetaraan, untuk tunduk adalah hal yang sangat sulit, tanpa kesediaan dan kesadaran dari seseorang. sama sekali tidak tergantung dari orang lain. tunduk tidak mungkin tanpa dari diri kita sendiri. tunduk memberikan kebahagiaan tersendiri buat seseorang yang bisa melakukannya karena dia akan menjadi seorang yang lemah lembut ditengah kepahlawanannya.
2. Mengasihi + janganlah berlaku kasar. Perintah dan sekaligus larangan buat seorang suami. Manusia yang paling kasar di dunia adalah perempuan sebenarnya. Sebab, hadiah ulang tahun yang pernah diminta adalah kepala. Pria diminta untuk tidak berlaku kasar tetapi mengasihi dalam perkataan, sikap dan perlakuan. Sebab natur seorang pria adalah orang yang berhadapan dengan onak dan duri. Dia berhadapan dengan sesuatu yang kasar. Duri itu bukan sekadar duri di semak2, tetapi penuh dengan pertempuran. Maka pria harus hidup dari hati yang mengasihi sehingga kasarnya itu diimbangi. Seorang suami tidak boleh memperlakukan orang lain seperti yang dikatakan dalam teks ini. khusus bagi istri, suami. Lebih fokus kepada sebuah pribadi. Ketika seorang suami mampu mengasihi, dia menjadi seorang pria yang sesungguhnya. Atau tidak menjadi pria yang kasar. Pria yang kasar, tidak akan mampu hidup harmonis dengan perempuan.
3. Taat. Tanpa ketaatan, seseorang akan terus mengalami masalah dalam hidupnya dan tidak akan mampu keluar dari masalah. Selama seseorang tidak taat, dia memperlakukan dirinya sangat2 tidak baik. masalahnya orangtua sekarang tidak lagi menekankan ketaatan kepada anak2nya. Ini penting sekali bagi anak2.ketaatan harus ditanamkan sejak kecil. Segala masalah dalam dunia ini muncul dari ketidaktaatan.

Y
Teks ini bisa dibandingkan dengan Efesus 5 dimana : suami istri, kristus dan gereja. Allah menciptakan manusia, perempuan diciptakan dari tulang rusuk. Tulang rusuk itu sesuatu yang harus dijaga dilindungi. Jadi hubungan antara suami istri bukan hubungan antara kedudukan. Jadi Paulus menganalogikan Kristus dan gereja menganalogikan suami dan istri. Tetapi untuk saling mengasihi.

Z
Transformasi adalah, suatu perubahan yang harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, transformasi tidak dimulai atau berakhir hanya dalam waktu sehari, tapi merupakan suatu proses untuk menuju pada kedewasaan rohani.

AA
Keluarga adalah tempat yang sangat ideal bagi pembentukan kehidupan seorang anak manusia, bahkan dapat disebutkan sebagai sekolah terbaik bagi pemulihan pribadi yang bahkan berefek pada pemulihan atau pembaharuan sebuah bangsa. Bayangkan saja bahwa, di dalam sebuah keluarga terdapat suami dan istri (yaitu laki laki dan perempuan) yang dalam hal ini masing-masing mereka adalah individu yang lahir dan bertumbuh
dalam lingkungan keluarga yang eksklusif (budaya keluarga yang berbeda). Saat mereka dipersatukan dalam sebuah pernikahan maka, di sana pasti akan adapergesekan-pergesekan (karakter, kebiasaan dan lain sebagainya). Dalam kondisi seperti ini, tidak banyak pasangan yang menemukan jalan buntu karena masing-masing mempertahankan status quo dan harus berakhir pada sebuah pertikaian tanpa ujung. Itulah sebabnya Firman Tuhan dalam Kolose 3:18 & 19 memerintahkan agar suami mengasihi istri dan istri menghormati suami. Artinya bahwa, ada hubungan yang jelas dalam hubungan suami istri, terutama saat mereka bersehati untuk membangun mesbah keluarga. Mereka pasti akan memahami prinsip-prinsip Firman Tuhan yang akan semakin membentuk mereka dalam rangka menjadi manusia yang diubahkan atau dibaharui. Ketika keluarga tersebut dikaruniakan anggota keluarga yang baru (anak anak) maka, tingkat kerumitan dalam pembaharuan keluarga tersebut akan semakin kompleks. Hal ini disebabkan oleh hadirnya seorang pribadi yang baru dengan keunikannya masing-masing. Dan dalam keunikan inilah masing masing pribadi dalam sebuah keluarga saling belajar satu dengan yang lain. Terkadang orang tua dilatih untuk bersikap sabar dan lembut kepada anak perempuan mereka, atau bersikap penuh pengampunan dan ketegasan terhadap anak laki laki mereka. Dalam kondisi ini pun, Firman Tuhan tetaplah menjadi "alat" nomor satu yang mampu mentransformasi seluruh anggota keluarga.
Oleh sebab itu, sebagai keluarga Kristen kita harus :
1. Membangun nilai hidup berdasarkan prinsip-prinsip Firman Tuhan
2. Melakukan (menjadi teladan) prinsip-prinsip Firman Tuhan tersebut
3. Memberi diri untuk sungguh-sungguh hadir dalam kehidupan keluarga

Jumat, 10 Februari 2012

Murid Kristus Yg Beriman Teguh (Kolose 2:6-7)

Murid Kristus Yang Beriman Teguh
Kolose 2:6-7

John Stott dalam bukunya: The Radical Disciple, berkata bahwa ada dua istilah yang sering digunakan bagi orang percaya, yaitu orang Kristen dan murid Kristus. Manakah dari dua istilah tersebut yang lebih tepat? Kemunculan yang paling signifikan adalah komentar Lukas, bahwa orang-orang Syria Antiokhia para murid Yesus yang pertama disebut orang Kristen (Kis. 11:26). Antiokhia dikenal sebagai komunitas internasional. Konsekuensinya, gereja di sana tentu merupakan sebuah komunitas internasional yang majemuk, dan memang tepat jikalau para anggotanya disebut orang Kristen, demi mengindikasikan bahwa perbedaan-perbedaan kesukuan mereka teratasi oleh kesetiaan bersama mereka kepada Kristus.
Dua kemunculan lain dari kata Kristen memberikan bukti bahwa kekristenan sudah mulai dikenal luas. Maka ketika Paulus diadili di hadapan Raja Agripa dan menantangnya secara langsung, Agripa berseru kepada Paulus, �Apakah kau pikir dalam waktu singkat engkau dapat membujukku menjadi seorang Kristen?� (Kis. 26:28).
Selanjutnya, rasul Petrus yang surat pertamanya ditulis dengan latar belakang berkembangnya penganiayaan, melihat perlunya memisahkan antara mereka yang menderita sebagai pelaku kriminal dan mereka yang menderita sebagai orang Kristen (1 Pet. 4:16); oleh karena mereka milik Kristus.
Kedua kata ini menyatakan secara tidak langsung tentang sebuah hubungan dengan Yesus, walaupun mungkin kata murid adalah istilah yang lebih kuat di antara keduanya. Sebab ia menyatakan hubungan murid dengan gurunya. Kata murid Kristus terus dipakai beberapa abad kemudian, sehingga orang-orang Kristen punya kesadaran diri sebagai murid-murid Yesus, dan secara serius mengambil tanggungjawab mereka untuk ada di bawah disiplin gurunya.
Tema besar utama surat Kolose adalah: �Menjadi murid yang utuh di dalam Kristus�. Surat ini ditujukan kepada orang Kristen di Kolose, sebuah kota yang terletak di sebuah propinsi yang termasuk wilayah kekaisaran Roma, yang pada waktu itu dikenal sebagai provinsi Asia. Maksud surat ini ditulis, dapat dengan jelas diketahui dari isinya. Ada orang yang mengajarkan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan pemberitaan Injil Kristus. Ajaran sesat ini dinamai �filsafat� (2:8). Inti ajaran itu adalah kepercayaan kepada roh-roh yang menguasai alam ini. Roh-roh itu dipandang sebagai pengantara antara Allah dan manusia. Mereka memberi kuasa kepada manusia, dan berkuasa atas manusia. Oleh sebab itu, mereka harus disembah (2:18,23) dan sejalan dengan itu ada pula peraturan-peraturan yang harus dipatuhi dalam hal makan dan minum (2:16a, 20-21). Pesta-pesta agama dan hari-hari suci harus dirayakan (2:16b).
Rupanya ajaran sesat ini tidak bermaksud mengganti iman Kristen, melainkan untuk menambahkannya. Rasul Paulus dengan keras menolak ajaran ini; baginya mengikuti ajaran ini berarti meninggalkan Kristus dan mengkhianati panggilan mereka selaku murid Kristus (2:8). Ia menghimbau pembacanya agar mereka tetap setia kepada pemberitaan yang benar tentang Kristus dan karya-Nya bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.
Sebab itu dalam pasal 2:6 dikatakan: �Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia�. Ayat ini berisi nasihat supaya orang-orang yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamatnya tidak lagi hidup semau sendiri atau sekehendak hatinya, tetapi hidup dalam iman kepada Yesus Kristus. Kepenuhan Kristus di dalam diri mereka selaku murid Kristus adalah satu-satunya yang kita perlukan, tidak dapat menggantikan kekayaan apapun juga yang kita miliki.
Dihubungkan dengan tema besar GII tahun 2012 ini, �Berderap makin pasti�. Ayat ini mengajak kepada kita semua untuk memiliki iman yang mantap, yang pasti hanya di dalam Yesus Kristus saja bukan yang lainnya. Kemantapan dan kepastian iman kita itu dapat diaplikasikan dalam panggilan kita sebagai murid Kristus yang belajar dari teladan Guru Agung kita Tuhan Yesus Kristus dalam hidup kita sehari-hari. Dalam mengambil keputusan, dalam bertindak, dalam berpikir, dalam melakukan segala hal, hendaknya kita melakukannya menurut iman kita, dan bukan menurut pola hidup duniawi.
Ayat 7, Rasul Paulus memakai dua gambaran yaitu berakar dan dibangun, yang mana keduanya menunjukkan satu dasar atau fondasi yang dibutuhkan bagi tanaman dan bangunan tersebut untuk tetap bisa bertumbuh dan kokoh berdiri. Akar adalah sesuatu yang membuat tanaman tidak goyah, tidak keluar dari tanah. Akar membuat pohon dapat berdiri tegak sekalipun angin kencang sedang menerjang. Akar membuat pohon dapat hidup bertumbuh, berkembang, dan berbuah. Demikian juga dengan iman kita dalam Yesus Kristus. Kita harus melekat kuat kepada-Nya dan bersatu dengan-Nya, bagaikan akar yang menancap kuat dan dalam, sehingga sulit untuk dicabut.
Dan dibangun di atas Dia. Bila seseorang hendak membangun, ia harus lebih dahulu menyiapkan dasar atau fondasinya, baru ia dapat membangun. Semakin kuat dan dalam fondasinya, semakin kokoh pula bangunan yang didirikan itu. Tuhan Yesus juga pernah memberikan perumpamaan tentang dasar dan bangunan (Luk. 6:46-49), bagaimana dua orang membangun rumah dengan dasar yang berbeda. Dasar yg rapuh akan roboh bangunannya, tetapi dasar yang kuat dengan batu karang, akan kokoh pula bangunan yang dibangunnya.
Bertambah teguh dalam iman, ini menunjukkan hasil dari berakar dan dibangun di dalam Kristus. Iman kita akan semakin teguh, semakin kuat, semakin mantap apabila kita menggantungkan seluruh kehidupan kita kepada Kristus. Dan hal ini semua yang dapat membuat kita untuk bersama-sama berderap makin pasti dalam iman kita, dalam pelayanan, dalam keluarga dan dalam kehidupan pribadi kita selaku murid Kristus.
Dan hatimu limpah dengan syukur. Orang yang bisa senantiasa mengucap syukur adalah orang yang memiliki kedewasaan rohani. Ini adalah tanda dari kemajuan dan kematapan imannya di dalam Kristus. Kalimat ini berbicara tentang kepuasaan dalam hidup orang tersebut. Kalau ia sudah punya Kristus, punya iman yang mantap, yang pasti, yang teguh tak tergoyahkan, tidak ada lagi yang ia harapkan selain ucapan syukur kepada Tuhan.
Ini semua adalah tanda dari murid Kristus yang sejati, yang bisa mencapai kualitas dan kuantitas yang berimbang, baik dalam imannya maupun dalam panggilan pelayanannya, serta dapat mewujudnyatakan imannya itu dalam kehidupannya sehari-hari.

A
Kita menjadi murid Kristus sama seperti orang yang sakit datang ke dokter, di mana kita datang kepada-Nya, melaksanakan petunjuk-Nya, terus menerus datang kepada-Nya.

B
Paulus mengatakan karena kamu menerima Kristus hendaklah hidupmu di dalam Dia, setelah hidup kita di dalam Dia maka hidup kita akan melimpah dengan syukur, tumbuh dan berakar di dalam iman. Jadi hidup tetap di dalam Kristus merupakan kunci untuk beriman teguh.

C
�hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia�, dalam bahasa inggris, �so walk in him�� disini tiap orang percaya berjalan bersama-sama dengan Kristus. Oleh karena itu tiap orang Kristus harus menjadi murid Kristus saat ia sungguh-sungguh berjalan bersama denganNya

D
Banyak orang Kristen yang hanya menerima Kristus tapi tidak hidup di dalam Tuhan sehingga banyak orang Kristen yang tidak berakar di dalam Tuhan. Gambaran akar yang tidak terlihat, menunjukkan bahwa kita harus mengusahakan hal-hal yang tidak terlihat di dalam hidup kita untuk semakin serupa dengan Kristus.

E
Terjemahan bahasa Inggris, �dikuatkan� dalam bagian ini artinya hidup orang percaya senantiasa diberikan �kekuatan� saat kita mempunyai relasi bersama dengan Kristus dengan usaha aktif tiap orang percaya.

F
Dalam bahasa Inggris ada kata continue, hal ini menunjukkan bahwa kita harus terus mengupayakan dan bertekad untuk hidup di dalam Tuhan. Di mana kita bukan sendiri lagi yang hidup tapi hidup di dalam Tuhan.

G
Rasul Paulus memakai semua gelar Tuhan Yesus adalah ingin menunjukkan siapa Tuhan Yesus kepada pembacanya. Banyak orang yang memiliki pemahaman yang dangkal mengenai Tuhan Yesus. Banyak orang �percaya� akan Tuhan Yesus, namun kurang memiliki pengenalan dan pertumbuhan di dalam Tuhan Yesus. Di mana dasar pertumbuhan ini adalah firman Tuhan.

H
Ada beberapa kata perintah, �hendaklah� hendaklah� hendaklah�� sebab Paulus benar-benar menyadari bahwa hanya Kristus sajalah seorang dapat berada tetap bersama denganNya.
�hendaklah berakar dan dibangun� artinya benar-benar tertanam kuat bersama Kristus membuat tiap orang percaya dapat menempatkan diri bersama denganNya.

I
Ilustrasi: suatu tanaman tentu tidak mungkin tanpa akar. Ada tanaman tanpa daun, tanpa buah, tanpa bunga, tetapi tidak mungkin tanpa akar. Gambaran ini dipakai Paulus guna menjelaskan kehidupan orang percaya yang tidak mungkin tidak tanpa dasar iman.

J
Penekanan yang kuat dalam ayat 6-7 adalah dalam ayat 5, di mana orang yang menerima dan hidup dalam pengajaran yang benar, maka ia akan memiliki hidup yang tertib dan keteguhan iman. Semua itu dapat terjadi karena ada proses belajar mengajar yang akan mempengaruhi kognitif dan afektif yang benar (ayt. 7).

K
Ada beberapa kata perintah, �hendaklah� hendaklah� hendaklah�� sebab Paulus benar-benar menyadari bahwa hanya Kristus sajalah seorang dapat berada tetap bersama denganNya.
�hendaklah berakar dan dibangun� artinya benar-benar tertanam kuat bersama Kristus membuat tiap orang percaya dapat menempatkan diri bersama denganNya

L
Kata kunci; menerima, berakar, dibangun dan dikuatkan.

M
Jika melihat konteks dan judul bagian ini berbicara tentang visi dan misi GII Hok Im Tong. Ada beberapa bagian penting:
Ay. 6, �hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia�, hal ini serupa dengan perkataan dari Injil dimana setiap orang yang berdiam dalam Kristus maka Kristus pun diam bersama dengannya.
Ay. �berakar dan dibangun�, berhubungan erat dengan pertumbuhan dimana seseorang dapat mencapai kedewasaan yang sempurna, berhubungan juga dengan kekuatan sebab tanpa pondasi sebuah bangunan tidak mungkin berdiri.

N
Aktivitas Kristen itu bukan aktivitas yang penting. Bukan organisasinya yang penting, bukan berapa lama jadi orang Kristen, juga bukan soal kedudukan, pengaruh status ekonomi sosial, tetapi yang penting adalah apakah dia sudah menerima Kristus. Bagi Paulus ini yang paling utama. Yang menarik adalah continue to live in him. Terus artinya kesinambungan. Kalau bisa turun temurun sampai anak cucu. Masalahnya adalah bagaimana caranya? Ada 4 hal. 1. Diakarkan di dalam dia. 2. Dibangun di dalam dia. 3 dikuatkan di dalam dia. 4 melimpah dengan syukur. Jadi paulus menggunakan metafora diakarkan dalam konsep sebuah pertumbuhan. Sama seperti perumpaan tentang penabur. Hatinya harus menjadi tanah yang subur, harus submit kepada Tuhan. jadi bagaimana bisa tumbuh kalau hatinya tidak merendah. 2. Dibangun di dalam Dia. bukan dibangun di dalam pengalaman, teologi, organisasi, dst. orang mgkn pandai membangun, tetapi belum tentau pandai dalam membangun pondasi. 3. Dikuatkan di dalam dia. jadi yang menjadi sumber kekuatan adalah Tuhan. seringkali orang mencari kekuatan dari dunia. 4. Bisa hidup terus penuh dengan rasa syukur. Tidak pernah ada habis2nya. Seperti air yang melimpah dan tidak bisa dihambat oleh apapun. Meskipun penuh dengan pengalaman pahit, dsb, tapi hatinya dipenuhi oleh ucapan syukur.

O
Kita tahu bahwa sebagai orang percaya adalah Allah memilih kita punya tujuan. Allah memanggil kita untuk hidup di dalam Dia. jadi apakah sebagai orang percaya kita berfungsi dan fungsi kita sesuai dengan ap ayang Tuhan kehendaki. Lihat tujuan khotbah. Dari sini ada tugas yang harus dikerjakan.

P
Kota kolose tempat bertemunya berbagai tradisi dan kebudayaan, sehingga berpeluang melahirkan berbagai ajaran yang dapat mempengaruhi kekristenan di kolose. Jadi ditengah2 jemaat kolose sudah berkembang ajaran2 lain yang bertentangan dengan ajaran Kristus yang bisa menggoyahkan iman. jadi Paulus memberikan peringatan yang tegas dalam ayat 8 bahwa harusnya yang sudah mengenal Kristus tidak terbawa arus.

Q
Nasihat paulus ini tidak bisa dilepaskan dari ayat 8. Dalam konteks inilah paulus berbicara dalam ayat 6. Mengingatkan akan status kedudukan ita sebagai orang yang percaya kepada Kristus. Jangan sampai dipengaruhi oleh ajaran2 yang palsu itu. status percaya tidak berhenti sampai disitu, tetapi harus berakar, dibangun, bertambah teguh dalam iman kepad Kristus. Dengan kata lain harus menghidupi iman dalam segala aspek kehidupan, bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi hidup dalam anugerah Allah.

R
Ayat 6. Tetap hidup di dalam dia. bdk 2 Kor 5:17. Artinya setiap saat berubah menjadi ciptaan baru.
Ayat 7. Berakar di dalam dia. kalau berubah terus pasti, pelan2 akar kita masuk ke dalam semakin kuat. berbunga, berbuah. Bisa menarik lewat bunga. Dan juga lewat buah.
Otomatis terbangun dan iman kita pun jadi kuat dan kita bisa mengajar diri sendiri dan orang lain. hidup kita melimpah dengan syukur. Mzm 23. Hati kita bersih dan tidak banyak macam2. Pikiran kita sehat dan akhirnya sifat kita menjadi sehat. Tidak banyak iri hati dan bersyukur kepada Tuhan.

S
Jemaat kolose satu tempat yang cukup rame, secara khusus muncu ajaran2 yang memegang tradisi dst. ini memang akan menghambat pertumbuhan iman dari seorang percaya. kata misi adalah tindakan. 1. Orang yang datang kepada Yesus harus mengakui berdosa, dan percaya kepada Kristus dan menjadi kudus. 2. Kerangka skema pertumbuhan. Bertumbuh dalam kekudusan Kristus makanya harus berakar lewat Firman. Lalu dia harus hidup penuh dengan kebenaran dalam Firman. Firman bukan hanya didengar, tapi dilaksanakan. 3. Untuk kedewasaan di dalam kepribadiannya. Kedewasaan dalam emosi yaitu hatinya melimpah dengan syukur. Ini satu proses.

T
Jemaat kolose menghadapi masalah yang cukp besar. yang timbul dari ajaran sesat yang dibawa oleh orang2 yahudi maupun ajaran gnostik. Yang berusaha untuk menyesatkan jemaat mengenai kepribadian Yesus Kristus. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat yang telah percaya kepada Kristus agar tetap di dalam Kristus bertumbuh semakin dewasa. Bagaimana dapat bertumbuh semakin dewasa di dalam Kristus. 1. Berakar dan dibangun did alam Kristus. 2. Bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan. 3. Berlimpah dalam ucapan syukur.

U
Menjadi orang Kristen bearrti memiiki Kristus dalam hidup kita.
1. Hidup yang punya keintiman dengan Allah baik secara pribadi dirumah, dan digereja. Seringkali orang Kristen itu merasa bahwa hdiup ini adalah bergerak. Jadi di gereja sibuk sekali, sehingga keintiman dengan Tuhan tidak ada. jadi harusnya orang Kristen yang seharusnya ada keintiman dengan TUhan.
2. Hidup yang mempunyai gairah untuk melakukan kehendak Tuhan. jadi ada satu kepuasan, kerinduan untuk melakukan kehendak Tuhan. sebaliknya banyak jemaat yang melakukan kehendak Tuhan justru menjadi derita atau beban. Dan kalau bisa melakukan kehendak Tuhan itu adalah sudah suatu pengorbanan.
3. Hidup yang mempunyai sukacita dalam melayani Tuhan. kalau seorang sudah punya keintiman dengan Tuhan dan gairah melakukan kehendak TUhan hasilnya pasti sukacita. orang melayani Tuhan banyak motivasinya dan itu akan kelihatan ketika dikecewakan, dsb.

W
1. MENGAPA ORANG-ORANG DIKOLOSE HARUS BERJALAN DI DALAM KRISTUS? JAWABANNYA ADALAH DUA KATA KUNCI YAKNI :
? KARENA ORANG-ORANG DI KOLOSE TELAH MENERIMA KRISTUS YESUS MENJADI TUHAN (KURIOS)/TUAN ATAS HIDUP MEREKA.
? DAN YANG KEDUA ADALAH KARENA MEREKA TELAH MENERIMA PENGAJARAN MENGENAI KRISTUS. MEREKA MENERIMA PENGAJARAN DARI RASUL PAULUS.

2. BAGAIMANA ORANG-ORANG DI KOLOSE SEHARUSNYA BERJALAN DI DALAM KRISTUS?
Atas pertanyaan ini ada 4 hal, yakni pada ayat 7
a. Berakar kuat di dalam Dia (bentuknya pasif). Hal ini berarti bahwa orang-orang di kolose harus bertumbuh ke dalam. (GROWING IN). bagaimana caranya bertumbuh ke dalam? Yakni dengan belajar Firman Tuhan, belajar mengasihi sesama anggota tubuh kristus, memperkuat lingkaran dalam gereja, dsb.
b. Dibangun diatas Dia (bentuknya pasif). Hal ini berarti bahwa orang-orang di kolose harus bertumbuh keluar (GROWING OUT). Seperti pohon yang bertumbuh, maka batang pohon itu pasti keluar dan nampak oleh orang lain. dalam konteks misi, maka murid Kristus harus terlihat bagi orang lain dengan cara memberitakan tentang Kristus, memberitakan tentang karya keselamatan Kristus kepada orang lain.
� Note : harus diingat bahwa GROWING OUT tidak akan kuat jika tidak didahului dengan GROWING IN. maksudnya jangan sampai niatnya menginjili orang lain, tetapi karena belum kuat imannya dan pengetahuannya maka yang terjadi adalah sebaliknya, yakni dia yang diinjili oleh orang lain.
c. Teguh dalam iman kepada Dia (bentuknya pasif). Hal ini berarti bahwa orang-orang di kolose tidak hanya diajak untuk memperkaya orang lain dalam pengenalan akan Kristus, tetapi orang-orang di kolose juga harus bertumbuh di dalam dirinya sendiri. (GROWING UP). Melalui misi, mereka semakin teguh dalam iman dan melihat banyak orang diselamatkan, dsb.
d. Melimpah dalam ucapan syukur (bentuknya aktif). Kalau 3 hal diatas dalam bentuk pasif itu berarti bahwa berakar, dibangun dan teguh sesungguhnya adalah karya Allah seutuhnya. Sama seperti ketika Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Kor 3:6-7, yang intinya berbicara tentang Allah yang memberi pertumbuhan. Dan bagian terakhir ini, yakni melimpah dengan syukur merupakan respon terhadap berjalan di dalam Dia (FRUITFUL). praktisnya : Mungkin waktu memberitakan injil Kristus, saudara ditolak, atau dicaci, dsb. Atau juga mgkn mengalami hal yang sebaliknya, orang bertobat, datang ke gereja, dibaptis, giat melayani, dst. respon yang tepat terhadap keadaan diatas adalah ucapan syukur. Itulah sebabnya, sebagai seorang Kristen tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur, karena sesungguhnya segala sesuatu telah dikerjakan oleh Allah (ingat 3 bagian diatas yang bentuk pasif.)

X
Nasihat Paulus pada orang Kristen adalah bagaimana harus bertumbuh di dalam Kristus. Orang Kristen yang bertumbuh haruslah berpusat atau berfokus pada Kristus. Gambaran yang dipakai adalah; pohon yang hidup. Pohon yang sehat dan hidup pasti memiliki akar, batang dan daun. Jadi, tatkala orang Kristen mengerti hakikat sebuah pohon yang hidup maka, sepatutnyalah kita mengerti bagaimana harus betumbuh.
Pertumbuhan orang percaya yang sehat adalah:
1. Bersekutu.
Istilah yang dipakai di sini disamakan dengan akar. Persekutuan dengan Yesus dimulai
saat kita diangkatNya sebagai anak. Sebagai anak, kita harus bersekutu dengan Bapa
secara pribadi. Akar berciri khusus mencari makan dan menguatkan pohon. Pada umumnya akar sebuah pohon tidak kelihatan. Demikian juga kita sebagai orang Kristen harus
bersekutu dengan Tuhan, supaya ada makanan untuk rohani dan jiwa.
2. Dibangun / bertumbuh.
Pohon yang bertumbuh dapat terlihat dengan jelas. Pohon itu ada buahnya dan daunnya
tidak layu. Batangnya kelihatan kuat dan tidak tumbang ketika akarnya masih tertancap dwngan gagah di dalam tanah. Demikian pula dengan orang Kristen yang sehat akan
bertumbuh. Dan ini akan terlihat dari sikapnya, perkataan dan perbuatannya. Mereka
tidak gampang diombamg ambingkan oleh arus dunia. Kata dibangun merupakan kata
kerja pasif. Hal ini menunjukan kepada kita bahwa Tuhanlah yang aktif dalam
pertumbuhan itu, yakni melalui pekerjaan Roh Kudus dalam kita.
Untuk bertumbuh, diperlukan respon taat kepada Firman Tuhan.

Y
Paulus menghimbau jemaat Kolose agar mereka beriman di dalam Kristus. Hal ini baru terjadi jika, Kristus diam di dalam jemaat dan jemaat diam di dalam Kristus. Kemudaian jemaat berakar di dalam Kristus, dibangun di dalam Kristus dan bertumbuh di dalam Kristus. Berdiam di sini bukan berarti pasif, bukan tidak ada aktifitas tetapi sebuah arti yang ingin menunjukan kesungguhan beraktifitas untuk diam. Jadi, pada saat kita mau diam di hadapan Tuhan maka, ada kerelaan hati siap diatur, dibentuk dan dipimpin oleh Tuhan. Inilah uang dituntut dan diharapkan oleh Paulus di dalam misi kehidupan setiap orang percaya dan inilah juga yang seharusnya kita kerjakan sebagai murid Kristus.

Z
Tahap pertama dalam pertumbuhan iman percaya kita adalah:
Saat kita percaya kepada Tuhan Yesus. Saat itu juga kita mempersilahkan Roh Kudus diam dan bekerja di dalam kita, bahkan menjadi penguasa di dalam seluruh kehidupan kita, sehingga kita menjadi pengelola kehidupan. Bukan pemiliknya.
Tahap ke dua setelah kita menjadi orang percaya adalah berakar dan bertumbuh di dalam Tuhan.
Untuk berakar maka orang percaya harus sungguh sungguh memiliki persekutuan yang mesra dengan Bapa di sorga melalui; Firman Tuhan, berdoa, beribadah bahkan bersaksi.
Tahap ke tiga adalah; hasil dari tahap tahap di atas akan nyata atau terlihat dari cara berpikir, memandang atau melihat kehidupan ini. Bahkan cara hidup orang percaya itu sendiri akan mulai singkron dengan bagaimana Tuhan melihat dunia dan seluruh pergerakannya sebagai ladang misi.

Kamis, 02 Februari 2012

Menyenangkan Hati Kristus (Kol 1:9-14,3:23)

Menyenangkan Hati Kristus
Kolose 1:9-14; 3:23

A
*Teks: nasehat yang menjadi doa- bertujuan agar Jemaat
1. Memahami siapa mereka sebagai umat Tuhan
2. Bagaimana mereka hidup menjalani identitas mereka
3. Menyadari ke arah mana kehidupan ini di bawa

*Isu: Menyenangkan Hati Kristus berarti terkait
1. Pilihan hidup yang benar
2. Mengejar untuk mengerti kehendak Tuhan

*Penghalang Menyenangkan Hati Kristus
- Konteks: ajaran palsu ditengah kehidupan jemaat Kolose
� Tidaksaja material ajaran yang mudah membedakan hitam dan putih
� Mendefiniskan ulang atau membahasakan ulang pengertian tentang hidup
- Terfokus pada kehidupan ditengah realita (r kecil) sehingga tidak mengarahkan diri pada realita (R besar-kehadiran Allah)-tujuannya R besaritu dikesampingkan dan dilupakan
- Karakteristik kehidupan manusia yang rapuh terhadap
� Pengejaran dan berdiam dalam kondisi wilayah aman
� Kekuatiran hidup
� Ketakutan untuk terluka oleh karena luka lama dalam hidup selalu menggoda dan belum tersembuhkan.

*Membangun pemahaman menyenangkan hati Tuhan: agar ada pilihan hidup yang benar dan mengejar mengetahui dan menghidupi kehendak Tuhan

- Memahami dari aspek teologis, aspek sejarah Gereja dan pengalaman rohani:
� Menghadirkan nilai-nilai kebenarandan yang menjadi kehendakTuhan dan itulah yang menyenangkan hatiTuhan. Melalui setiap aspek kehidupan kita
� Selalubertanya:
? Apakah ada kebenarannya yang sesungguhnya
? apakahTuhan hadir disini atau disitu disaat kita berkata-kata, bertindak dan memutuskan
? oleh karenabukanlah orang yang memakai namaTuhan itu yang pasti benar atau pasti menyenangkanhatiTuhan. (Alkitab memberikan banyak contoh)
� orang yang menyenangkan hati Tuhan memiliki kerendahan hati.
? Tidak menjadikan perspektif cara pandangnya atau pengetahuannya atau pengalamannya untuk menentukan penilainan.
? Kerendahan hatinya akan membawanya untuk membuka pintu selebar-lebarnya untuk dibawa oleh Allah melihat, bertindak dan berkata-kata yang Tuhankehendaki.
? Karena Allah tidak dibatasi cara berpikir manusia, sistem, pengalaman dan sebagainya yang ada dalam dunia.

*Langkah progresif untuk menyenangkan hati Tuhan:
1. Mengingatkan
� Jangan mudah melupakan karya Kristus dalam diri kita
? Sehingga mengalami penghiburan dan kekuatan untuk sabar menghadapisi konkarena iman
� Menerima kehidupan dengan ucapan syukur � dunia akan terus menggoda: materialisme, relativisme dan hedonism dengan segala bentuknya.
? Banyak orang termasuk anak Tuhan bertindak bodoh dan digelapkan mata dan hatinya.

2. Mengejar:
� wawasan yang Alkitabiah
� pengetahuan yang benar
� membangun motivasi yang terus dimurnikan.

B
4 Ciri orang yg menyenangkan hati Kristus:
-Pasti memiliki hikmat dan pengertian yang benar (ay. Ams 1:7)
-Memiliki kehidupan yang layak di hadapanTuhan (ay. 10) berhubungan dengan buah dalam pekerjaan (bdk Gal 5:22).
-Memiliki kekuatan ilahi (ay. 11)
-Memiliki hati yang mengucap syukur (ay. 12). Orientasi kepada yang ada di dalam Surga.

C
Hidup menyenangkanTuhan:
Mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna
Hidup layak dan berkenan dihadapan Tuhan
Berbuah dalams eluruh pekerjaan
Bertumbuh dalam pengetahuan yang benar
Menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar
Mengucap syukur dengan sukacita
Melakukan segala sesuatu dengan segenap hati untuk Tuhan

D
Kita berusaha menyenangkan hati orang yang ada disekitar kita. Bagaimana kita menyenangkan hati Kristus? Banyak orang Kristen yang melupakan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan atas kehidupan kita. Kalau dalam kehidupan sehari-hari kita berusaha menyenangkan tuan kita, maka bukankah kitajuga harus lebihlagi menyenangkan Tuhan kita. Jadi bagaimana kita menyenangkan hati Tuhan? (1) menerima hikmat dan pengertian dari Tuhan; (2) kita dikuatkan dengan kuasa dan kemuliaan Tuhan; (3) namun sebelum itu, kita perlu Tuhan untuk melepaskan dari kuasa kegelapan sehingga kita bias menyenangkan Tuhan.

E
Hikmat adalah sebuah alat, yg utama adalah kehendak Tuhan. Menyenangkan hati Tuhan adalah mengetahui kehendak Tuhan.

F
Menyenangkan hati Tuhan harus menjadi passion/ gairah/hasrat ygtak tergantikan dengan apapun dalam diri setiap anak Tuhan.

G
Ayat 9,�untuk mengetahui kehendak Tuhan yg lebih sempurna (in all spiritual wisdom and understanding).

H
Kotbah ini berhubungan dengan visi GII Hok Im Tong.
Kolose 1:10-12
Ayat Empatkomponen Kata Kerja Partisipel Four P Aspekkehidupan
10 Memberibuahpekerjaanbaik Bearing fruit in every good work Productivity Doing
10 Bertumbuhdalampengetahuantentang Allah Growing in the knowledge of God Progress Thinking
11 Dikuatkandengankekuatan Allah Being strengthened with all power Power Being
12 Mengucapsyukurdengansukacita Giving thanks joyfully Praise Feeling

I
Ay 4-6, ada orang yang telah memberitakan Injil
Ay 9, ada doa syafaat
Ay 11, ada kekuatan Allah
Ay 12,ada Bapa yg melayakkan
Kol 3:23, motivasi menyenangkan Tuhan

J
Ada 2 tahapan:
-Saat diselamatkan, Berpindah dari kegelapan masuk kedalam kerajaan Terang
-Ketika menjadikanTuhanYesus sebagai Tuhan atas kehidupan kita (CEO)

Ada 3 Kehendak Tuhan: yg tidak bias diubah, diijinkan dan dibiarkan.
K
Intinya ada di ayat 4 dan 5.�because we have heard of your faith in Christ Jesus and of the love you have for all the saints--the faith and love that spring from the hope that is stored up for you in heaven and that you have already heard about in the word of truth, the gospel.� (NIV)

MenyenangkanhatiTuhanadalahhidupdalamimandanhidupdalamkasih.
3 musuh yg dihadapi:
-Ayat13: kuasak egelapan
-Kol2:8: ajaran palsu, filsafat kosong
-Kol 3:9: hal-hal duniawi

L
Kita sering menyanyikan lagu, �Tuhan ku mau menyenangkanmu.� Tahukah harga apa yang harus dibayar untuk menyenangkan hati Tuhan? Kita sering berpikir kita bisa lakukan banyak hal-hal untuk menyenangkan hati Tuhan misalnya: ikut kebaktian Minggu atau tengah minggu, menyanyi, pelayanan, membantu orang miskin, dll. Menyenangkan hati Tuhan dimulai dari sikap hati yang benar terhadap Tuhan. Menyenangkan hati Tuhan merupakan tujuan utama manusia diciptakan, tetapi bagaimana cara yang spesifik untuk menyenangkan hati Tuhan?

1. Hidup di dalam iman. Paulus mengajarkan jemaat di Kolose untuk hidup menyenangkan hati Tuhan dengan beriman kepada-Nya. Lihat di ayat 2 dan 4: (kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus �imanmu dalam Kristus Yesus). Ciri-ciri orang yang beriman kepada Kristus: hidup bersandar kepada-Nya (ayt. 9); berbuah bagi Tuhan (10); tidak bersungut-sungut kepada Tuhan (12); dan hidup memuliakan Tuhan (3:23). Ibrani 11:6? �Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.�

2. Hidup dalam kasih. Paulus mengajarkan jemaat di Kolose untuk hidup menyenangkan hati Tuhan dengan mengasihi-Nya. Lihat di ayat 2 dan 4, �tentang kasihmu terhadap semua orang kudus.� Pada ayat 9-12, Paulus menyebutkan ciri-ciri orang yang mengasihi Tuhan: ia akan melakukan kehendak-Nya: berdoa dengan tekun (ayt. 9a); dan mengucap syukur (ayt.9b,12). Adakah kita memiliki saat teduh dan menghabiskan waktu bersama Tuhan setiap hari?

3. Hidup dalam ketaatan. Seringkali kehidupan kita tidak menyenangkan hati Tuhan dan selalu membuat Ia bersedih oleh karena pelanggaran-2 kita. Di zaman Nuh kejahatan manusia begitu merajalela dan manusia cenderung melakukan segala kejahatan, sampai-sampai Tuhan merasa menyesal telah menciptakan manusia di bumi (Kej.6:6). Yang menjadi kesenangan hati Tuhan adalah ketika kita mentaati firman-Nya dengan sepenuh hati, karena ketaatan itu sebagai bukti bahwa kita sangat mengasihi Tuhan (Yoh. 14:21). Menurut Kolose 1:10-11; 3:23, ciri-ciri orang yang taat kepada firman Tuhan; bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus (10c); tahan menanggung pencobaan (11b); dan bekerja untuk memuliakan Tuhan (3:23). Penulis surat Ibrani mengingatkan kita agar tidak sekadar menjadi pendengar firman, tetapi menjadi pelaku firman. (Yak. 1:22; bdk. Maz.1:1-2; Mzm. 119:9, 105; Yos. 1:7-9; 2Tim. 3:16).

M
Semenjak seseorang percaya kepada Tuhan Yesus, seluruh hidupnya akan terus mengalami pertumbuhan dalam iman. Ini sebagai bukti dan tanda bahwa seseorang sudah bertobat dan percaya kepada Allah. maka di dalam hati orang yang sudah percaya ada kerinduan dan keinginan yang kuat untuk terus bertumbuh dalam iman dan mengenal Allah semakin dalam. Bahkan orang ini terus berinisiatif menuntut diri untuk bertumbuh dalam kerohaniannya, karena ada kerinduan untuk mengenal Allah serta menyenangkan hati Allah. kita tidak akan mungikin bisa menyenangkan Allah jika kita tidak mengenal Allah dengan lebih dalam. Melalui pengenalan yang dalam tentang Allah membuat kita tahu akan isi hati Tuhan di dalam hidup kita dan di dalam panggilan kita di dunia ini. Oleh karena itu, seluruh aspek hidupnya dia akan berusaha hidup benar serta menjadi pelaku firman Allah secara nyata.

N
Ketika seseorang melakukan tindakan maupun pekerjaan tanpa sadar mereka membaginya dalam dua wilayah yaitu sekuler dan sakral; sehingga mereka memilah-milah kalau untuk Gereja harus sakral sedangkan untuk yang lain bisa kompromi bahkan tanpa sadar hal-hal yang sekuler pun dibawa ke Gereja. Paulus tidak memilah-milah antara yang sakral dan sekuler, namun ia mengingatkan �apa pun juga yang kamu perbuat� perbuatlah demi kemuliaan Allah dan menyenangkan hati Kristus. Kesadaran ini bisa membuat orang percaya menuntut diri untuk mengenal Yesus dan selalu rindu hidup berkenan kepada-Nya.

O
Di sini Paulus hendak menguraikan penerapan praktis etika Kristen dalam hubungannya secara horisontal. Ia mengatakan bahwa, apapun yg kita lakukanbharuslah yg baik dan menyenangkan hati Tuhan, karena ang menjadi tuan dlm hidup kita yg sebenarnya adalah Tuhan bukan manusia dan atuhanbakan memberikan upah terhadap setiap tindakan kita entah itu baik atau tidak baik.
Etika Kristen yg Paulus tekankan adalah:
1. Etika kewajiban timbal balik.
Etika Kristen bukan hanya menekankan kewajiban pada satu sisi.
Suami memiliki kewajiban, demikian juga dengan istri. Orang tua memiliki
tanggung jawab terhadap anak dan sebaliknya. Tuan dan budak juga masing masing
memiliki tanggungjawab.
Yang melatar belakangi nasihat Aulus ini karena ada masalah: Masalah suami & istri,
orang tua dan anak dan masalah tuan dan budak.
2. Etika Kristen merupakan hubungan pribadi yg ada di dalam Tuhan.
Maksudnya, di dalaam seluruh kehidupan orang Kristen haruslah hidup yg dijalani di
dalam Kristus. Jadi, baik di rumah, pekerjaan dan dalam setiap hubungan dengan
siapapun, harus dikuasai oleh kesadaran bahwa Tuhan Yesus adalah tamu yg tidak
tampak tapi selalu hadir. Oleh sebab itu, kita sebagai orang percaya harus melakukan
apa yg Tuhan perintahkan agar bisa menyenangkan hati Tuhan

P
Bila kita mau jujur menginstrospeksi diri, berapa kali kita mengecewakan Tuhan? Kita akan menjawab: Tidak bisa dihitung.
Seringkali kita tidak menyenangkan hati Tuhan dan membuat Ia bersedih oleh pelanggaran2 kita. Oleh sebab itu, pada bagian ini Paulus mengingatkan kembali orang sudah diselamatkan "anak Tuhan", harus menyadari bahwa tujuan hidup orang percaya adalah memuliakan Tuhan (ayat 23).
Life style orang percaya adalah bagaimana mengisi hidupnya untuk menyenangkan hati Tuhan dengan berjuang mengendalikan diri melawan godaan, dosa dan segala keinginan dunia ini, sehingga dengan demikian hidup kita berkenan kepada Tuhan.

Q (Khotbah Remaja)
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri sendiri, karena di sinilah salah satu intisari dari hukum taurat (jangan membunuh, jangan bezinah, jangan berdusta, jangan mengingini milik orang lain, jangan mencuri).
Ketika seseorang mangasaihi orang lain seperti dirinya sendiri maka ada beberapa hal yg perlu ditanyakan:
1. Hal apa yang paling tidak kita sukai terjadi atas kita?
2. Hal apa yang paling kita sukai terjadi atas kita?
3. Bagaimana kita memperlakukan diri kita?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas akan mempertajam sikap dan tindakan para remaja dalam hal mengasihi sesamanya.
Mengasihi bukanlah sekedar kasihan dengan keadaan orang lain namun tidak melakukan sesuatu kepada orang lain tersebut. Mengasihi bukanlah sekadar berkata kata kasih kepada orang lain, tapi melakukan sesuai dengan yang dikatakannya.
Jadi, mengasihi sesama adalah:
Mau mengampuni orang lain
Mau menerima orang lain
Mau mengerti orang lain
Tidak merugikan / menyusahkan orang lain
Tidak membiarkan orang lain dalam kesulitan saat kita mampu/ bisa menolongnya
Tidak menyepelehkan orang lain
Dll.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India